Daftar Isi ⇅
show
Manajemen keuangan merupakan berbagai proses dan kegiatan yang berhubungan langsung dengan bagaimana keuangan suatu organisasi perusahaan dikelola. Dalam kaitannya dengan pengelolaan keuangan dalam suatu organisasi, berbagai kegiatan yang akan dilakukan meliputi upaya untuk mendapatkan pendanaan, meminimalkan atau mengefisiensikan biaya operasional, dan sebagainya.
Seperti layaknya manajemen dalam arti umum, sejatinya manajemen keuangan juga bertujuan agar suatu organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien dan efektif. Bedanya, tujuan yang ingin dicapai spesifik terhadap tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Apalagi jika menyangkut organisasi perusahaan yang salah satu fondasi tujuannya adalah mencari keuntungan atau menyejahterakan pemilik saham. Manajemen keuangan menjadi semacam garda terdepan untuk mewujudkannya.
Berikut adalah berbagai dasar-dasar teori dan materi mengenai manajemen keuangan, mulai dari pengertian, fungsi, tujuan, dan ruang lingkup yang dijelajahinya.
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan (finance management) adalah seluruh aktivitas perusahaan dalam rangka penggunaan serta pengalokasian dana perusahaan secara efisien (Sadikin dkk, 2020, hlm. 222). Selanjutnya, Utari (2014, hlm. 1) merinci bahwa manajemen keuangan adalah aktivitas-aktivitas yang menyangkut keuangan seperti merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan pencarian dana dengan biaya yang serendah-rendahnya dan menggunakannya secara efektif dan efisien untuk kegiatan operasi organisasi.
Sementara itu, menurut Sartono (2015, hlm. 6) manajemen Keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana yang baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan untuk pembiayaan investasi atau pembelajaran secara efisien.
Selanjutnya, menurut Fahmi (2016, hlm. 2) manajemen keuangan merupakan penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji, dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh sumber daya perusahaan untuk mencari, mengelola, dan membagi dana dengan tujuan mampu memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan keberlanjutan usaha bagi perusahaan.
Berdasarkan pengertian manajemen keuangan menurut pendapat para ahli di atas, Dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah ilmu, seni (praktik), dan aktivitas-aktivitas yang menyangkut keuangan suatu perusahaan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengalokasian, pengendalian, investasi, pencarian dana, dan sebagainya dengan tujuan untuk melakukan pengelolaan keuangan yang efektif sehingga dapat mencapai tujuan organisasi seperti memberikan kemakmuran pada para pemegang saham atau pemangku kepentingan organisasi yang lainnya.
Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi manajemen keuangan terdiri atas beberapa fungsi utama yang meliputi fungsi pengendalian likuiditas, pengendalian laba, dan fungsi manajemen (Mustafa, 2017, hlm. 6). Berikut adalah pemaparan dari masing-masing aspek fungsi manajemen keuangan menurut Mustafa.
Fungsi Pengendalian Likuiditas
Fungsi manajemen keuangan sebagai pengendalian likuiditas adalah sebagai berikut.
- Perencanaan aliran kas (forcasting cash flow): agar selalu tersedia uang tunai atau uang kas untuk memenuhi pembayaran apabila setiap saat diperlukan.
- Pencarian dana (raising of funds) dari luar atau dari dalam perusahaan : agar diperoleh dana yag biayanya lebih murah dan tersedianya dana apabila setiap saat diperlukan.
- Menjaga hubungan baik dengan lembaga keuangan (misalnya dengan perbankan): untuk memenuhi kebutuhan dana apabila diperlukan oleh perusahaan pada saat tertentu (Mustafa, 2017, hlm. 6).
Fungsi Pengendalian Laba
Fungsi manajemen keuangan sebagai pengendalian laba di antaranya adalah sebagai berikut.
- Pengendalian biaya (cost control): menghindari biaya yang tidak perlu dikeluarkan atau pemborosan.
- Penentuan harga (pricing): agar harga tidak terlalu mahal dibandingkan dengan harga barang sejenis dari pesaing.
- Perencanaa laba (profit planning): agar dapat diprediksi keuntungan yang diperoleh pada periode yang bersangkutan sehingga dapat merencanakan kegiatan yang lebih baik pada periode mendatang.
- Pengukuran biaya capital (cost of capital): dalam teori ini semua capital atau modal dari mana saja, termasuk modal dari pemilik perusahaan, harus diperhitungkan juga biaya karena modal tersebut apabila digunakan pada kegiatan lain, tentu juga menghasilkan pendapatan (Mustafa, 2017, hlm. 7).
Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen keuangan dari sudut pandang manajemennya sendiri adalah sebagai berikut.
- Dalam pengendalian laba atau likuiditas, manajer keuangan harus bertindak sebagai manajer dan sebagai pengambil keputusan sehingga manajer keuangan dapat mengambil langkah-langkah keputusan yang menguntungkan bagi perusahaan.
- Melakukan manajemen terhadap aktiva dan manajemen terhadap dana. Dalam hal ini fungsi manajemen sepert planning (perencanaan), organizing (organisasi), actuating (pengarahan), dan controlling (pengendalian) yang sangat diperlukan bagi seorang manajer keuangan, terutama fungsi perencanaan, pengarahan, dan pengendalian (Mustafa, 2017, hlm. 8).
Sementara itu, Horne & Wachowicz Jr. (2012, hlm. 3) mengungkapkan bahwa terdapat tiga macam fungsi manajemen, yaitu sebagai berikut.
- Keputusan Investasi, Keputusan investasi adalah manajemen keuangan yang penting dalam menunjang pengambilan keputusan untuk berinvestasi karena menyangkut pada pemerolehan dana investasi yang efisien.
- Keputusan Pendanaan (Pembayaran Dividen), Pada prinsipnya, fungsi manajemen keuangan sebagai keputusan pendanaan menyangkut mengenai keputusan apakah laba yang diperoleh oleh perusahaan harus dibagikan kepada pemegang saham atau ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang.
- Keputusan Manajemen Aset, Keputusan manajemen aset berarti fungsi manajemen keuangan yang menyangkut tentang keputusan alokasi dana atau aset, komposisi sumber dana yang harus diperhatikan, dan penggunaan modal baik yang berasal dari perusahaan maupun luar perusahaan yang baik bagi perusahaan.
Tujuan Manajemen Keuangan
Menurut Sadikin (2020, hlm. 223) tujuan manajemen keuangan ialah untuk memaksimalkan nilai perusahaan yang dapat direfleksikan dari kesejahteraan pemilik perusahaan, pemegang saham, dan semua pemangku kepentingan perusahaan yang dapat ditunjukkan melalui harga pasar suatu perusahaan.
Selanjutnya, menurut Fahmi (2016, hlm.4) tujuan manajemen keuangan adalah sebagai berikut.
- Memaksimumkan nilai perusahaan.
- Menjaga stabilitas finansial dalam keadaan yang selalu terkendali.
- Memperkecil risiko perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang.
Sementara itu menurut Sutrisno (2014, hlm. 4) tujuan manajemen keuangan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang saham yang diperlihatkan dalam wujud semakin tingginya harga saham yang merupakan pencerminan dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan, dan kebijakan dividen.
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Jatmiko (2017, hlm. 1) mengungkapkan ruang lingkup manajemen keuangan berkaitan dengan:
- perencanaan,
- pengarahan,
- pemantauan,
- pengorganisasian, dan
- pengendalian sumber daya keuangan suatu perusahaan.
Sementara itu, menurut Wijaya (2017, hlm. 2) ruang lingkup dari manajemen keuangan berkaitan dengan pengelolaan keuangan seperti:
- anggaran,
- perencanaan keuangan,
- kas,
- kredit,
- analisis investasi, serta
- usaha untuk memperoleh dana.
Referensi
- Fahmi, Irham. (2016). Pengantar manajemen keuangan. Alfabeta : Bandung.
- Jatmiko, D P. (2017). Pengantar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Diandra Kreatif.
- Mustafa. (2017). Manajemen keuangan. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.
- Sadikin, A., Misra, I., Hudin, M.S. (2020). Pengantar manajemen dan bisnis. Yogyakarta: K-Media.
- Sartono, Agus. (2015). Manajemen keuangan: teori dan aplikasi. Yogyakarta: BPFE.
- Sutrisno. (2014). Manajemen keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.
- Utari, Dewi, dkk. (2014). Manajemen keuangan : kajian praktik dan teori dalam mengelola keuangan organisasi perusahaan. Jakarta : Mitra Wacana Media.
- Wijaya, D. (2017). Manajemen Keuangan Konsep dan Penerapannya. Jakarta: Grasindo.