Daftar Isi ⇅
show
Pengertian Direct Marketing
Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respons yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi (Tjiptono, 2020, hlm. 232). Sembarang lokasi maksudnya adalah kenyataan bahwa lokasi tersebut merupakan variabel bebas yang dapat digantikan atau ditentukan sesuai dengan kebutuhan. Seperti yang diungkapkan oleh Ismanto (2020, hlm. 212) bahwa direct marketing adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi (Ismanto, 2020, hlm. 212).
Dalam pemasaran langsung, pihak perusahaan atau penjual cenderung mendatangi atau menghubungi langsung konsumen untuk menawarkan produk atau jasa mereka seperti pada door-to-door dan telemarketing. Namun demikian, lebih dari sistem pemasaran saja, Kotler & Armstrong (2018, hlm. 429) mengungkapkan bahwa pemasaran langsung adalah hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara hati-hati untuk meraih respons segera dan mencapai hubungan pelanggan yang langgeng. Intisarinya adalah pemasaran langsung atau direct marketing ini mampu menciptakan hubungan personal yang lebih intim, sehingga dapat menjalin hubungan yang lebih terikat dan cenderung permanen.
Sementara itu, Irawan (2000, hlm. 164 dalam Ismanto, 2020, hlm. 91) mendefinisikan pemasaran langsung atau pemasaran pribadi merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada calon pembeli dengan tujuan agar barang atau jasa yang ditawarkan dapat terjual. Definisi ini mengingatkan kita bahwa direct marketing secara teknis adalah pemasaran yang memberitahukan produk dan membujuk calon pembeli dengan kontak pribadi secara langsung.
Hal tersebut tentunya memungkinkan kita untuk melakukan penjualan serta menampung keluhan dan saran dari para pembeli sebagai umpan balik bagi perusahaan dengan lebih intim. Pemasaran langsung menekankan aspek penjualan melalui proses komunikasi person-to-person. Peranan direct marketing ini cenderung bervariasi antar perusahaan, tergantung pada sejumlah faktor seperti karakteristik produk atau jasa yang dipasarkan, ukuran organisasi, dan tipe industri.
Berdasarkan pemaparan pengertian direct marketing menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa direct marketing adalah sistem pemasaran interaktif antara satu atau beberapa orang secara langsung baik melalui sales representatif maupun bermacam media iklan personal yang ditujukan langsung pada konsumen yang ditargetkan secara hati-hati untuk meraih respons segera dan mampu memberikan informasi serta bujukan untuk membeli produk.
Karakteristik Direct Selling
Menurut Ismanto (2020, hlm. 91) direct seling memiliki beberapa sifat, ciri, atau karakteristik sebagai berikut.
- Non publik (tertutup)
pesan biasanya dikriim secara spesifik pada individu tertentu tanpa dipublikasikan ke publik. - Disesuaikan
pesan dapat disiapkan dengan cepat dan dapat disesuaikan agar mengandung ketertarikan konsumen tertentu. - Interaktif
Pesan dapat dimodifikasi oleh respons konsumen dan terjadi komunikasi antara penjualn dan pembeli.
Contoh Direct Marketing
Lantas sebetulnya seperti apa wujud konkret atau contoh dari sistem direct marketing ini? Beberapa contoh direct marketing di antaranya adalah sebagai berikut.
- Direct Selling,
merupakan penjualan secara langsung dengan menawarkan produk door to door, metode ini sangat efektif dalam meyakinkan calon konsumen karena dapat melihat produk secara langsung. - Telemarketing,
merupakan jenis yang menggunakan media telepon untuk menghubungi pelanggan atau target pelanggan secara langsung, jenis ini memiliki tingkat efektivitas yang tinggi untuk menarik potensial konsumen. - Direct Mail,
merupakan iklan berupa katalog produk, kartu pos produk yang dikirimkan secara langsung kepada target pelanggan yang telah ditetapkan sebelumnya. - Email Marketing,
merupakan cara yang sederhana dengan menghubungi para konsumen yang pernah bertransaksi sebelumnya, dengan mengirimkan pesan berupa promo, pemberitahuan seputar produk baru atau lainnya melalui email. - SMS Blasting,
merupakan praktik berupa mengirimkan pesan kepada banyak potensial konsumen atau konsumen secara bersamaan, berupa pesan pemberitahuan penjualan kepada pelanggan. - Social Media Marketing,
media sosial dimanfaatkan secara efektif sebagai alat marketing untuk perusahaan, yang memungkinkan untuk dapat berinteraksi dan bertukar informasi dengan para pelanggan. - Leaflet Marketing,
merupakan kegiatan membagikan leaflet kepada orang-orang yang ditargetkan untuk menjadi konsumennya. - Online Marketing,
merupakan pemanfaatan berbagai platform online, seperti: website, marketplace, online shopping dan sebagainya. Bahkan pada saat ini sebagian perusahaan menggunakan website atau portal sebagai media promosi dan penjualan. - TV Home Shopping,
kegiatan ini cukup populer dalam beberapa tahun yang lalu, karena dinilai efektif. Dalam pelaksanaannya penjual dapat langsung menerima panggilan telepon dari para calon konsumen.
Fungsi Direct Marketing
Pemasaran langsung memiliki fungsi tertentu baik untuk konsumen maupun penjual. Beberapa fungsi direct marketing tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
- Bagi pelanggan
Memudahkan konsumen untuk membeli produk melalui telepon, fax, pos, internet, dan media Hal ini disebabkan karena semakin meluasnya pelayanan pemasaran sehingga para konsumen tidak perlu beranjak dari tempat tinggal untuk melakukan transaksi pembelian. Melalui direct marketing ini konsumen dapat memanfaatkan waktunya dan selain itu bersifat private (rahasia). - Bagi penjual
Pemasaran langsung merupakan bentuk promosi yang berfungsi untuk memasarkan produk secara langsung kepada konsumen yang telah dipilih secara selektif oleh penjual (Tjiptono, 2020, hlm. 233).
Manfaat Direct Marketing
Dalam pemasaran langsung, penjual dapat menawarkan alternatif biaya rendah dan efisien kepada konsumen. Direct marketing juga memberikan fleksibilitas yang besar seperti penawaran program promo yang berkelanjutan, dan juga memberi akses kepada penjual untuk menjangkau pembeli yang tidak dapat mereka jangkau di saluran tertentu.
Menurut Haque-Fawzi (2022, hlm. 91) beberapa manfaat direct marketing bagi pelanggan di antaranya adalah sebagai berikut.
- Harga murah.
- Tawaran bersifat eksklusif.
- Meningkatkan kepercayaan.
- Pilihan lebih luas.
- Tawaran khusus.
- Mendapatkan kenyamanan lebih.
Prinsip Direct Marketing
Dalam melaksanakan direct marketing, banyak perusahaan yang menggunakan tenaga penjual atau wiraniaga untuk menjual produk dan layanan kepada pelanggan bisnis konsumen akhir. Oleh karena itu, direct marketing juga terkadang disebut sebagai personal marketing bahkan personal seling yang merupakan presentasi pribadi oleh sales representatif perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Proses pemasaran langsung ini memerlukan beberapa tahapan proses yang harus diikuti agar dapat berjalan dengan baik. Beberapa tahapan tersebut dapat dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip yang harus diterapkan agar suatu personal marketing dapat berjlana dengan baik. Beberapa prinsip-prinsip personal marketing tersebut di antarnya adalah sebagai berikut.
- Persiapan yang matang,
- Mengenal pasar,
- Mendapatkan atau menentukan tempat pembeli,
- Merealisasikan penjualan,
- Menimbulkan goodwill setelah penjualan terjadi (Alma, 2014, dalam Haque-Fawzi, 2022, hlm. 60).
Referensi
- Haque-Fawzi, M.G., Iskandar, A.S., Erlangga, H., Nurjaya, H. (2022). Strategi pemasaran: konsep, teori, dan implementasi. Tangerang Selatan: Pascal Books.
- Ismanto, J. (2020). Manajemen pemasaran. Tangerang Selatan: Unpam Press.
- Kotler, Philip & Amstrong, Gary. (2018). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
- Tjiptono, F. (2020). Strategi pemasaran: prinsip dan penerapan. Yogyakarta: Andi.