Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah seperangkat tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memandu usaha pemasaran suatu perusahaan dari waktu ke waktu, pada semua tingkatan dan acuan serta alokasi, terutama respons perusahaan terhadap lingkungan dan kondisi persaingan yang selalu berubah (Assauri, 2017, hlm. 15).

Sementara itu menurut Haque-Fawzi dkk (2022, hlm. 9) strategi pemasaran adalah upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi.

Dengan demikian, strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud tentunya berkaitan dengan persoalan pengetahuan produk, karena potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut.

Selanjutnya, menurut Kotler & Amstrong (2008 dalam Haque-Fawzi dkk, 2022, hlm. 10) strategi pemasaran adalah logika pemasaran di mana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen. Nilai yang diciptakan tentunya tidak terbatas pada keuntungan finansial yang didapatkan, akan tetapi pada kepuasan, loyalitas, dan keuntungan hubungan konsumen lainnya.

Tentunya persoalan definisi dari strategi pemasaran ini telah banyak diutarakan oleh istilah lainnya pula. Beberapa pengertian strategi pemasaran menurut pendapat para ahli tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Philip Kotler
    Menurut Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, di mana di dalamnya terdapat strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan budget untuk pemasaran.
  2. Stanton
    Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang melingkupi semua sistem yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga hingga mempromosikan dan menyalurkan produk (barang atau jasa) yang dapat memuaskan konsumen.
  3. Kurtz
    Menurut Kurtz , pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan program perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk, distribusi, promosi, dan harga (dalam Haque-Fawzi dkk, 2022, hlm. 10).

Dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah seperangkat tujuan, sasaran, mindset, acuan, atau segala yang melingkupi semua sistem terpola yang bertujuan untuk memasarkan suatu produk atau jasa menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan dan nilai hubungan konsumen lainnya dengan lebih baik.

Tujuan Strategi Pemasaran

Hampir dapat dikatakan bahwa sejatinya tujuan utama strategi pemasaran itu tentunya untuk melakukan pemasaran dengan lebih efektif dan efisien, sehingga produk yang dipasarkan dapat terjual dengan lebih banyak atau berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun, secara umum, setidaknya ada empat tujuan strategi pemasaran yang di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran.
  2. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang telah ditentukan.
  3. Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran.
  4. Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam pemasaran (Haque-Fawzi dkk, 2022, hlm. 12).

Fungsi Strategi Pemasaran

Menurut Haque-Fawzi dkk (2022, hlm. 11) secara garis besar, terdapat empat fungsi strategi pemasaran yang di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan.
    Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa mendatang. Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru.
  2. Koordinasi pemasaran yang lebih efektif.
    Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
  3. Merumuskan tujuan perusahaan.
    Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
  4. Pengawasan kegiatan pemasaran.
    Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas kerja yang efektif.

Faktor-Faktor Strategi Pemasaran

Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas strategi pemasaran pada suatu organisasi perusahaan. Menurut Tjiptono (2020, hlm. 8) beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Analisis Ekonomi
    Pada kegiatan menganalisis kondisi ekonomi, badan usaha bisa memperhitungkan dampak dari alternatif peluang terhadap kemampuan dalam memperoleh keuntungan dan mencakup analisis terhadap komitmen yang dibutuhkan, analisa BEP atau break event point (titik impas), menilai risiko dan keuntungan serta analisa terhadap aspek ekonomi dari badan usaha pesaing.
  2. Faktor Lingkungan
    Kegiatan perusahaan juga mesti disesuaikan dengan aturan pemerintah dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah dalam upaya mencari tahu pengaruh pada kemajuan teknologi, kemajuan inflasi serta gaya hidup, faktor ini mesti diperhitungkan tergantung pada barang dan pasar badan usaha.
  3. Perilaku Konsumen
    Faktor ini sangat berkontribusi pada pengembangan sebuah produk, seperti apa desainnya hingga harga yang ditetapkan dan saluran pendistribusian yang dipilih. Analisa faktor ini bisa dilakukan pada kegiatan observasi atau penelitian survei.
  4. Faktor Pasar
    Setiap bisnis yang dilakukan mesti senantiasa mempertimbangkan aspek-aspek misalnya ukuran dari pasar, siklus pengembangan, saluran distribusi, pola perilaku konsumen serta distribusi segmentasi pasar dan peluang yang belum dipenuhi.
  5. Persaingan
    Pada hubungannya terhadap persaingan yang terjadi, setiap badan usaha mesti paham betul mengenai siapa yang menjadi pesaingnya, seperti apa kedudukan produk mereka, strategi apa yang dipergunakan, kekuatan yang dimiliki, kelemahan yang dimiliki pesaing, sistem pembiayaan, serta kemampuan yang dimiliki pesaing dalam memproduksi.
  6. Analisa Kemampuan Internal Perusahaan
    Tiap badan usaha mesti melakukan penilaian pada setiap kekuatan dan kelemahan relatif yang dimiliki terhadap pesaingnya di mana penilaiannya bisa berdasarkan aspek-aspek mencakup kondisi keuangan, kekuatan yang dimiliki serta teknologi.

Konsep Strategi Pemasaran

Banyak pakar dan ahli marketing yang mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci utama dari konsep pemasaran. Namun demikian, sejatinya setiap perusahaan dengan berbagai produk atau jasa yang berbeda-beda tentunya akan memiliki konsep pemasaran yang berbeda-beda pula. Hal inilah yang menyebabkan strategi pemasaran merupakan hal yang harus dicanangkan serta dibangun oleh masing-masing perusahaan.

Meskipun begitu, banyak ahli yang sepakat bahwa pada dasarnya, tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen. Untuk mewujudkannya, terdapat beberapa konsep strategi pemasaran yang telah banyak digunakan oleh para pakar dan ahli marketing. Menurut Haque-Fawzi dkk, (2022, hlm. 12) beberapa konsep strategi pemasaran tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Segmentasi Pasar
    Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi satua-satuan pasar yang bersifat homogen.
  2. Market Positioning
    Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah alasannya mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.
  3. Market Entry Strategy
    Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu. Beberapa cara yang sering dilakukan adalah: a) Membeli Perusahaan Lain; b) Internal Development; c) Kerjasama Dengan Perusahaan Lain.
  4. Marketing Mix Strategy
    Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa variabel tersebut diantaranya: a) Product; b) Price; c) Place; d) Promotion; e) Participant; f) Process; g) People; h) Physical Evidence.
  5. Timing Strategy
    Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.

Contoh Strategi Pemasaran

Beberapa contoh strategi pemasaran yang telah banyak diterapkan oleh para pemasar di perusahaan-perusahaan besar di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Partnership Marketing
    Partnership memiliki sejumlah keuntungan, contohnya berkolaborasi dengan pihak lain. Strategi pemasaran ini dinilai murah dan lebih berpeluang untuk sukses.
  2. Bekerjasama dengan Influencer
    Jangan anggap remeh kemampuan influencer seperti selebgram. Mereka justru banyak memberikan pengaruh pada penjualan Anda, dengan jangkauan follower yang besar, ketika Anda mengontrak influencer untuk mempromosikan produk Anda, tentu bukan hal tidak mungkin mendapatkan keuntungan berlipat-lipat. Influencer tidak melulu dari selebgram, tergantung produk Anda juga. Vlogger dan blogger juga bisa berpengaruh besar.
  3. Melibatkan Karyawan
    Tidak ada yang salah dengan melibatkan karyawan Anda dalam beberapa projek. Coba sesekali membuat iklan lucu yang melibatkan karyawan. Tentu ini memiliki efek ganda. Mereka akan dengan senang hati share video dengan perusahaan disamping meningkatkan efektivitas kerja. Rata-rata karyawan merasa bangga saat dilibatkan dalam proyek seperti ini.
  4. Menjaga Pelanggan Lama
    Senantiasa manjakan pelanggan lama, karena mereka adalah konsumen yang paling loyal dalam membeli produk. Coba berikan bonus kecil khusus untuk pelanggan lama. Kebanyakan mereka adalah yang paling loyal mempromosikan produk yang mereka anggap memuaskan (Haque-Fawzi dkk, 2022, hlm. 14).

Perbedaan Strategi Pemasaran dan Marketing Plan

Sebagai catatan, banyak yang menungmpangtindihkan pengertian strategi pemasaran (marketing strategy) dengan marketing plan. Meskipun kedua istilah terdengar sama, padahal maknanya amatlah berbeda. Marketing strategy adalah penjelasan tentang goal yang perlu dicapai oleh usaha yang dijalankan. Kita cukup melihatnya di business goal yang sudah dirancang. Sementara itu, marketing plan adalah perencanaan bagaimana kita mencapai marketing goal yang sudah diatur tadi.

Referensi

  1. Assauri, Sofjan. (2017). Manajemen pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.
  2. Haque-Fawzi, M.G., Iskandar, A.S., Erlangga, H., Nurjaya, H. (2022). Strategi pemasaran: konsep, teori, dan implementasi. Tangerang Selatan: Pascal Books.
  3. Tjiptono, F. (2020). Strategi pemasaran: prinsip dan penerapan. Yogyakarta: Andi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *