Daftar Isi ⇅
show
Salah satu ciri yang membedakan makhluk hidup dengan benda alam adalah makhluk hidup dapat bergerak. Bahkan tanaman dan pohon yang tampak diam saja sebetulnya bergerak dengan cara tumbuh dan biasanya mengikuti arah matahari. Oleh karena itu, makhluk hidup setiap hari melakukan gerak. Gerak merupakan ciri utama dari kehidupan, dan gerakan yang dilakukan oleh makhluk hidup mengisi ruang dan waktu. Ketika makhluk hidup bergerak, maka ia akan memerlukan tenaga. Oleh sebab itulah, ruang, waktu, dan tenaga tidak dapat dipisahkan dari gerak, termasuk gerak tari.
Pengertian Elemen Gerak Tari
Ruang, waktu, dan tenaga pada gerak tari merupakan beberapa elemen gerak tari. Elemen gerak tari adalah berbagai unsur atau satuan terkecil yang membangun gerak tari. Elemen dasar tari sebetulnya sesederhana gerak saja. Namun, seperti yang telah dipaparkan di atas, di dalam gerak akan selalu mencakup ruang, waktu, dan tenaga. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing elemen gerak tari.
Ruang
Dalam gerak tari terdapat dua jenis ruang, yakni ruang pribadi, dan ruang umum.
- Jika kita melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri, berarti kita melakukan gerak di ruang pribadi.
- Sementara itu, jika kita bergerak berpindah tempat, maka kita melakukan gerak di ruang umum.
Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan, dan berkelompok.
Mengenali dan mengetahui ruang tari sangatlah penting dalam gerak tari, karena akan sangat berkaitan dengan koreografi atau gerak tari yang dilakukan. Apakah setiap penari melakukan gerakan yang berbeda kemudian saling bertukar ruang, atau apakah setiap penari akan menari dengan gerakan yang berbeda di ruang masing-masing?. Koordinasi untuk saling berpindah mengisi dan bertukar ruang banyak diaplikasikan pada berbagai gerakan Taian tradisional maupun kontemporer.
Waktu
Setiap gerak tari yang dilakukan membutuhkan dan menggunakan waktu, baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak estetis adalah gerakan yang dilakukan untuk menampilkan suatu keindahan. Sementara itu, Gerak fungsional yang dimaksud contohnya adalah seperti berjalan dari belakang panggung menuju ke panggung tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak jauh. Jika jarak jauh ingin sama cepatnya dengan jarak dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan dua atau tiga kali dari jarak dekat.
Perbedaan cepat atau lambat gerak tari sangat berhubungan dengan tempo. Tempo adalah cepat atau lambat gerak yang dilakukan (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 69). Fungsi tempo pada gerak tari adalah untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati. Tempo juga dapat diatur untuk memberikan dampak yang diinginkan. Contohnya, tempo cepat akan memberikan ekspresi semangat, ceria, dan dinamis, sedangkan tempo lambat akan memberikan kesan anggun, romantis, atau pun sedih.
Tenaga
Saat kita sebagai makhluk hidup melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi;
- intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak;
- aksen/tekanan, muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras;
- kualitas, berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga.
Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat dan disebut gerak tari bertenaga kuat. Sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit, dan disebut gerak tari bertenaga lemah.
Terdapat beberapa jenis tari yang akan mengangkat dan menahan beban tubuh rekannya seperti pada gambar di bawah ini.
Saat gerakan tersebut dilakukan, tentunya tenaga yang digunakan oleh penari untuk menahan rekannya akan lebih besar dibandingkan dengan gerakan biasa. Kekuatan tenaga menahan rekan tarinya tertumpu pada kedua kaki. Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga rekannya akan semakin besar jika berjalan berpindah dari satu ruang ke ruang yang lain.
Bandingkan tari yang mengharuskan untuk menahan seseorang di atasnya, dengan pose gerak pada penari balet di bawah ini. Tenaga yang dikeluarkan mungkin tidak sebanyak itu, tetapi kaki tertahan di lantai dengan sedikit jinjit akan membuat jari kakinya mengeluarkan tenaga lebih.
Sementara itu gerak tari tradisi Papua memiliki ciri gerakan kaki yang cepat dan ritmis, sehingga kekuatan tenaga banyak pada kaki. Gerak tari yang tertumpu pada kaki tersebut dipengaruhi oleh kondisi geografis yang didominasi pegunungan. Kehidupan masyarakat di daerah pegunungan memerlukan kaki kuat untuk dapat mendaki dan menuruni bukit. Kehidupan sosial seperti itu berpengaruh pula terhadap karya seni tari.
Dapat disimpulkan bahwa tenaga sangat berperan penting pada tari. Mengontrol tenaga sedemikian rupa dapat menghasilkan berbagai gerakan tari yang dinamis. Kesalahan dalam mengeluarkan tenaga berpotensi membuat gerakan terlalu kaku atau terlalu lemah. Konservasi tenaga yang baik juga dibutuhkan agar penari tidak lemas dan kehabisan tenaga ketika menari.
Pengolahan Ruang, Waktu, dan Tenaga Sesuai Iringan
Setelah mengetahui berbagai unsur atau elemen gerak tari di atas, selanjutnya kita juga harus mampu melakukan pengolahan ruang, waktu, dan tenaga sesuai iringan dengan baik. Bentuk penyajian tari dapat berupa:
- tari tunggal,
- ta ri berpasangan, dan
- tari berkelompok.
Oleh karena itu, pengolahan pola lantai pada setiap bentuk penyajian tari tentu akan berbeda. Tari tunggal pengolahan pola lantai dilakukan secara individu, pada tari berpasangan pengolahan lantai dilakukan berdua dan pada tari kelompok dilakukan memerlukan kerja sama.
Berlatih Meragakan Gerak Tari
Ruang, waktu, dan tenaga pada gerak tari merupakan suatu kesatuan utuh. Sehingga ketika seseorang melakukan gerak tari, berarti ia telah membentuk ruang, memerlukan waktu serta memerlukan tenaga. Seorang penari harus mampu mengolah ruang, waktu dan tenaga sehingga gerak yang dilakukan tampak dinamis.
Pengolahan unsur gerak tersebut berbeda pada tari tunggal dan tari berpasangan, demikian pula pada tari berkelompok. Pada tari tunggal kemampuan individu lebih menonjol, sedangkan pada tari berpasangan dibutuhkan kemampuan saling mengisi gerak, dan pada tari kelompok dibutuhkan kekompakan dan kerja sama yang baik antarindividu.
Karakteristik Gerak di dalam Ruang, Waktu, dan Tenaga
Pengolahan ruang, waktu, dan tenaga pada gerak tari berkaitan dengan beberapa karakteristik tertentu. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 83) karakteristik gerak di dalam ruang, waktu, dan tenaga antara lain:
- Menggunakan tubuh manusia sebagai instrumen dan gerak sebagai mediumnya;
- Terkait dengan ruang, tenaga, waktu, dan aliran;
- Terkait dengan ritme;
- Mempunyai bentuk dan gaya;
- Alat komunikasi non verbal;
- Mengungkapkan emosi atau perasaan dan pikiran manusia;
- Terkait dengan budaya. etika seseorang melakukan gerak ketujuh hal tersebut muncul secara bersamaan.
Hal ini pula yang menunjukkan pentingnya mengolah gerak tari yang mampu menjadi bahasa komunikasi nonverbal, sehingga memiliki makna dan menyampaikan pesan tertentu pada saat diragakan.
Lalu bagaimana agar kita mampu meragakan tari yang baik serta memiliki karakteristik yang tepat guna dengan tujuan dari gerakan? Tentunya menguasai materi ruang, waktu, dan tenaga pada gerak tari adalah salah satu jawabannya. Menguasai konsep elemen gerak tari tersebut adalah suatu keharusan agar kita semakin peka terhadap setiap unsur pembentuk tari.
Namun, pada akhirnya gerak tari merupakan suatu kegiatan praktis, atau sesuatu yang dilakukan. Oleh karena itu, jam terbang dalam melakukannya atau latihan adalah jawaban utama jika kita ingin mampu meragakan tari yang baik serta sesuai dengan karakteristik yang diinginkan. Di bawah ini adalah berbagai ragam gerak tari yang dapat dilakukan untuk berlatih, baik secara individu, berpasangan maupun berkelompok.
Berlatih Meragakan Gerak Tari Individu
Berikut adalah ragam gerak tari yang dapat digunakan untuk berlatih mengolah ruang, waktu, dan tenaga pada tari individu.
Berlatih Meragakan Gerak Tari Berpasangan
Di bawah ini adalah beberapa ragam gerak tari yang dapat digunakan untuk berlatih mengolah ruang, waktu, dan tenaga pada tari berpasangan.
Berlatih Meragakan Gerak Tari secara Berkelompok
Berikut ini adalah beberapa ragam gerak tari yang dapat digunakan untuk berlatih mengolah ruang, waktu, dan tenaga pada tari secara berkelompok yang dapat dilakukan oleh empat orang atau lebih.
Referensi
- Tim Kemdikbud. (2017). Seni Budaya VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Saya sudah membaca dan merangkum bacaan yang di atas
Sudah saya baca dan sudah saya rangkum
Pelajaran seni budaya bisa mengetahui berbagai karakteristik ilmu dari gerak, waktu dan tenaga, gerak tari memiliki seni tersendiri dan metode berbagai ragam. Belajar point penting seni budaya di materi ini
Sudah membaca materi ini,, mempelajari gerak, waktu dan tenaga pada gerak tari dan pengolahannya.. Mengetahui metode gerak individual dan berpasangan,, cukup awal mengenal macam geraknya.
Saya sudah baca ,sudah saya pahami ,dan sudah saya rangkum
saya sudah membaca dan merangkum pada bacaan di atas
Sudah saya baca dan pelajari bu
makasih cukup membantu