Pengertian Brand Ambassador

Brand ambassador adalah pendukung iklan atau disebut juga juru bicara produk yang dipilih dari orang terkenal atau orang tidak dikenal yang memiliki penampilan atau pribadi menarik untuk menarik perhatian dan ingatan konsumen (Kotler & Keller, 2016, hlm. 181). Biasanya seorang BA atau brand ambassador dipilih dari kalangan selebriti atau orang-orang populer lainnya yang sudah banyak mendapatkan sponsor dari pihak lain.

Tidak hanya berdasarkan untuk mendapatkan ketertarikan, perhatian, serta ingatan konsumen saja, brand ambassador juga dapat menghasilkan asosiasi dan keterkaitan pada persona pribadinya. Apalagi jika brand ambassador tersebut adalah seorang selebriti dengan penggemar yang banyak, maka secara otomatis para penggemar itu pun akan ikut terkait dan merasa relevan dengan produk yang diwakili oleh selebriti tersebut sebagai brand ambassador.

Sementara itu menurut Kertamukti (2015, hlm. 69) brand ambassador adalah selebritis atau tokoh yang dikenal karena prestasinya di dalam bidang yang berbeda-beda dan bisa jadi berbeda pula dari golongan produk yang didukungnya. Saat seorang atlet terkenal mau dan dapat menjadi brand ambassador suatu produk olahraga atau kesehatan, maka hal tersebut adalah suatu kebetulan yang amat sempurna.

Akan tetapi, apabila berdasarkan pertimbangan tertentu seperti ingin menjangkau audiensi yang lebih luas, maka apabila seorang selebriti tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan produk maka ia tetap dapat dijadikan sebagai brand ambassador. Inti dari brand ambassador adalah keluasan audiensi yang dapat ia ciptakan dan keterkaitan personanya sendiri pada produk, bukan keterkaitan dengan produk.

Selanjutnya menurut Andrews & Shimp (2017, hlm. 2) brand ambassador adalah orang yang mendukung suatu merek yang ditunjuk dari tokoh masyarakat yang populer. Penggunaan brand ambassador dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi atau mengajak konsumen agar konsumen tertarik menggunakan produk, terlebih karena pemilihan brand ambassador biasanya didasarkan pada pencitraan melalui seorang selebriti yang terkenal.

Dapat disimpulkan bahwa brand Ambassador adalah seorang individu yang menjadi juru bicara atau perwakilan dari suatu brand atau produk tertentu untuk mendukung pemasaran produk tersebut yang biasanya ditunjuk dari kalangan selebriti agar menghasilkan asosiasi pada persona pribadinya serta mampu menarik perhatian, dan mempengaruhi konsumen agar ingat serta mau membeli produk yang diwakilinya.

Peranan Brand Ambassador

Seorang brand ambassador ditentukan perusahaan dengan pertimbangan merupakan orang-orang yang terkenal yang memiliki keahlian masing-masing sesuai dengan produk yang diwakilinya. Menurut Royan (2016, hlm. 156) terdapat empat peranan yang menjadi tugas seorang brand ambassador yang di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Memberikan testimonial.
    Peranan dalam memberikan kesaksian tentang kualitas maupun manfaat dari produk atau merek yang diwakili.
  2. Memberikan dorongan dan penguatan (endorsement).
    Ada kalanya selebriti diminta untuk membintangi iklan produk di mana dia secara pribadi tidak memiliki keahlian dalam bidang tersebut.
  3. Bertindak sebagai aktor dalam topik iklan yang diwakilinya.
    Peranan untuk mempromosikan suatu produk atau merek terkait dengan peran yang sedang ia bintangi dalam suatu program tayangan tertentu.
  4. Bertindak sebagai juru bicara perusahaan.
    Brand ambassador dalam kurun waktu tertentu dapat termasuk dalam kelompok peran spokeperson yang mewakili perusahaan. Penampilan brand ambassador akan diasosiasikan dengan merek atau produk yang diwakili.

Karakteristik Brand Ambassador

Menurut Greenwood (2013, hlm. 77) brand ambassador memiliki lima karakteristik sebagai berikut.

  1. Transparansi
    Seorang brand ambassador harus mendukung sebuah merek yang terkait dengan profesi mereka.
  2. Kesesuaian
    Konsep kunci pada brand ambassador yaitu memastikan bahwa terdapat kesesuaian antara merek dan selebriti endorser.
  3. Kredibilitas
    Kredibilitas berkaitan dengan pengetahuan, keahlian atau pengalaman yang relevan yang dimiliki selebriti endorser sehingga dapat dipercaya dan dapat memberikan informasi produk yang objektif.
  4. Daya tarik
    Tampilan non-fisik yang menarik yang dapat menunjang komunikasi melalui iklan dan sebagainya.
  5. Kekuatan (Power)
    Kharisma yang dimiliki selebriti endorser untuk mempengaruhi konsumen sehingga konsumen tertarik untuk menggunakan produk atau melakukan pembelian.

Dimensi Brand Ambassador

Untuk melakukan penelitian atau evaluasi mengenai penilaian dan pengukuran kinerja brand Ambassador, maka dibutuhkan faktor, dimensi, atau indikator-indikator yang menjadi unsur konkret dari hal yang akan diukur atau dinilai. Menurut Rossiter & Percy (Kertamukti 2015, hlm. 71) dimensi brand Ambassador dapat ditarik dari VisCap model yang terdiri atas beberapa dimensi dan atribut-atribut (indikator) sebagai berikut.

1. Visibility (Popularitas)

Visibility memiliki dimensi seberapa jauh popularitas seseorang selebriti yang mewakili produk tersebut. Apabila dihubungkan dalam popularitas, maka dapat ditentukan dengan seberapa banyak penggemar yang dimiliki oleh seseorang celebrity brand Ambassador (popularity) dan bagaimana tingkat keseringan tampilnya di depan khalayak (appearances). Selain itu visibility juga dibagi menjadi beberapa jenis atribut visibility, yaitu:

  1. popularitas,
  2. prestasi,
  3. dikenal oleh masyarakat sebagai artis dan brand ambassador, dan
  4. menarik.

2. Credibility (Kredibilitas)

Kredibilitas seseorang selebriti akan lebih banyak berhubungan dengan beberapa hal, yaitu keahlian selebriti dan objektivitas. Keahlian ini akan bersangkutan dengan pengetahuan selebritis tentang produk yang dia iklankan. Sedangkan objektivitas akan lebih dominan kepada kemampuan selebriti. Lalu selebriti yang memiliki kemampuan yang sudah sangat dipercaya kredibilitasnya dia akan mewakili merek yang di iklankan.

3. Attraction (Daya Tarik)

Penerimaan pesan biasanya tergantung kepada daya tarik Brand Ambassador itu sendiri. Karena brand ambassador tentu akan berhasil mengubah opini dan perilaku konsumen melalui berbagai mekanisme daya tarik. Daya tarik kepada brand ambassador memiliki beberapa atribut yakni sebagai berikut.

  1. Physical Likability
    Merupakan persepsi seseorang berdasarkan dengan penampilan fisik endorser atau brand ambassador yang dianggap menarik. Likability berkenaan dengan suatu cara untuk menggunakan seseorang yang menarik agar konsumen mau melakukan apa yang brand ambassador Pada umumnya orang-orang menyukai brand ambassador yang memiliki kesempurnaan fisik seperti cantik, ganteng, memiliki tubuh yang ideal dan sebagainnya.
  2. Non-physical Likability
    Merupakan persepsi seseorang yang berkenaan dengan penampilan non-fisik atau kepribadian brand ambassador. Pada umumnya konsumen menyukai seseorang brand ambassador yang terbuka, penuh canda, dan alami.
  3. Similarity
    Merupakan persepsi seseorang yang berkenaan dengan kesamaan yang dimilikinya dengan pendukung atau bisa disebut juga dengan gaya hidup.

4. Power (Kekuasaan)

Power merupakan unsur terakhir dalam model viscap hal ini memberitahukan bahwa seseorang selebriti yang digunakan dalam iklan harus memiliki kekuasaan untuk “memerintahkan” target audiens untuk membeli produk yang dipromosikan. Power adalah sejauh mana kemampuan seorang brand ambassador untuk dapat membujuk konsumen dan mempertimbangkan produk yang sedang diiklankan untuk dibeli oleh konsumen.

Power juga dapat kita ukur menggunakan berbagai jenis atribut power yaitu:

  1. Kemampuan untuk mempengaruhi pikiran konsumen;
  2. Kemampuan untuk mempengaruhi sikap konsumen;
  3. Kemampuan untuk mempengaruhi persepsi konsumen;
  4. Kemampuan untuk mempengaruhi ingatan konsumen celebrity endorsement atau brand ambassador.

Indikator Brand Ambassador

Sementara itu, menurut Royan, (2016, hlm. 88) kita juga dapat menarik 4 Indikator yang berkaitan dengan pengukuran brand ambassador untuk kepentingan penelitian dan evaluasi yang dan dikenal dengan model VisCAP dan terdiri atas beberapa indikator sebagai berikut.

  1. Visibility,
    merupakan indikator sejauh mana seorang selebriti dikenal. Kepopuleran seorang selebriti dapat dilihat lewat seberapa besar audiens atau fans yang dimiliki oleh selebriti terkait, sedangkan penampilan bisa dinilai lewat seberapa sering mereka tampil di depan public.
  2. Kredibilitas,
    seorang selebriti berkaitan dengan dua hal penting, objektivitas dan keahlian (expertise). Objektivitas dapat diartikan lewat seberapa besar selebriti terkait dipercaya oleh konsumen produk dalam mewakili brand. Sedangkan keahlian dapat diartikan dengan seberapa relevan selebriti dengan produk yang diendorse-nya.
  3. Daya Tarik,
    penerimaan pesan yang diiklankan oleh brand ambassador dapat diterima dengan baik apabila brand ambassador memiliki daya tarik yang baik. Konsumen dapat merubah persepsi dan perilaku pembelian mereka lewat pengaruh dari daya tarik. Daya tarik umumnya dapat berupa penampilan fisik, intelektual, gaya hidup dan lainnya.
  4. Power,
    bisa diartikan sebagai karisma yang ada pada selebriti yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang direpresentasikannya.

Referensi

  1. Andrews, J.C., & Shimp, T. (2017). Advertising, Promotion, & Other Aspects of Integrated Marketing Communication. Boston: Cengage Learning.
  2. Kertamukti, Rama. (2015). Strategi kreatif dalam periklanan: konsep, media, branding, anggaran. Jakarta: Rajagrafindo.
  3. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2016). A framework for marketing management, sixth edition, global edition. New York City: Pearson Education.
  4. Lea-Greenwood, Gaynor. (2013). Fashion marketing communications Ebook. Somerset, NJ, USA: Wiley.
  5. Royan, F. M. (2016). Marketing Celebrities. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *