Pengertian Keterampilan

Keterampilan adalah kemampuan yang digunakan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat (Davis dalam Asrori, 2020, hlm. 115). Artinya melalui keterampilan, seseorang dapat mengerjakan atau membuat sesuatu dengan mudah seperti pada keterampilan pemrograman komputer, keterampilan bermain sepak bola, keterampilan menulis, dsb. Selanjutnya menurut Nadler (dalam Asrori, 2020, hlm. 115) keterampilan adalah kegiatan yang memerlukan praktik atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktivitas. Berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang akan membutuhkan kognisi dan menghasilkan produk akademik saja, keterampilan membutuhkan praktik atau aktivitas tertentu dalam pengerjaan maupun pembelajarannya.

Lebih lanjut Soemarjadi (dalam Asrori, 2020, hlm. 115) menjelaskan bahwa keterampilan merupakan perilaku yang diperoleh melalui tahap-tahap belajar, keterampilan berasal dari gerakan-gerakan yang kasar atau tidak terkoordinasi melalui pelatihan bertahap gerakan tidak teratur itu berangsur-angsur berubah menjadi gerakan-gerakan yang lebih halus, melalui proses koordinasi diskriminasi (perbedaan) dan integrasi (perpaduan) sehingga diperoleh suatu keterampilan yang diperlukan untuk tujuan tertentu. Dengan kata lain, keterampilan memerlukan proses pengondisian yang membuat seseorang terbiasa sehingga lihai untuk memberikan respons terhadap suatu persoalan yang tengah dihadapi oleh keterampilan tersebut.

Dalam pengertian yang lebih kontekstual, Nurjan (2020, hlm. 50) menjelaskan bahwa keterampilan adalah kemampuan yang melibatkan gerakan-gerakan motorik atau berhubungan dengan saraf dan otot-otot (neuromuscular) untuk melakukan, memperoleh, dan menguasai keterampilan jasmaniah tertentu seperti olah raga (motorik kasar), memainkan instrument musik (motorik halus), memperbaiki barang elektronik, dan lain lain yang membutuhkan latihan-latihan intensif dan teratur dalam proses pembelajarannya (Nurjan, 2020, hlm. 50).

Sementara itu, menurut Reber (1988 dalam Nurjan, 2020, hlm. 46), keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu. Dengan demikian, keterampilan bukan hanya meliputi kemampuan untuk melakukan teknis suatu hal saja, melainkan melibatkan pengejawantahan fungsi mental yang bersifat kognitif pula. Oleh karena itu, keterampilan sering disebut sebagai kemampuan yang melibatkan aktivitas mental psikomotorik, yakni campuran dari gejala jiwa kognitif dan motorik.

Dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku kompleks yang tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan kebutuhan persoalan yang tengah dihadapi menggunakan kemampuan mental psikomotorik atau campuran dari kognitif dan motorik melalui pelatihan atau pengondisian bertahap yang akan semakin membuat seseorang terbiasa dan lihati akan suatu aktivitas atau praktik.

Aspek-Aspek Keterampilan

Menurut Robbins (2000, hlm. 494) pada dasarnya keterampilan dapat dikategorikan menjadi empat aspek utama, yaitu sebagai berikut.

  1. Keterampilan Dasar (Basic Literacy Skill)
    Keterampilan dasar merupakan keahlian seseorang yang pasti dan wajib dimiliki oleh kebanyakan orang seperti membaca, menulis, mendengar dan lain-lain.
  2. Keahlian Teknik (Technical Skill)
    Keahlian teknik merupakan keahlian seseorang dalam pengembangan teknik yang dimiliki seperti menghitung secara cepat, mengoperasikan komputer dan lain-lain.
  3. Keahlian Interpersonal (Interpersonal Skill)
    Keahlian interpersonal merupakan kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja seperti menjadi pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan bekerja sama dalam suatu tim.
  4. Menyelesaikan Masalah (Problem Solving)
    Menyelesaikan masalah adalah proses aktivitas untuk menjalankan logika, beragrumentasi dalam penyelesaian masalah serta kemampuan untuk mengetahui penyebab, mengembangkan alternatif dan menganalisa serta memilih penyelesaian yang baik.

Jenis-Jenis Keterampilan

Menurut Katz (dalam Silalahi, 2015, hlm. 56) terdapat beerapa jenis-jenis keterampilan umum yang di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Keterampilan Teknik (Technical Skills)
    Keterampilan teknik merupakan kompetensi spesifik untuk melaksanakan tugas atau kemampuan menggunakan teknik-teknik, alat-alat, prosedur dan pengetahuan tentang lapangan yang spesialisasi secara benar dan tepat dalam pelaksanaan tugasnya.
  2. Keterampilan Administratif
    Keterampilan administratif merupakan kemampuan untuk mengurus, mengatur, dan mencatat informasi tentang pelaksanaan dan hasil yang dicapai serta berbagai hambatan-hambatan yang dialami maupun kemampuan mengikuti kebijakan dan prosuder.
  3. Keterampilan Hubungan Manusia
    Keterampilan hubungan manusia adalah kemampuan untuk memahami dan memotivasi orang lain sebagai individu atau dalam kelompok. Kemampuan ini berhubungan dengan kemampuan menyeleksi pegawai, menciptakan dan membina hubungan yang baik, memahami orang lain, memberi motivasi dan bimbingan dan mempengaruhi para pekerja baik secara individual maupun kelompok.
  4. Keterampilan Konseptual
    Keterampilan konseptual adalah kemampuan mengoordinasi mengintegrasi semua kepentingan dan aktivitas organisasi atau kemampuan mental mendapatkan, menganalisa dan intervensi informasi yang diterima dari berbagai sumber. Ini mencakup melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan, memahami bagaimana hubungan antar unit atau bagian secara keseluruhan, memahami bagaimana bagian-bagian tergantung pada yang lain dan mengantisipasi bagaimana suatu perubahan dalam tiap bagian akan mempengaruhi keseluruhan. Kemampuan melihat gambaran keorganisasian secara keseluruhan dengan pengintegrasian dan pengoordinasian sejumlah besar aktivitas-aktivitas merupakan keterampilan konseptual.
  5. Keterampilan Diagnostik
    Keterampilan diagnostik berhubungan dengan kemampuan untuk menentukan keputusan melalui analisa dan pengujian hakikat dari suatu kondisi-kondisi khusus. Keterampilan diagnostik dapat dapat dimaksudkan sebagai kemampuan secara cepat mendapatkan sebab yang benar dari suatu situasi tertentu melalui satu data yang simpang siur, observasi dan fakta-fakta.

Soft Skills dan Hard Skills

Keterampilan juga dapat dibagi menjadi dua jenis utama yang belakangan menjadi fenomena yang banyak diamati oleh para peneliti.

  1. Soft Skills (Keterampilan Halus)
    Irawan & Suprapti (2018, hlm. 38) berpendapat bahwa soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal.
  2. Hard Skills (Keterampilan Kasar)
    Hard skills atau kemampuan kasar merupakan keterampilan teknis untuk mengerjakan atau melakukan suatu hal spesifik agar mampu menggeluti suati profesi, baik itu kemampuan untuk menulis kreatif, memperbaiki peralatan elektronik, mengajar di sekolah, dsb.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan

Menurut Notoatmodjo (2014) mengatakan keterampilan adalah aplikasi dari pengetahuan, sehingga tingkat keterampilan seseorang berkaitan dengan tingkat pengetahuan, dan pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor di bawah ini.

  1. Tingkat Pendidikan
    Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin baik pengetahuan yang dimiliki sehingga seseorang tersebut akan lebih mudah menerima halhal yang baru.
  2. Umur
    Semakin cukup umur seseorang, akan semakin dewasa dalam berpikir dan bekerja.
  3. Pengalaman
    Pengalaman dapat dijadikan sebagai dasar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dan sebagai sumber pengetahuan untuk memperoleh suatu kebenaran. Pengalaman yang pernah didapat seseorang akan mempengaruhi kematangan seseorang dalam berpikir dalam melakukan suatu hal.

Selain itu, menurut Hidayatun (2018) faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan secara langsung adalah sebagai berikut.

  1. Motivasi
    Motivasi merupakan sesuatu yang membangkitkan keinginan dalam diri seseorang untuk melakukan berbagai tindakan.
  2. Keahlian
    Keahlian yang dimiliki seseorang akan membuat terampil dalam melakukan keterampilan tertentu. Keahlian akan membuat seseorang mampu melakukan sesuatu sesuai dengan yang sudah diajarkan.

Indikator Keterampilan

Menurut Mulyadi (2014) tingkat keterampilan individu dapat diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut.

  1. Menentukan cara menyelesaikan tugas/pekerjaan.
  2. Menentukan prosedur terbaik dalam melaksanakan tugas/pekerjaan.
  3. Menentukan ukuran/volume tugas terbaik yang dapat diselesaikan.
  4. Menentukan ukuran kualitas pekerjaan terbaik yang dapat diselesaikan.

Referensi

  1. Asrori. (2020). Psikologi pendidikan pendekatan multidisipliner. Banyumas: Pena Persada.
  2. Hidayatun, M., Safitri, D.,N Lestari , R .(2018). Manajemen pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
  3. Irawan, D.A., Suprapti, W. (2018). Revolusi soft skill memandu pembelajaran efektif dengan metode 7 m. Mojokerto: CV. Sepilar Publishing House.
  4. Notoatmodjo. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Jakarta: Rajawali Pers.
  5. Nurjan, Syarifan. (2016). Psikologi Belajar. Ponorogo: Wade Group.
  6. Robbins. (2000). Keterampilan dasar. Jakarta: Raja Grafindo.
  7. Silalahi, Ulber. (2015). Asas-asas manajemen. Bandung: Refika Aditama.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *