Logika berasal dari kata Yunani kuno “logos” yang berarti “kata”, “ucapan”, atau “alasan”. Dalam konteks ini, maksud dari “logos” dapat diartikan sebagai hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Kata logika untuk pertama kali muncul pada abad ke-1 sebelum masehi oleh seorang filsuf bernama Cicero. Namun demikian, pada masa itu logika masih bermakna “seni berdebat”. Baru pada sekitar permulaan abad ke-3 sesudah masehi, Alexander Aphrodisias menggunakan kata “logika” dalam arti ilmu yang menyelidiki lurus tidaknya suatu pemikiran.