Daftar Isi ⇅
show
Teknik Kolase
Teknik kolase adalah penyusunan komposisi karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menempelkan berbagai bahan seperti kain perca, bulu, potongan koran, dan bahan lainnya pada media karya. Penyusunan tersebut tentunya dilakukan seapik mungkin hingga menghasilkan estetika visual yang berbeda dari teknik gambar atau lukis yang lebih umum digunakan dalam penciptaan karya dua dimensi.
Teknik ini mungkin terdengar terlalu biasa atau terasa hanya seperti hobi sehari-hari yang tidak dapat memberikan dampak signifikan pada karya seni. Padahal, nyatanya banyak seniman profesional yang justru sukses menggunakan teknik kolase untuk mengekspresikan kreasi seninya.
Kebanyakan para perupa hanya menggunakan teknik kolase sebagai aksentuasi tambahan dalam karya. Namun ada pula seniman yang secara khusus menggunakan teknik ini sebagai teknik inti dalam penggarapan mahakaryanya.
Lalu, sebetulnya apa faktor yang menyebabkan keberhasilan dari teknik kolase sehingga mampu mewakili ekspresi seorang seniman yang sudah terkenal sekali pun? Izinkan saya untuk memperkenalkan juxtaposition.
Juxtaposition
Apa yang terjadi ketika dua objek ditempelkan saling berdekatan? Apakah memberikan keindahan visual karena keduanya saling melengkapi? Atau memberikan keindahan tekstual karena bahan yang ditempelkan adalah representasi objek asli dari apa yang kita lukiskan seperti pada contoh di bawah ini?
Pertimbangan tersebut adalah esensi dari juxtaposition. Juxtaposition adalah keadaan ketika dua objek ditaruh saling berdekatan atau bahkan saling beririsan (tumpang tindih) ternyata memberikan suatu dampak artistik tertentu. Tentunya dampak artistik tersebut beragam dan dapat menghasilkan nilai estetis yang bervariasi. Jangan tanyakan apa, karena imajinasi dan kreasi kitalah yang akan menentukannya.
Sebagai contoh saja, jika kita melihat cheatsheet prinsip seni rupa, salah satu keindahan yang dapat dihasilkan oleh dua objek yang saling berdekatan adalah kontras. Kontras bekerja karena kedua objek yang berdekatan sangat berbeda dan menghasilkan sensasi pertentangan pada indera pengelihatan kita.
Bahan dan Media Teknik Kolase
Pertama, yang harus diperhatikan adalah daya tahan antara objek yang akan ditempelkan, perekat, dan media karya. Ketepatan media untuk menempelkannya adalah yang nomor satu. Contohnya, jangan gunakan lem kertas di atas kanvas. Lem tersebut tidak akan merekat dengan baik di atas bahan kain. Pastikan kita menggunakan perekat yang tepat untuk kanvas seperti medium akrilik, yakni akrilik tanpa pigmen warna, biasanya digunakan untuk bahan campuran selain air agar tidak mengurangi daya rekat dan ketahanan cat akrilik.
Contoh itu mungkin terlalu mudah untuk ditebak, namun ada pairing bahan yang kesalahannya tidak tampak. Seperti bagaimana lukisan cat minyak ditempeli sesuatu dengan perekat cat akrilik. Cat minyak seperti namanya berbahan dasar minyak. Sementara akrilik berbasis air. Air dan minyak tidak dapat bersatu, dan hal tersebut akan mengurangi umur kanvas dan catnya jika tidak dilakukan dengan tepat.
Awalnya mungkin objek akan merekat. Namun dampak jangka panjangnta sangat berisiko menyebabkan retakan cat. Mengapa? Karena cat akrilik telah kering namun tidak begitu dengan cat minyak di bawahnya. Pada akhirnya, cat minyak berusaha menguap dan dalam prosesnya akan merusak cat akrilik di atasnya.
Pemilihan Benda Kolase
Tidak ada batasan mengenai apa yang akan kita tempelkan untuk menjadi karya kolase. Namun kita harus tetap memperhatikan kompatibilitasnya terhadap media karya. Kemudian harus bereaksi terhadap jenis bendanya pula. Misalnya, jika benda yang kita tempelkan bersifat organik seperti kulit buah-buahan, maka kita harus mampu mengawetkannya agar tidak membusuk dalam frame.
Pilih bahan atau benda yang akan ditempelkan berdasarkan tema karya yang akan dibawakan. Kemudian, tentukan keterhubungannya lewat pertimbangan juxtaposition yang telah dijelaskan di atas. Misalnya, cari benda yang memiliki kemiripan tekstur untuk mengaplikasikan asas harmonis. Contoh lainnya, cari pasangan benda yang benar-benar berbeda seperti pecahan kaca yang transparan dan arang yang pekat untuk mengaplikasikan asas kontras. Strategi lain adalah dengan menyusun kolase kita membentuk citra tertentu (burung, harimau, potret manusia, dsb) seperti pada contoh di atas.
Menyusun Kolase
Sebetulnya tidak ada pakem langkah atau trik khusus untuk berkarya kolase. Cukup mengikuti metode mudah yang telah dibahas sebelumnya di atas, yakni:
- Pastikan kompatibilitas media dan benda kolase.
- Tentukan benda yang pas sesuai dengan tema karya yang dibuat.
- Jaga keterhubungan antarbenda yang ditempelkan (juxtaposition).
Kolase dalam Seni Kontemporer
Kolase merupakan salah satu teknik yang sering digunakan oleh seniman kontemporer karena dianggap cutting edge atau melampaui batas. Batas tersebut maksudnya adalah norma berjaya seni rupa dua dimensi yang cenderung masih terus menggunakan teknik yang sama: menggambar dan melukis.
Selain itu, teknik kolase juga mengaplikasikan salah satu paham yang menguat di era kontemporer ini. Paham yang dimaksud adalah tidak membeda-bedakan teknik rumahan yang dianggap kurang estetis karena tidak memiliki nilai eksklusif seperti melukis atau mematung.
keren