Pengertian Pelaku Ekonomi

Pelaku ekonomi adalah orang atau perorangan maupun badan yang melakukan kegiatan ekonomi (Asmarani, 2020, hlm. 36). Sementara itu pendapat lainnya menyatakan bahwa Pelaku ekonomi adalah subjek yang menjalankan/melakukan kegiatan produksi, konsumsi, atau distribusi.

Intinya, pelaku kegiatan ekonomi merupakan individu, kelompok, atau organisasi yang melakukan berbagai kegiatan ekonomi. Pelaku ekonomi ini sangatlah beragam jenisnya, namun dapat dikelompokkan menjadi 4 pelaku utama yang akan dijelaskan di bawah ini.

4 Pelaku-Pelaku Ekonomi

Pada hakikatnya di dalam masyarakat, macam-macam pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian terdiri atas 4 pelaku utama, yaitu:

  1. perorangan yang tergabung dalam rumah tangga keluarga atau biasa disebut sebagai Rumah Tangga Konsumsi,
  2. perusahaan atau Rumah Tangga Produksi (RTP),
  3. Pemerintah atau Rumah Tangga Negara, dan
  4. bagi negara yang mempunyai hubungan internasional masih ada satu kelompok pelaku ekonomi lagi, yaitu Masyarakat Luar Negeri (Dinar & Hasan, 2018, hlm. 8).

Berikut adalah penjelasan lengkap dari masing-masing pelaku ekonomi.

Rumah Tangga Konsumsi

Rumah tangga konsumsi memiliki faktor-faktor produksi, seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi, akan menjual faktor-faktor produksi tersebut kepada produsen dengan memperoleh kompensasi. Sektor/rumah tangga konsumsi akan menerima pendapatan dalam bentuk Sewa, Upah/gaji, Bunga dan Keuntungan.

Kegiatan Pokok Rumah Tangga Konsumsi

Kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh sektor rumah tangga konsumsi, yaitu sebagai berikut.

  1. Menerima penghasilan dari para produsen/perusahaan yang berupa sewa, upah dan gaji, bunga, dan laba.
  2. Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-simpanan mereka.
  3. Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
  4. Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembaga-lembaga keuangan.
  5. Membayar pajak kepada pemerintah.
  6. Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena kebutuhan mereka akan uang tunai untuk transaksi sehari-hari (Asmarani, 2020, hlm. 36).

Rumah Tangga Produksi

Rumah Tangga Produksi/Produsen (RTP) Rumah tangga produksi (RTP) adalah kelompok masyarakat yang kegiatannya menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang dan jasa (Asmarani, 2020, hlm. 37).

Kegiatan Pokok Rumah Tangga Produksi

Kelompok rumah tangga produksi beraktivitas dengan melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.

  1. Memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa-jasa, yakni sebagai pemasok (supplier) di pasar barang.
  2. Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi untuk proses produksi.
  3. Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lain.
  4. Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka atau pengembangan usaha mereka.
  5. Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya (Asmarani, 2020, hlm. 37).

Pemerintah (Rumah Tangga Negara/RTN)

Dalam sistem Demokrasi Ekonomi atau Ekonomi Pancasila di Indonesia, pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi. Kebijakan pemerintah tersebut dalam rangka memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 33UUD 1945. Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, antara lain, sebagai berikut.

  1. Kebijakan Fiskal;
  2. Kebijakan Moneter;
  3. Kebijakan Keuangan Internasional Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah, antara lain, berupa: a) menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung, b)membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah, c) meminjam uang dari luar negeri, d) menyewa tenaga kerja, dan e) menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan sektor pemerintah juga meliputi kegiatan produksi, konsumsi, distribusi, dan regulator (Asmarani, 2020, hlm. 37).

Masyarakat Luar Negeri (Rumah Tangga Luar Negeri/RTLN)

Suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan dengan memproduksi barang sendiri, tanpa adanya bantuan atau hubungan dengan negara lain. Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi tersebut diperlukan peranan masyarakat luar negeri, sehingga kegiatan ekonominya juga sangat dipengaruhi oleh dunia internasional.

Kegiatan Pokok Masyarakat Luar Negeri

Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri antar alain adalah sebagai berikut.

  1. Menyediakan kebutuhan barang impor;
  2. Membeli hasil-hasil barang ekspor suatu Negara;
  3. Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri;
  4. Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang perusahaan mereka di Indonesia;
  5. Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri (Asmarani, 2020, hlm. 37).

Contoh Pelaku Ekonomi

Lalu seperti apa contoh dari masing-masing macam pelaku ekonomi? Berikut adalah beberapa contoh pelaku ekonomi berdasarkan masing-masing jenis utama tar ipelaku ekonomi.

Contoh Pelaku Ekonomi Rumah Tangga Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa. Contoh aktivitas dari pelaku ekonomi konsumsi adalah:

  1. Seseorang memakan nasi, karena menghabiskan nilai guna nasi, anggota keluarga memakai baju, karena mengurangi nilai guna baju;
  2. Seorang pelajar membaca buku;
  3. Keluarga menonton video daring (youtube), menonton televisi, berobat ke dokter, menelepon, naik kendaraan bermotor, dan sebagainya.

Pada intinya, peran dan aktivitas utama rumah tangga konsumen adalah melakukan kegiatan konsumsi, sehingga pelaku utamanya adalah konsumen.

Contoh Pelaku Ekonomi Rumah Tangga Produksi

Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan barang dan jasa yang memiliki nilai guna. Dengan demikian, contoh pelaku ekonomi rumah tangga produksi adalah:

  1. perusahaan yang memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa-jasa,yakni sebagai pemasok di pasar barang,
  2. pabrik yang menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi untuk proses produksi.
  3. Konsultan menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lain.
  4. Hingga suatu organisasi atau lembaga meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka atau pengembangan usaha mereka.

Contoh Pelaku Ekonomi Pemerintah

Indonesia yang menganut sistem demokrasi ekonomi. Dengan demikian, Pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi. Sehingga contoh pelaku ekonomi yang berasal dari pemerintah adalah berbagai lembaga dan institusi di bawahnya yang menentukan kebijakan fiskal, moneter, dan kebijakan keuangan internasional.

Contoh Pelaku Ekonomi Masyarakat Luar Negeri

Contoh-contoh pelaku ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri adalah kegiatan ekonomi internasional, meliputi segala kegiatan mengenai hubungan ekonomi antarnegara, baik mengenai perdagangan internasional maupun lalu lintas pembayaran internasional, serta kerja sama ekonomi regional dan internasional.

Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian

Setiap pelaku ekonomi memiliki peranan penting yang berbeda-beda dalam melaksanakan kegiatan ekonomi. Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi tersebut di antara lain adalah sebagai berikut.

Peran Pelaku Ekonomi Konsumen

Pihak konsumen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga peran konsumen di antaranya sebagai berikut.

  1. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen.
  2. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha).
  3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen.
  4. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa.
  5. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan harga sewa, upah, bunga dan laba (Asmarani, 2020, hlm. 38).

Peran Pelaku Ekonomi Produsen

Pihak produsen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan dijual kepada konsumen. Peran produsen dapat diuraikan sebagai berikut.

  1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
  2. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen.
  3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan produksinya.
  4. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen.
  5. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan kemakmuran bangsa.
  6. Sebagai pihak yang dapat meningkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang atau jasa.
  7. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Asmarani, 2020, hlm. 38).

Peran Pelaku Ekonomi Pemerintah

Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut.

  1. Mengatur, mengendalikan dan mengadakan pengawasan terhadap jalannya roda perekonomian suatu masyarakat.
  2. Sebagai pelaku produksi, rumah tangga pemerintah menanamkan berbagai investasi untuk menghasilkan barang dan atau jasa lebih lanjut. Kegiatan produksi yang dilakukan pemerintah dapat berupa proyek pengadaan pangan, perbaikan pendidikan, kesehatan dan perumahan rakyat.
  3. Sebagai pengatur ekonomi pemerintah berperan menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui kebijakan, seperti kebijakan fiskal dan kebijakan moneter (Asmarani, 2020, hlm. 38).

Peran Masyarakat Luar Negeri

Peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi meliputi melaksanakan kegiatan perdagangan internasional yang berupa kegiatan ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan memasukkan barang dagangan dari luar negeri. Untuk lebih jelasnya, peran masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi dapat diuraikan sebagai berikut.

  1. Menyediakan kebutuhan barang impor.
  2. Membeli barang-barang hasil ekspor.
  3. Menyediakan kredit dan pemerintah dan swasta dalam negeri.
  4. Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang perusahaan mereka di Indonesia.
  5. Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri.

Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi

Diagram interaksi ekonomi merupakan suatu model yang memperlihatkan bagaimana interaksi antar pelaku ekonomi menghasilkan pendapatan yang dipakai sebagai pengeluaran dalam upaya meningkatkan nilai kegunaan (utility) dari masing-masing pelaku ekonomi (Wibowo, 2020, hlm. 52). Penghasilan bergerak dari rumah tangga ke produsen ketika sektor rumah tangga membeli barang atau jasa dan pendapatan bergerak dari produsen ke rumah tangga dalam bentuk upah atau keuntungan.

Terdapat bermacam model diagram interaksi pelaku ekonomi, yang di antarnya meliputi interaksi pelaku ekonomi 2 sektor, 3 sektor, dan 4 sektor. Berikut adalah penjelasan dan gambar diagram pelaku ekonomi dari masing-masing sektor.

Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi 2 Sektor

Aliran interaksi pelaku ekonomi 2 sektor adalah arus kegiatan ekonomi yang melibatkan dua sektor, yaitu sektor Rumah Tangga Produksi dan Rumah Tangga Konsumsi. Berikut adalah diagram interaksi pelaku ekonomi 2 sektor beserta keterangannya.

diagram arus kegiatan pelaku ekonomi 2 sektor

Keterangan:

  1. Sektor RTK (konsumen) membeli barang/jasa dari sektor RTP (produsen). Di sisi lain, RTP akan menerima uang dari RTK. Artinya, di sini RTK berperan sebagai pembeli barang/jasa dan RTK penjual. Pada arus ini, RTP menetapkan harga produknya berdasarkan biaya tenaga kerja dan kemampuan yang dimilikinya. Sementara harga yang muncul di pasar barang ditentukan oleh pertemuan antara permintaan RTK dan penawaran RTP. Transaksi barang dan jasa terjadi di pasar barang (product market).
  2. Tentunya untuk mendapatkan barang dan jasa, RTK butuh pemasukan, dong? Nah, pendapatan yang didapat RTK ini diperoleh dari penjualan faktor produksi yang dia punya. Sektor RTK menawarkan faktor produksi kepada sektor RTP. Sebagai gantinya, RTP akan memberikan uang. Artinya, di sini RTK berperan sebagai pembeli faktor produksi dan RTP penjual. Harga yang muncul ditentukan oleh pertemuan antara penawaran RTK dan permintaan RTP. Transaksinya dilakukan di pasar barang produksi.

Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi 3 Sektor

Interaksi pelaku ekonomi 3 sektor adalah arus kegiatan ekonomi yang melibatkan tiga sektor yang meliputi: Rumah Tangga Produksi, Rumah Tangga Konsumsi dan Rumah Tangga Negara atau Pemerintah. Berikut adalah diagram interaksi pelaku ekonomi 3 sektor.

diagram arus kegiatan pelaku ekonomi 3 sektor

Keterangan:

RTN (pemerintah) mendapatkan penghasilan dari pajak dan menggunakannya untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan RTP. Barang dan jasa ini, nantinya akan dipakai sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.

Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi 4 Sektor

Interaksi pelaku ekonomi 4 sektor adalah arus kegiatan ekonomi yang melibatkan empat sektor, yaitu: RTK, RTP, RTG atau Pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri (RTLN). Berikut adalah diagram interaksi pelaku ekonomi 4 sektor.

diagram arus kegiatan pelaku ekonomi 4 sektor

Keterangan:

Dalam kegiatannya, masyarakat luar negeri berinteraksi melalui kegiatan perdagangan atau ekspor dan impor barang dan jasa. Dengan adanya interaksi tersebut, pemerintah akan mendapat keuntungan dari sektor pajak.

Referensi

  1. Asmarani, C.R. (2020). Modul pembelajaran ekonomi. Jakarta: Kemdikbud.
  2. Dinar, M., Hasan, M. (2018). Pengantar ekonomi: teori dan aplikasi. Bekasi: Pustaka Taman Ilmu.
  3. Wibowo, A. (2020). Pengantar ekonomi makro. Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *