Perangkat lunak aplikasi atau program aplikasi adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu yang berkaitan dengan pengoperasian komputer itu sendiri (Natali, dkk, 2021, hlm. 52). Sementara itu, menurut Suryawinata (2018, hlm. 146) perangkat lunak aplikasi adalah sebuah perangkat lunak pada komputer yang didesain untuk melakukan beberapa fungsi tertentu yang memberikan manfaat kepada pengguna.

Perangkat lunak aplikasi ini dalam bahasa sehari-hari sering hanya disebut sebagai “aplikasi” atau “program” saja. Dalam perkembangan teknologi Mobile kini dikenal juga istilah App yang berarti perangkat lunak aplikasi kecil dan ringkas yang dapat diinstall pada smart phone. Contoh aplikasi atau program yang sering digunakan adalah perangkat pemrosesan kata seperti Microsoft Word atau Open Office. Sedangkan perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi internet Mozilla Firefox, Google Chrome, Safari, atau bahkan Microsoft Edge.

Klasifikasi Perangkat Lunak Aplikasi

Ada banyak sekali perangkat lunak aplikasi yang memiliki bermacam kegunaan atau fungsi spesifik tertentu bagi industri tertentu pula. Oleh karena itu, perangkat lunak aplikasi biasa digolongkan pada klasifikasi yang sama atau serupa yang akan dipaparkan sebagai berikut.

Berdasarkan Fungsi

Sejak awal diciptakannya, perangkat lunak aplikasi telah dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Jenis-jenis atau klasifikasi perangkat lunak aplikasi yang dibagi berdasarkan fungsinya di antaranya adalah sebagai berikut.

Aplikasi Perkantoran

Aplikasi perkantoran didefinisikan sebagai aplikasi yang membantu tugas-tugas atau pekerjaan yang biasa harus diselesaikan di perkantoran (Suryawinata, 2018, hlm. 146). Contohnya meliputi mengetik dokumen, membuat lembar sebar, serta presentasi. Aplikasi perkantoran ini identik dengan Office Suite yang ada dalam beberapa penyedia layanan aplikasi. Sebagai contoh aplikasi perkantoran ini salah satunya yang terkenal adalah Microsoft Office, OpenOffice, WPS Office, serta Google Docs yang berbasis online.

Aplikasi Hiburan

Tentunya perangkat komputer kita, baik itu laptop, PC, maupun smart phone dapat digunakan untuk mengonsumsi hiburan pula. Baik itu dari sesederhana perangkat lunak pemutar video, hingga berbagai aplikasi yang dapat menyiarkan tayangan series atau film secara online (streaming). Seperti namanya yang sudah sangat mewakili, aplikasi hiburan adalah berbagai aplikasi yang digunakan untuk memberikan hiburan kepada pengguna.

Aplikasi Pendidikan

Aplikasi pendidikan didefinisikan sebagai aplikasi yang dapat membantu proses pembelajaran pada pengguna yang sedang mempelajari sesuatu hal (Suryawinata, 2018, hlm. 148). Salah satu contoh dari aplikasi pendidikan ini adalah ensiklopedia seperti Encarta Ensiklopedia yang dirilis oleh Microsoft. Google Class Room yang berbasis online juga dapat dikategorikan sebagai aplikasi pendidikan. Beberapa software yang lain seperti software simulasi fisika, simulasi bahan-bahan kimia juga termasuk aplikasi pendidikan. Aplikasi ini dapat membantu siswa untuk mengetahui informasi yang mungkin tidak bisa didapatkan oleh siswa tersebut secara langsung di lingkungannya.

Aplikasi Pengembangan

Aplikasi pengembangan atau development application merupakan aplikasi yang digunakan untuk membuat aplikasi yang lainnya (Suryawinata, 2018, hlm. 149). Tentunya di kalangan pengguna biasa aplikasi ini mungkin tidak familiar bahkan tidak memiliki nilai guna, akan tetapi bagi . Mulai dari aplikasi pengembangan yang berbasis shell atau berbasis teks seperti Atom, Sublime Text, dan Notepad++. Terdapat pula yang berbasis IDE atau integrated Development tools yang tidak hanya menjadi text editor melainkan memiliki fitur-fitur lain yang berguna untuk membangun aplikasi seperti Android Studio, Java Eclipse, Netbeans, maupun Visual Studio Code. Dari aplikasi ini dapat tercipta aplikasi-aplikasi yang kita gunakan di komputer dan smart phone kita saat ini.

Berdasarkan Keterbukaan Source Code dan Biaya

Terdapat aplikasi yang kode sumber atau source ode yang dibuka untuk umum, ada pula yang dirahasiakan dan tidak dilindungi oleh hak cipta perusahaan. Ada pula perangkat lunak aplikasi yang dapat digunakan secara gratis maupun berbayar. Biasanya program aplikasi yang open source dapat digunakan secara gratis pula, akan tetapi tidak menutup kemungkinan menawarkan model freemium atau menyediakan transaksi mikro untuk membeli item atau fitur tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah klasifikasi perangkat lunak aplikasi berdasarkan keterbukaan source ode dan biayanya.

Aplikasi Berbayar

Aplikasi berbayar merupakan aplikasi yang mewajibkan kita membayar atau membeli produknya sebelum kita gunakan. Meskipun aplikasi berbayar ini membutuhkan biaya yang mahal, namun banyak orang yang meminati aplikasi berbayar ini. Salah satu alasannya adalah karena faktor kemudahan dalam menggunakannya, serta dukungan yang selalu ada.

Aplikasi Free Open Source

Aplikasi free open source yang sering disebut dengan FOSS (Free Open Source Software) merupakan aplikasi yang sifatnya gratis. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun untuk menggunakannya. Aplikasi open source ini juga merupakan salah satu alternatif dari aplikasi yang berbayar. Aplikasi FOSS pada saat ini mulai mengalami perkembangan dengan banyaknya user yang mulai menggunakan aplikasi-aplikasi yang sifatnya gratis.

Objek Perangkat Lunak Aplikasi

Setiap aplikasi mempunyai objek utama yang dikelola, misalnya:

  1. Aplikasi pengolah kata digunakan untuk mengelola dokumen yang terutama terdiri atas teks yang berada dalam halaman, memiliki sejumlah paragraf, kata, tanda baca, dan lain-lain;
  2. Aplikasi pengolah lembar kerja digunakan untuk mengelola sekumpulan lembar kerja (worksheet), yang di dalamnya dapat berisi angka, teks, formula (rumus), dan lain-lain;
  3. Aplikasi presentasi digunakan untuk mengelola sekumpulan slides untuk mempresentasikan sesuatu kepada orang lain, yang utamanya berisi teks dan gambar, dll.

Setiap komponen atau elemen dari objek utama aplikasi akan mempunyai istilah tersendiri. Objek aplikasi akan disusun secara terstruktur dan mempunyai hubungan satu sama lain. Setiap objek akan mempunyai ciri, dan ciri itu dapat diubah oleh penggunanya.

Objek atau potongan objek dari sebuah aplikasi dapat dipindahkan dari satu tempat/posisi dalam aplikasi tersebut ke posisi lain aplikasi itu sendiri, atau bisa juga dipindahkan ke aplikasi lain. Untuk melakukannya, dapat digunakan operasi-operasi penting seperti Potong/Salin/Lekatkan (Cut/Copy/Paste).

Pemindahan objek atau potongan objek tersebut bisa terjadi karena ada suatu “buffer”, yaitu suatu tempat penyimpanan khusus yang formatnya dikenal oleh aplikasi-aplikasi tersebut. Itulah sebabnya, saat membuka jendela aplikasi pengolah kata dan pengolah lembar kerja, kita dapat memindahkan “teks” yang disalin dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.

Objek utama aplikasi diolah sementara pada jendela aplikasi yang terbuka. Dengan demikian, jendela aplikasi itu adalah area kerja untuk mengolah objek aplikasi selama jendela masih terbuka, dan dapat disimpan (save) sewaktu-waktu ke media penyimpan yang tahan lama (persistent) untuk diakses kembali.

Objek tersebut akan hilang saat pengguna keluar dari aplikasi, dan akan dapat dibaca kembali setelah membukanya dari media penyimpan. Supaya tidak hilang saat aplikasi ditutup atau pengguna keluar dari aplikasi, objek utama aplikasi disimpan sebagai file dengan ekstensi tertentu seperti pada contoh ekstensi berikut ini.

  1. File hasil menyimpan objek utama pada aplikasi pengolah kata disimpan dalam format .doc, .docx. .rtf, .odt, atau format lainnya.
  2. File hasil menyimpan objek utama pada aplikasi pengolah lembar kerja disimpan dalam format .xls, .xlsx, .ods, .csv atau format lainnya.
  3. File hasil menyimpan objek utama pada aplikasi pengolah bahan presentasi (slides) disimpan dalam format .ppt, .pptx, .odp atau format lainnya.

Terdapat juga beberapa format file lainnya yang merupakan objek utama aplikasi yang lain, seperti contoh berikut ini.

  1. File gambar dengan representasi data berupa bitmap yang disimpan dalam format .png, .bmp, .jpeg.
  2. File gambar dengan representasi data berupa vektor yang disimpan dalam format .svg.
  3. File .PDF adalah file dalam format yang portabel, dan dapat diproses oleh aplikasi apa pun.

File teks murni, hanya dalam deretan karakter yang disimpan dalam format .txt atau .html (siap ditampilkan oleh web browser). Aplikasi-aplikasi lain akan menyimpan format yang khusus, misalnya aplikasi pengelola diagram mind map, diagram flow chart, dsb.

Setiap format file mempunyai representasi tertentu. Sebuah format dapat disimpan (disimpan/save) menjadi format yang lainnya dengan memanfaatkan pengubah format (converter). Misalnya, untuk mencegah perubahan, sebuah file docx disimpan menjadi PDF karena PDF lebih mudah dibaca di perangkat apa pun oleh banyak aplikasi tanpa khawatir formatnya berubah.

Fitur Aplikasi

Aplikasi dibuat untuk memberikan layanan bagi pengguna, dan layanan atau fungsi tersebut disebut sebagai fitur aplikasi (Natali, dkk, 2021, hlm. 56). Walaupun sebetulnya “fitur” berasal dari kata bahasa Inggris feature yang artinya ciri. Dapat dikatakan bahwa layanan merupakan ciri utama dari aplikasi.

Layanan yang disediakan aplikasi berupa layanan untuk: objek utama karena terkait file, layanan Open, Save, Save As, Close, Print, pasti tersedia. Selanjutnya, layanan atau fitur disediakan untuk setiap elemen objek. Hal ini akan dijelaskan lebih detail dalam aplikasi pengolah kata. Misalnya layanan untuk mengubah ukuran atau efek huruf, akan dapat diaktifkan saat kita memilih sebuah huruf atau sekumpulan huruf.

Bagaimana cara mengakses layanan dalam sebuah aplikasi? Layanan tersebut dapat diakses melalui interaksi antara pengguna aplikasi dan antarmuka (dalam hal ini bentuknya tampilan) dari aplikasi tersebut. Aplikasi yang dipakai sebagian besar pengguna saat ini, termasuk aplikasi perkantoran (pengolah kata, pengolah lembar kerja, dan pengolah slides presentasi) adalah aplikasi yang berbasis GUI (Graphical User Interface).

Di mata pengguna, selain dipakai untuk berinteraksi dengan aplikasi, antarmuka aplikasi adalah pembungkus objek, yang menyediakan tombol, menu, atau ikon lain. Jika dipilih, atau diketik, objek akan bereaksi sesuai layanan yang disediakan. Satu layanan yang sama dapat diakses dan diaktifkan dengan berbagai cara. Misalnya, untuk melakukan perintah “copy” pada aplikasi perkantoran (baik itu dalam aplikasi pengolah kata, pengolah lembar kerja, dan pengolah bahan presentasi), pengguna mempunyai banyak pilihan cara, yaitu seperti berikut.

  1. Menekan tombol papan kunci [Ctrl-C].
  2. Memilih Menu “Copy” yang biasanya menjadi bagian menu “Edit” (untuk beberapa versi aplikasi pengolah kata tertentu).
  3. Menekan tombol keypad/mouse sebelah kanan (klik kanan) yang memunculkan dialog pilihan yang bisa dilakukan, dan pilih menu “Copy”.
  4. Mengisi apa yang hendak kita lakukan di “Tell me what you want to do”.

Referensi

  1. Natali, dkk. (2021). Informatika smp Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbudristek.
  2. Suryawinata, M. (2018). Arsitektur dan organisasi komputer. Sidoarjo: UMSIDA Press.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *