Anda tentu sudah tidak asing dengan yang penerapan sistem blended learning. Sistem belajar satu ini sudah dipraktikkan selama pandemi berlangsung. Metode belajar dua arah ini melibatkan banyak hal baru yang sebelumnya tak diketahui banyak orang, seperti penggunaan teknologi, media belajar, dan konsep yang diterapkannya. Penasaran seperti apa? Berikut simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Blended Learning?

Blended learning merupakan sistem belajar yang merupakan gabungan dari kelas tata muka secara daring dan tatap muka secara langsung.  Rahmawida Putri, M. Pd mengungkapkan pada bukunya yaitu Model Blended Learning Berbasis Quided Inquiry, pembelajaran blended learning diartikan sebagai perpaduan manfaat-manfaat pembelajaran daring (e-learning) dengan pembelajaran tatap muka (konvensional). Tujuannya adalah supaya keduanya bisa berjalan maksimal dan justru jadi saling menguatkan.

Dilansir dari laman Learnupon.com, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memulai metode blended learning:

1. Menetapkan Tujuan Pembelajaran

Dengan gaya belajar, media belajar, dan suasana belajar yang berbeda maka penerapan metode mengajarnya pun berbeda. Seorang guru akan menetapkan tujuan yang jelas pada tiap-tiap pelajaran yang disampaikan dengan cara yang berbeda setiap harinya.

Memastikan siswa paham dan mengikuti pelajaran dengan baik menjadi tantangan tersendiri dalam menyusun materi dan menetapkan tujuan pembelajaran. Dengan menentukan tujuan pembelajaran lebih awal dan matang, dengan sendirinya proses belajar mengajar menjadi lebih teratur.

2. Penggunaan Media Interaktif

Agar sesi belajar menjadi menyenangkan dan banyak mendapat partisipasi dari para murid, kelas yang interaktif tentu harus diciptakan. Melakukan games bersama saat belajar atau memberi latihan soal yang mudah dan menyenangkan akan menciptakan suasana kelas yang seru dan interaktif.

3. Memberikan Tugas Secara Berkala

Untuk melihat seberapa besar keberhasilan belajar, guru akan memberikan ulasan apa saja yang sudah dipelajari bersama para siswa. Memberikan soal dan tugas untuk mengukur pemahaman siswa sering dilakukan, termasuk saat blended learning berlangsung. Cara ini cukup ampuh untuk menemukan titik ketidakpahaman siswa pada suatu materi.

Keunggulan Metode Blended Learning

Setelah diberlakukan selama pandemi ini, metode blended learning memiliki beberapa keunggulan, di antaranya yaitu:

Lebih Melek Teknologi

Metode belajar menggunakan blended learning ini berbasis teknologi di mana dalam prosesnya selalu mengandalkan pada pemanfaatan teknologi untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar. Guru dan murid akan mengadakan pertemuan tatap muka secara tidak langsung atau melalui penggunaan aplikasi video call melalui laptop dan lain-lain.

Hal tersebut secara tidak langsung membuka mata baik pagi peserta didik, orang tua, dan terutama peserta didik. Penggunaan sistem teknologi berbasis aplikasi video call dan media belajar online memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Makanya sering kali kita butuh beberapa media lain untuk menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran. Tanpa disadari sekarang kita telah mahir menggunakan beberapa aplikasi atau media belajar karena terbiasa.

Hemat Waktu dan Biaya

Saat melakukan blended learning, Anda tentu bisa menghemat uang transportasi, uang makan, dan uang jajan daripada harus pergi ke sekolah atau kampus secara langsung setiap hari. Anda bahkan tak perlu terburu-buru di jalan agar tidak datang terlambat.

Dengan diterapkannya blended learning, Anda sudah dapat duduk dengan tenang di kamar atau ruangan tempat belajar dengan nyaman. Jika ada jadwal tatap muka secara langsung pun, Anda punya waktu lebih untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar tidak datang terlambat.

Pengalaman Belajar Menjadi Lebih Menyenangkan

Saat kelas online berlangsung, guru atau dosen mungkin akan memberikan presentasi dengan slide atau video pembelajaran yang mudah dipahami dan menarik serta penyampaian materi dengan gaya yang berbeda. Pemilihan media pembelajaran yang interaktif tersebut dapat meningkatkan daya kreativitas dan suasana belajar tidak membosankan.

Waktu Belajar yang Fleksibel

Saat belajar dari rumah, guru atau dosen cenderung akan mengubah jadwal mereka dan menentukan waktu terbaik untuk belajar. Karenanya jadwal belajar menjadi lebih fleksibel dan diubah kapan saja. Anda bahkan dapat mengakses pelajaran kapan saja dan di mana saja.

Belajar Menjadi Lebih Efektif

Setiap siswa pasti memiliki gaya belajar sendiri. Dengan metode  blended learning, semula siswa yang kesulitan belajar di kelas karena tidak cocok dengan gaya belajarnya akan dapat merasa nyaman belajar dari rumah.

Media belajar dan jam belajar yang  bisa Anda atur sesuai dengan gaya sendiri. Belajar sambil mendengarkan musik, di ruangan yang nyaman, atau dengan keadaan sunyi tanpa gangguan apa pun bisa disesuaikan. Belajar pun jadi lebih efektif!

Menambah Kehangatan dalam Interaksi Sosial

Saat bertemu teman-teman dan guru melalui layar laptop atau handphone terkadang membuat Anda merasa rindu. Terlebih saat guru atau dosen Anda meminta agar semua murid membuka kamera maka akan tampak wajah-wajah yang bisa Anda lihat secara langsung lewat layar kaca. Begitu kelas tatap muka secara langsung diadakan perasaan kehangatan akan timbul di dalamnya. Seiring berjalannya waktu, metode blended learning ini dapat mempererat interaksi sosial pada tiap komunitas.

Model Penerapan Metode Blended Learning

Ada beberapa model pembelajaran dari Blended Learning yang perlu Anda ketahui untuk menemukan model pembelajaran yang mana yang cocok untuk dilakukan.

  • Model Enriched Virtual: Dalam model Enriched Virtual, siswa akan fokus mengikuti pembelajaran daring dan bertemu dengan guru hanya sewaktu-waktu saja. Dengan model ini siswa akan melakukan sesi pembelajaran bersama seorang guru, kemudian bebas mengerjakan tugas yang tersisa secara terpisah dan dikumpulkan pada hari yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Model Flipped Classroom: Mirip dengan model Enriched Virtual, model satu ini memungkinkan para siswa dan guru bertemu lebih sering layaknya di kelas. Mereka akan mengadakan diskusi, ulangan, dan bahkan presentasi selama proses pembelajaran. Siswa juga diminta belajar di rumah dan akan ditanyakan kembali pada saat masuk kelas.
  • Model Flex: Dengan model Flex, siswa menjadi lebih mandiri dalam belajar karena dapat memilih kegiatan satu ke kegiatan lainnya sesuai yang dikehendakinya. Selanjutnya guru akan membimbing siswa untuk melakukan kegiatan sesuai kurikulum pembelajaran. Siswa juga akan dibekali modul pembelajaran yang bisa ia baca kapan saja.
  • Model Individual Rotation: Model satu ini cukup menarik karena setiap siswa dapat masuk ke pos kegiatan mana pun yang sesuai dengan jadwal belajar yang dimilikinya. Setiap siswa dapat beralih dari satu pos ke pos lainnya sesuai dengan jadwal pelajaran yang mereka miliki yang sebelumnya sudah ditentukan oleh guru.
  • Model Station Lab: Model ini dapat dijalankan dengan cara siswa menghabiskan satu bagian dari pembelajaran mereka di laboratorium komputer secara individual. Hal itu juga harus sesuai dengan kurikulum online dan kecepatan pembelajaran mereka sendiri. Setelah itu siswa dapat mengikuti pembelajaran lain di kelas untuk memperkuat apa yang mereka pelajari di lab.
  • Model The A La Carte: Menariknya dari model satu ini materi pembelajaran dipilih oleh siswa sendiri dan bukannya oleh guru. Siswa bebas memilih pelajaran apa yang ingin dibahas.

Nah, itulah dia metode blended learning yang selama ini kita jumpai. Setelah tahu apa yang harus disiapkan, model-modelnya, dan juga manfaat metode tersebut, Anda tentu akan menjadi lebih bersemangat untuk menjalaninya. Keunggulan di balik metode ini akan mengantarkan Anda pada sikap disiplin dan tentunya kemudahan belajar yang bisa Anda manfaatkan sebaik-baiknya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *