Pengaruh kemajuan iptek negara kesatuan RI tentunya sangat besar dampaknya pada kehidupan masyarakat kita. Munculnya teknologi seperti komputer, telepon pintar, internet, dan tumbuhnya revolusi industri 4.0 adalah contoh nyata dari kemajuan tersebut. Lalu apa saja pengaruhnya? pengaruh positif dan negatif kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 72-74) adalah sebagai berikut.

Dampak Positif Perkembangan Iptek

Pengaruh positif kemajuan iptek tentunya memberikan dampak positif terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pula meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, serta hukum, pertahanan, dan keamanan. Berikut di sebutkan dampak positif perkembangan IPTEK menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 72).

Aspek Politik

Dampak positif iptek dalam aspek politik meliputi:

  1. kemajuan iptek menjadikan nilai-nilai seperti keterbukaan, kebebasan dan demokrasi berpengaruh kuat terhadap pikiran maupun kemauan bangsa Indonesia;
  2. dengan adanya keterbukaan, dimungkinkan akan dapat mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga dapat dicapai pemerintahan yang bersih dan berwibawa;
  3. melalui pemerintahan yang demokratis, sangat dimungkinkan akan meningkatnya kualitas dan kuantitas partisipasi politik rakyat dalam penentuan kebijakan publik oleh pemerintah.

Aspek Ekonomi

Pengaruh positif iptek bagi kehidupan ekonomi yang dapat kita ambil di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. makin meningkatnya investasi asing atau penanaman modal asing di negara kita;
  2. semakin terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri;
  3. mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi;
  4. meningkatkan kesempatan kerja dan devisa Negara;
  5. meningkatkan kemakmuran masyarakat;
  6. menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.

Aspek Sosial Budaya

Kemajuan teknologi dan informasi dakan aspek sosial-budaya ditandai dengan munculnya internet dan makin canggihnya alat-alat komunikasi. Berbagai alat tersebut secara langsung telah mempermudah kita untuk memperoleh informasi dari berbagai belahan bumi lainnya, sehingga secara tidak langsung telah melakukan proses transformasi ilmu yang sangat bermanfaat bagi kita. Mengapa? karena batasan jarak dan waktu kini semakin tidak ada, kita dapat belajar langsung pada siapa pun di dunia ini, kapan pun di mana pun. Selain itu, beberapa pengaruh positif lainnya meliputi:

  1. mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa kita;
  2. berkolaborasi dengan bangsa lain tanpa batasan jarak melalui teknologi informasi dan komunikasi (secara daring);
  3. mempelajari dan menikmati kearifan kebudayaan asing;
  4. mengenalkan kebudayaan bangsa Indonesia kepada dunia tanpa hambatan jarak.

Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan

Pengaruh positif iptek dalam bidang hukum, pertahanan, dan keamanan yang dapat kita ambil di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. makin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak asasi manusia;
  2. menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundangundangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak;
  3. makin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim) yang lebih profesional, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan;
  4. menguatnya supremasi sipil dengan mendudukan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara.

Dampak Negatif Perkembangan Iptek

Selain mempunyai pengaruh yang positif, kemajuan iptek juga melahirkan pengaruh yang negatif bagi kehidupan kita. Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas IX yang susun oleh Tim kemdikbud (2017, hlm. 75-77) di jelaskan dampak negatif dari perkembangan iptek juga meliputi berbagai aspek yakni sebagai berikut.

Aspek Politik

Nilai-nilai yang dibawa iptek seperti keterbukaan, kebebasan dan demokratisasi tidak menutup kemungkinan akan disalahartikan oleh masyarakat Indonesia. Misalnya, beberapa oknum netizen yang tidak bertanggungjawab mungkin merasa dapat berbicara seenaknya, meskipun berupa ujaran kebencian. Akibatnya akan menimbulkan terganggunya stabilitas politik nasional.

Namun hal tersebut hanya akan terjadi jika diiringi dengan terjadinya tindakan-tindakan anarki sebagai reaksi terhadap sikap pemerintah yang menurut mereka tidak terbuka, tidak memberikan kebebasan dan tidak demokratis kepada rakyatnya. Hal ini akan senantiasa terjadi pula jika antara rakyat dan pemerintah belum menemukan kesamaan dalam memahami nilai-nilai yang dibawa iptek tersebut.

Aspek Ekonomi

Kemajuan iptek memberikan pengaruh negatif terhadap kehidupan ekonomi seperti berikut ini:

  1. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar yang berpotensi mengakibatkan makin terdesaknya produk-produk buatan lokal terutama yang tradisional karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri;
  2. perekonomian negara kita berpotensi akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan makin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia, yang pada akhirnya pihak luar dapat mendikte atau menekan pemerintah hingga rakyat kita;
  3. akan timbul kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas. Yang menang akan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas;
  4. pemerintah hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh pasar;
  5. sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi makin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya makin ditinggalkan.

Aspek Sosial Budaya

Kemajuan iptek dapat melahirkan pengaruh negatif bagi perilaku masyarakat, seperti:

  1. munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang-barang dari luar negeri;
  2. munculnya sifat hedonisme, yakni kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal tersebut dapat membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat;
  3. adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna;
  4. dapat mengakibatkan kesenjangan sosial yang semakin tajam antara yang berada dan yang miskin;
  5. munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya Barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa dipakai orang-orang barat yang bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku;
  6. makin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial;
  7. makin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan

Dampak negatif yang timbul dari kemajuan iptek dalam aspek ini antara lain akan menimbulkan tindakan anarkis dari masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, peran masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kedaulatan negara semakin berkurang.

Menghadapi Kemajuan Iptek

Lalu bagaimana caranya agar kita dapat mengambil dampak positif dan menanggalkan dampak negatif dari kemajuan iptek terhadap negara kesatuan RI? Ada tiga alternatif sikap yang bisa diambil oleh bangsa kita dalam menghadapi kemajuan iptek ini.

Pertama, menolak dengan tegas semua pengaruh kemajuan iptek dalam semua aspek kehidupan. Kedua, menerima sepenuhnya pengaruh tersebut tanpa disaring terlebih dahulu. Ketiga, bersikap selektif terhadap pengaruh tersebut, yaitu kita mengambil hal-hal positif dari kemajuan iptek dan membuang hal-hal negatifnya. Tentunya, sikap ketiga ini adalah sikap terbaik yang dapat kita gunakan untuk mengusung kemajuan iptek.

Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek

Seperti yang telah dikemukakan di atas, sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan iptek berarti mengambil hal-hal positif dan menanggalkan hal-hal negatifnya. Berikut adalah sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan iptek dalam berbagai aspek menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 82-86).

Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Politik

Ada empat hal yang selalu dikedepankan pada saat ini dalam bidang politik, yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan hak asasi manusia.

Bangsa Indonesia juga harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerja sama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati, dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing.

Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut.

  1. Mengembangkan demokratisasi dalam segala bidang.
  2. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
  3. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan benar.
  4. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
  5. Menegakkan supremasi hukum.
  6. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.

Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Ekonomi

Sistem ekonomi kerakyatan merupakan salah satu senjata ampuh untuk melumpuhkan pengaruh negatif dari kemajuan iptek dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu kiranya segera diwujudkan hal-hal berikut ini.

  1. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar dalam negeri sehingga memperkuat perekonomian rakyat.
  2. Pertanian harus dijadikan prioritas utama karena mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani.
  3. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku dari dalam negeri, sehingga tidak bergantung impor dari luar negeri.
  4. Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah bersifat murah dan terjangkau.
  5. Tidak terlalu bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, Bank Dunia, dan WTO.
  6. Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama menghadapi kepentingan negara-negara maju.

Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Sosial Budaya

Dalam bidang sosial budaya, kemajuan iptek telah membawa pengaruh dalam perilaku yang ditampilkan oleh setiap masyarakat. Di antara pengaruh tersebut adalah dalam hal gaya hidup, gaya pakaian, dasar ikatan hidup bermasyarakat, dan semakin mudahnya mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan.

Agar hal tersebut bersifat positif dan dapat diserap ke dalam budaya kehidupan kita sehari-hari, maka kita perlu mengusahakan perubahan nilai dan prilaku, antara lain sebagai berikut.

  1. Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
  2. Berorientasi pada masa depan daripada masa lampau.
  3. Dapat memanfaatkan kegunaan iptek.
  4. Menghargai pekerjaan sesuai dengan prestasi.
  5. Menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan berkelanjutan.
  6. Menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia.

Sikap Tanggung Jawab dalam Pengembangan Iptek

Selain selektif, kita juga harus mampu menerapkan tanggung jawab dalam pengembangan Iptek untuk menangkal pengaruh negatifnya. Bagaimana perwujudan sikap tanggung jawab dalam pengembangan iptek?

Di dalam usaha pengembangan dengan cara pemanfaatan iptek, setiap manusia Indonesia harus memiliki kearifan dan berpegang pada prinsip moral. Hal tersebut dapat dilakukan dengan bercermin pada landasan negara kita, yakni Pancasila dan berbagai norma-norma yang berlaku di masyarakat Indonesia.

Dengan demikian, pemanfaatan iptek dalam kegiatan pembangunan tidak akan merusak lingkungan hidup. Karena jika iptek dimanfaatkan tanpa tanggung jawab seperti menggunakan kearifan dan pertimbangan moral, kecenderungan untuk merusak lingkungan akan jauh lebih besar.

Referensi

  1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *