Pengertian Manajemen

Manajemen adalah ilmu dan praktik berbagai strategi, proses, dan evaluasi semua jenis sumber daya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan secara efektif dan efisien. Seperti yang diungkapkan oleh Krisnandi dkk (2019, hlm. 3) bahwa manajemen adalah seni dan atau proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengawasi berbagai sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Secara etimologi, manajemen berasal dari bahasa Inggris, yakni dari kata to manage yang artinya mengurus, mengelola, atau mengatur. Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa manajemen melibatkan pengelolaan yang akan dilakukan oleh seseorang atau tim khusus yang biasanya disebut sebagai tim manajemen.

Sementara itu menurut Firmansyah & Mahardika (2018, hlm. 4) Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Sumber daya manusia manusia tentunya adalah komponen terpenting dalam manajemen, Namun demikian, suatu organisasi melibatkan banyak sumber daya lainnya dalam beroperasi, sehingga manajemen juga akan melibatkannya secara keseluruhan. Seperti yang diungkapkan oleh Hasibuan (2019, hlm. 1) bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah seni, ilmu, dan proses pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien.

Pengertian Manajemen menurut Para Ahli

Untuk memastikan kesahihan pengertian manajemen, ada baiknya kita menelaah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian manajemen. Beberapa pengertian manajemen menurut para ahli adalah sebagai berikut.

Robbin & Coulter

Menurut Robbin dan Coulter (2002 dalam Krisnandi dkk, 2019, hlm. 3) manajemen merupakan suatu proses pelaksanaan koordinasi terhadap berbagai kegiatan pekerjaan secara efektif dan efisien dengan dan/atau melalui orang lain.

Sarinah & Mardalena

Manajemen adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerjasama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya (Sarinah & Mardalena, 2017, hlm.7).

Mary Parker Follett

Menurut Mary Parker Follett di dalam  Hani Handoko (1998 dalam Krisnandi dkk, hlm. 3) disebutkan bahwa management is the art of getting thing done through people. Artinya, manajemen adalah seni untuk menyelesaikan suatu hal melalui orang-orang.

Hasibuan

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2019, hlm. 1).

Umi Farida

Manajemen adalah sebuah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan (Farida, 2017, hlm. 2).

George R. Terry & Stephen G. Franklin

Manajemen adalah serangkaian proses unik yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilaksanakan untuk menetapkan dan mencapai berbagai sasaran yang sudah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan berbagai sumber daya lainnya (Terry & Franklin, 1982).

Unsur Pokok Manajemen

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa manajemen tidak hanya melibatkan sumber daya manusia saja, melainkan secara berkesinambungan melibatkan unsur-unsur lainnya. Berkaitan dengan itu, menurut Firmansyah & Mahardhika (2018, hlm. 4) unsur-unsur pokok manajemen adalah manusia (men), barang-barang (materials), mesin (machines), metode (methods), uang (money) dan pasar (market). Keenam unsur atau sarana manajemen ini memiliki fungsi masing-masing dan saling berinteraksi dalam mencapai tujuan organisasi. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing unsur pokok manajemen.

  1. Men
    Yakni Sumber daya manusia yang melakukan kegiatan manajemen dan produksi. Dengan adanya faktor SDM, kegiatan manajemen dan produksi dapat berjalan, karena pada dasarnya faktor SDM sangat berperan penting dalam kegiatan manajemen dan produksi.
  2. Money
    Yakni faktor pendanaan atau keuangan. Tanpa ada keuangan yang memadai kegiatan perusahaan atau organisasi takkan berjalan sebagaimana mestinya, karena pada dasarnya keuangan ialah darah dari perusahaan atau organisasi. Hal keuangan ini berhubungan dengan masalah anggaran (Budget), upah karyawan (Gaji), dan pendapatan perusahaan atau organisasi.
  3. Materials
    Materials berhubungan dengan barang mentah yang akan diolah menjadi barang jadi. Dengan adanya barang mentah maka dapat dijadikan suatu barang yang bernilai sehingga dapat mendatangkan keuntungan.
  4. Machine
    Berupa berbagai mesin pengolah atau teknologi yang dipakai dalam mengolah barang mentah menjadi barang jadi. Dengan adanya mesin pengolah, maka kegiatan produksi akan lebih efisien dan menguntungkan.
  5. Method
    Yaitu tata cara melakukan kegiatan manajemen secara efektif dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran agar tercapai suatu tujuan akan dituju.
  6. Market
    Yakni tempat untuk memasarkan produk yang telah dihasilkan. Seorang manajer pemasaran dituntut untuk dapat menguasai pasar, sehingga kegiatan pemasaran hasil produksi dapat berlangsung. Agar pasar dapat dikuasai, maka kualitas dan harga barang haruslah sesuai dengan selera konsumen dan daya beli masyarakat (Firmansyah & Mahardika, 2018, hlm. 5-6).

Proses/Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen mengandung arti berbagai elemen dasar yang ada dan sedang di dalam proses manajemen itu sendiri yang menjadi sebuah patokan bagi manajer untuk melaksanakan tugasnya. Artian tersebutlah yang menyebabkan terkadang fungsi manajemen ini disebut juga sebagai unsur atau proses manajemen.

Setidaknya terdapat 4 fungsi dasar dari manajemen yang meliputi perencanaan, organisasi/pengorganisasian, staffing, dan pengawasan/pengendalian. Namun demikian, seiring perkembangan ilmu dan praktik manajemen, banyak ahli menambahkan beberapa fungsi lainnya yang dinilai ada dan butuh spesialisasi khusus di dalamnya. Firmansyah & Mahardhika (2018, hlm. 10-14) mengombinasikan13 pendapat ahli mengenai fungsi manajemen ini, dan fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah sebagai berikut.

Forecasting

Forecasting adalah kegiatan meramalkan, memproyeksikan atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan.

Penjelasan selengkapnya mengenai forecasting atau peramalan dapat disimak pada artikel di bawah ini.

Baca juga: Forecasting/Peramalan : Pengertian, Faktor, Metode, Langkah, dsb

Planning dan Budgeting

Menetapkan tujuan yang ingin dicapai sesuatu organisasi, menetapkan peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman pelaksanaan tugas, menetapkan urut-urutan pelaksanaan yang harus dituruti, menetapkan ikhtisar biaya yang diperlukan dan pemasukan uang yang diharapkan akan diperoleh dan rangkaian tindakan yang akan dilakukan di masa datang.

Baca juga: Perencanaan/Planning dalam Manajemen (Pengertian – Proses)

Organizing

Yakni pengelompokan kegiatan yang diperlukan yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut.

Penjelasan lengkap mengenai organizing dapat dilihat pada artikel di bawah ini.

Baca juga: Organisasi – Pengertian, Ciri, Struktur, Bentuk, Prinsip & Tujuan

Staffing atau Assembling Resources

Organizing dan staffing, merupakan dua fungsi Manajemen yang sangat erat hubungannya yaitu: organizing berupa penyusunan wadah legal untuk menampung berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan pada sesuatu organisasi, staffing berhubungan dengan penetapan orang-orang yang akan memangku masing-masing jabatan yang ada di dalam organisasi tersebut.

Baca juga: Staffing dan Actuating dalam Manajemen

Directing atau Commanding

Directing atau disebut juga Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran-saran, perintah-perintah atau instruksi-instruksi kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan tersebut, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju kepada tujuan yang telah ditetapkan semula.

Penjelasan lengkap mengenai directing/leading/commanding dapat disimak pada artikel di bawah ini.

Directing (Pengarahan) : Pengertian, Prinsip-Prinsip & Jenis

Leading

Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang-orang lain bertindak yang meliputi mengambil keputusan, mengadakan komunikasi agar ada bahasa yang sama antara manajer dan bawahan, memberi semangat inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak, memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

Dalam manajemen, tugas atau fungsi tersebut disebut sebagai leading atau memimpin dan biasa disebut sebagai kepemimpinan dalam bahasa Indonesia. Kepemimpinan merupakan usaha untuk mengambil keputusan dan membuat anggota-anggota organisasi rela melakukan suatu hal untuk mencapai tujuan bersama.

Baca juga: Kepemimpinan: Pengertian, Unsur, Prinsip, Tingkat & Gaya

Coordinating

Coordinating atau mengkoordinasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan, dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi.

Penjelasan selengkapnya mengenai fungsi koordinasi (coordinating) dapat diikuti pada tautan di bawah ini.

Baca juga: Koordinasi, Coordinating, atau Mengoordinasikan dalam Manajemen

Motivating

Motivating atau pendorongan kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan suka rela, sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan tersebut. Pemberian inspirasi, semangat dan dorongan oleh atasan kepada bawahan ditujukan agar bawahan bertambah kegiatannya atau mereka lebih bersemangat melaksanakan. tugas-tugas sehingga mereka lebih berdaya guna dan berhasil guna.

Baca juga: Motivasi/Motivation dalam Manajemen (Teori-Praktik)

Controlling

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian, adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian dan sekaligus bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semula. Dalam pelaksanaan kegiatan controling, atasan mengadakan pemeriksaan, mencocokkan serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang ingin dicapai.

Penjelasan lengkap mengenai controlling dapat dibaca pada tautan di bawah ini.

Baca juga: Controlling, Pengendalian, atau Pengawasan & Evaluasi

Reporting

Reporting atau pelaporan adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi baik secara lisan maupun secara tertulis sehingga yang menerima laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan tugas orang yang memberi laporan.

Tujuan Manajemen

Tentunya tujuan manajemen merupakan hal yang sangat relatif dan tergantung dari kebutuhan masing-masing organisasi. Namun demikian menurut Hasibuan (2019) tujuan-tujuan manajemen dapat dipilah dan dikaji berdasarkan beberapa sudut yang di antaranya adalah sebagai berikut.

Tujuan berdasarkan Tipe

Tujuan Manajemen berdasarkan tipenya adalah sebagai berikut:

  1. Profit objectives,
    bertujuan untuk mendapatkan laba bagi pemiliknya;
  2. Service objectives,
    bertujuan untuk memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen dengan mempertinggi nilai barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen;
  3. Social objectives,
    bertujuan meningkatkan nilai guna yang diciptakan perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat;
  4. Personal objectives,
    bertujuan agar para karyawan secara individual Economic dan social psychological mendapatkan kepuasan di bidang pekerjaannya dalam perusahaan.

Tujuan berdasarkan Prioritas

Sementara itu, menurut prioritasnya, tujuan-tujuan manajemen adalah sebagai berikut:

  1. tujuan primer,
  2. tujuan sekunder,
  3. tujuan individual, dan
  4. tujuan sosial.

Tujuan berdasarkan Waktu

Jika dikaji menurut jangka waktunya, maka tujuan manajemen meliputi:

  1. tujuan jangka panjang,
  2. tujuan jangka menengah, dan
  3. tujuan jangka pendek.

Tujuan berdasarkan Sifat

Jika dilihat dari sifatnya, tujuan-tujuan manajemen dapat meliputi:

  1. Management objectives,
    tujuan dari segi efektif yang harus ditimbulkan oleh manajer;
  2. Managerial objectives,
    tujuan yang harus dicapai daya upaya atau kreativitas-kreativitas yang bersifat manajerial;
  3. Administrative objectives,
    tujuan-tujuan yang pencapaiannya memerlukan administrasi;
  4. Economic objectives,
    tujuan-tujuan yang bermaksud memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan memerlukan efisiensi untuk pencapaiannya;
  5. Social objectives,
    tujuan suatu tanggung jawab, terutama tanggung jawab moral.
  6. Technical objectives,
    tujuan berupa detail teknis, detail kerja, dan detail karya.
  7. Work objectives,
    yaitu tujuan-tujuan yang merupakan kondisi kerampungan suatu pekerjaan.

Tujuan berdasarkan Tingkat

Dilihat dari tingkatnya, tujuan-tujuan manajemen adalah sebagai berikut.

  1. Overall enterprise objectives, adalah tujuan semesta (generalis) yang harus dicapai oleh badan usaha secara keseluruhan.
  2. Divisional objectives, adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap divisi.
  3. Departemental objective, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh masing-masing bagian.
  4. Sectional objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh setiap seksi.
  5. Group objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh setiap kelompok urusan.
  6. Individual objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh masing-masing individu.

Tujuan berdasarkan Bidang

Menurut bidangnya, tujuan-tujuan manajemen dapat meliputi:

  1. Top level objectives, adalah tujuan-tujuan umum, menyeluruh, dan menyangkut berbagai bidang sekaligus.
  2. Finance objectives, adalah tujuan-tujuan tentang modal.
  3. Production objectives, adalah tujuan-tujuan tentang produksi.
  4. Marketing objectives, adalah tujuan-tujuan mengenai bidang pemasaran barang dan jasa-jasa.
  5. Office objectives, adalah tujuan-tujuan mengenai bidang ketatausahaan dan administrasinya.

Tujuan berdasarkan Motif

Menurut motifnya, tujuan-tujuan manajemen adalah sebagai berikut.

  1. Public objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai berdasarkan ketentuan-ketentuan undang-undang negara.
  2. Organizational objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai berdasarkan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan statuta organisasi yang bersifat zakelijk dan impersonal (tidak boleh berdasarkan pertimbangan perasaan atau selera pribadi) dalam upaya pencapaiannya.
  3. Personal objectives, adalah tujuan pribadi/individual (walaupun mungkin berhubungan dengan organisasi) yang dalam usaha pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh selera ataupun pandangan pribadi.

Referensi

  1. Firmansyah, Anang dan Mahardhika, Budi W. (2018). Pengantar manajemen. Yogyakarta: Penertbit Deepublish.
  2. Hasibuan, Malayu S. P. (2019). Manajemen: dasar, pengertian, dan masalah. Jakarta : Bumi Aksara.
  3. Krisnandi H., Efendi S., Sugiono E. (2019). Pengantar manajemen. Jakarta: LPU-UNAS.
  4. Sarinah., Mardalena. (2017). Pengantar manajemen. Yogyakarta: CV Budi Utama.
  5. Terry, & Franklin, S. G. (1982). Principles of management / George R. Terry, Stephen G. Franklin. (8th ed.). R.D. Irwin.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *