Alat lukis tersedia dalam berbagai jenis dan macam yang memiliki keunggulan dan fungsinya masing-masing. Mengetahui jenis dan fungsi yang tepat akan membantu kita untuk mengaplikasikan teknik yang tepat pula, sehingga dapat menghasilkan karya yang lebih baik secara efisien.

Hal itu karena terkadang salah satu hambatan terbesar dalam melukis adalah sulitnya untuk menciptakan kesan dan efek tertentu lewat alat yang kita gunakan.

Misalnya, mungkin kita sudah terbiasa dan mampu membuat gradasi mulus lewat teknik arsiran pensil. Akan tetapi ketika mencobanya menggunakan kuas, hal tersebut tidak berhasil. Hal itu karena melukis membutuhkan rangkaian alat yang beragam dan kompleks dari sekedar pensil saja. Alat lukis juga memiliki beberapa komponen yang akan mengubah kegunaan dan keunggulannya dalam menciptakan efek tertentu yang dibutuhkan. Berikut adalah berbagai penjelasan dan uraian mengenai alat lukis berdasarkan jenis, fungsi,  komponen pengubah, dan tekniknya.

Alat Lukis Kuas

Kuas adalah alat lukis yang paling sering digunakan, krena alat lukis ini telah terbukti dari zaman ke zaman efektif untuk digunakan melukis. Kuas digunakan dengan cara mengoles cat lalu menyapukannya pada kanvas. Alat lukis kuas terdiri atas beberapa komponen yang membentuk dan menjadi faktor pengubah. Komponen-komponen kuas tersebut adalah sebagai berikut.

Handle

Handle adalah pegangan untuk menggunakan kuas. Pengangan atau handle memiliki panjang yang berbeda untuk kebutuhan tertentu. Handle yang panjang memastikan kita dapat menjangkau sapuan yang panjang tanpa menggerakan tangan kita terlalu jauh.

Handle panjang juga memudahkan kita untuk membuat kurva-kurva yang lebih dinamis dan panjang. Sementara itu handle yang pendek membuat kita lebih nyaman untuk menyelesaikan detail yang kecil.

Ferrule & Crimp

Ferrule dan crimp adalah bagian logam yang mengikat (menjepit) bulu kuas dengan gagangnya (handle). Jangan celupkan cat hingga ke dasar bagian ini, karena akan sulit untuk membersihkannya, sehingga cat akan terjebak di dalam dan mengering dan berdampak mengurangi fleksibilitas bulu (bristle). Alat lukis kuas digunakan dengan menyapu dan menyikat secara perlahan, bukan menggosok.

Menggosok kuas dengan kasar berpotensi merusak Ferrule dan Crimp. Selalu ingat bahwa bagian ini adalah bagian sambungan yang berarti rapuh. Tidak banyak yang dapat dibicarkan mengenai bagian ini, selalu pastikan ferrule dan crimp memiliki kualitas yang baik karena sangat berhubungan dengan tingkat keawetan kuas.

Bristle (Bulu)

Bristle adalah bagian utama dari alat lukis ini yang berupa bulu untuk menyerap dan membawa kuas agar dapat disapukan pada permukaan media lukis. Bulu/bristle terdiri dari tiga dimensi yaitu panjang, lebar dan ketebalan. Bulu (bristle) juga terdiri dari beberapa bahan, baik dari bulu (rambut) binatang atau sintetis (buatan). Beberapa bahan lebih cocok untuk cat lukis tertentu seperti cat minyak, atau sebaliknya: cat berbahan dasar air seperti cat akrilik.

Dimensi Bristle

Panjang

Semakin panjang bristle semakin fleksibel kuasnya, hal itu berarti keunggulan untuk kasus tertentu dan kelemahan pada kasus lainnya. Bristle yang panjang cocok digunakan untuk teknik cross-Hatching dan Scumbling. Bulu bristle yang panjang juga dapat menyerap cat yang lebih banyak sehingga cocok digunakan untuk membuat garis. Sementara itu bristle pendek lebih cocok digunakan untuk detail kecil yang membutuhkan presisi tinggi.

Lebar

Semakin lebar bristle maka semakin banyak area yang dapat dijamah oleh sapuan kuasnya. Biasanya kita cukup memilki tiga ukuran pada bristle alat lukis kuas: Bristle paling lebar untuk mempercepat penyelesaian background dan bagian lain yang areanya luas, ukuran sedang untuk kebutuhan umum, dan yang kecil berfungsi untuk penyelesaian detail.

Ketebalan

Semakin tebal bristle maka semakin banyak potensi cat yang dapat diserap atau dibawa oleh alat lukis kuas. Terkadang salah satu kuncian untuk menggunakan kuas sebetulnya adalah pada manajemen jumlah cat yang dibawa oleh kuasnya saja. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan bristle dengan ketebalan yang sedang.

Kesalahan pemula yang paling umum adalah kuasnya terlalu banyak membawa cat, sehingga hasil marka kuas selalu menutupi seluruh permukaan kuas tanpa tekstur yang dibutuhkan. Selalu sapukan atau lap kuas terlebih dahulu setelah mencocolkannya pada cat. Sapukan berkali-kali pada palet untuk memastikan cat telah meresap dengan sempurna pada kuas dan tidak ada cat sisa yang menempel di luarnya.

Bahan Bristle

Sintetis

Bulu buatan yang biasanya terbuat dari plastik akrilik. Bulu ini cukup bagus jika dipakai dalam kuas flat, namun untuk alat lukis kuas round biasanya ujungnya tidak dapat benar-benar berbentuk lancip. Kuas ini dalam varian yang medium (tidak terlalu halus) dapat digunakan pada cat minyak dan akrilik. Meskipun begitu, varian bulu yang lebih halus biasanya akan menjadi terlalu lembek untuk digunakan pada cat minyak.

Tidak disarankan untuk menggunakan kuas yang telah digunakan pada cat minyak sebelumnya untuk digunakan kembali pada cat akrilik atau cat berbaham air lainnya. Alasannya jelas karena minyak tidak dapat bersatu dengan air. Selain itu, bristle kuas juga akan memiliki fleksibilitas yang berbeda dan telah menyesuaikan untuk digunakan pada cat minyak.

Bulu Hewan

Bulu hewan adalah bulu yang bisa digunakan dari zaman dahulu untuk pembuatan bristle. Beberapa seniman menganggap bahwa bulu hewan adalah bahan terbaik untuk bristle. Hal itu benar untuk bristle kuas round, karena bulu hewan red sable ketika dicelupkan ke air atau minyak bentuknya akan melancip dengan sendirinya.

Sementara itu bulu hog (celeng) adalah bulu yang biasa digunakan untuk kuas flat karena lebih keras. Beberapa bulu hewan lainnya juga biasa digunakan sebagai bristle, namun produk yang tersedia secara umum biasanya adalah bulu dari dua hewan diatas. Berikut adalah bulu hewan yang biasa digunakan untuk bristle kuas:

  1. bulu sable,
  2. hog (celeng),
  3. kuda,
  4. tupai,
  5. unta, dan
  6. bulu kambing.
Campuran

Campuran antara bulu sable dan sintetis dianggap salah satu bahan terbaik untuk bristle kuas dalam semua jenis cat. Bulu campuran ini memiliki kedua kelebihan dari bahan sintetis dan hewan. Bulu ini juga dapat digunakan pada media apa saja, namun lagi-lagi tidak disarankan untuk menggunakan alat lukis kuas yang sama pada cat berbasis air dan minyak.

Jenis Kuas

Alat lukis Kuas memiliki beberapa jenis utama yang ditentukan oleh bentuk susuan bristle/bulunya. Sebetulnya kita tidak harus selalu menggunakan semua jenis kuas, selama kita masih dapat mengakalinya dengan muscle memory yang kita kembangkan sendiri.

Menggunakan jenis kuas tertentu membutuhkan latihan untuk membentuk ingatan otot. Terdapat beberapa jenis kuas yang ekslusif untuk menciptakan tekstur, namun lagi-lagi tekstur tersebut sebetulnya dapat dibuat oleh jenis kuas apa saja. Hanya saja beberapa kuas dapat mempermudah proses tersebut.

Kuas Flat

Alat lukis kuas flat
Alat lukis kuas flat

Kuas flat adalah kuas yang memiliki bristle berbentuk pipih dan datar (seperti persegi panjang). Kita dapat menggunakan kuas flat untuk membuat banyak unsur lukisan. Kuas flat dapat menjadi satu-satunya kuas yang kita butuhkan untuk melukis. Kita hanya butuh tiga ukuran utama yang berbeda jauh dan kuas ini dapat memenuhi semua kebutuhan kita dalam melukis. Hanya saja untuk mencapai tekstur atau bentuk spesifik tertentu biasanya akan memakan lebih banyak waktu dan tenaga jika dipaksakan hanya menggunakan kuas ini saja.

Kuas Filbert

Alat lukis kuas filbert
Alat lukis kuas filbert

Kuas filbert berbentuk hampir mirip dengan kuas flat, hanya saja tepian ujungnya bundar dan tidak datar. Ujung filbert yang bundar itu memberikannya setengah kemampuan kuas round untuk menciptakan tepian marka kuas yang halus. Filbert adalah kuas yang lebih dinamis lagi penggunaannya dibandingkan dengan kuas flat.

Kuas Round

"<yoastmark

Kuas round adalah kuas yang bentuk bristle-nya bulat namun berujung lancip atau tajam. Dilihat dari sejarah alat lukis, kuas round adalah kuas yang paling tradisional dan paling banyak digunakan sepanjang masa. Round brush ini dalam ukuran kecil sangat cocok untuk menyelesaikan detail dan membuat garis kecil yang tidak terlalu panjang. Kuas ini juga digunakan untuk membuat tepian yang halus jika ujungnya tidak lancip. Sementara ukuran besarnya cocok digunakan untuk membuat kaligrafi atau lukisan tradisional Tiongkok.

Kuas Liner

Alat lukis kuas liner
Alat lukis kuas liner

Kuas liner pada dasarnya adalah kuas round yang memiliki bristle panjang, untuk menampung banyak cat dan memberikan fleksibilitas bagi kita dalam membuat garis panjang. Beberapa jenis kuas ini biasanya memiliki bristle/bulu yang panjangnya dua kali lipat dari kuas round. Kuas ini memiliki dua varian yang berbeda pada ujungnya, lancip dan datar. Liner seperti namanya berfungsi untuk membuat garis yang panjang dalam satu sapuan panjang yang tidak terputus.

Kuas Fan

Alat lukis kuas fan
Alat lukis kuas fan

Kuas Fan adalah kuas yang bulunya bentuk pipih dan bagian ujungnya melebar seperti kipas. Bentuk kipas (fan) adalah salah satu kuas yang spesifik digunakan untuk mempermudah proses pembuatan tekstur. Kuas ini mempermudah kita untuk melukis awan, daun-daun di pepohonan dan sebagainya. Fan brush ini juga sering digunakan untuk mengisi bagian tertentu dengan cepat tanpa membuat area tersebut menjadi terlalu tebal.

Kuas Mop

"<yoastmark

Kuas mop memiliki  bristle berbentuk bulat dan ujungnya melebar, seperti gabungan kuas round dan fan. Bentuknya mirip sapu lidi tapi pendek, atau sangat mirip dengan kuas untuk mengaplikasikan blush-on. Kuas ini digunakan untuk membuat tepian lembut. Kuas ini juga dapat digunakan untuk mengaplikasikan cat pada stensil atau masking agar tidak terjadi bleeding (cat menembus bagian kuas yang ditutupi stensil). Caranya adalah dengan mencocol-cocol tepian stensil.

Alat Lukis Berupa Pisau Lukis

Pisau lukis/painting knife
Pisau lukis/painting knife

Pisau lukis adalah alat lukis yang berbentuk pisau dan tentunya tidak dibuat tajam dan digunakan untuk mengaplikasikan cat seperti layaknya kita menggunakan pisau untuk menyebarkan selai pada roti. Oleh karena itu pisau lukis sangat cocok digunakan untuk teknik Impasto pada cat yang pekat dan tidak encer untuk membuat efek cat timbul.

Pisau lukis terdiri dari banyak bentuk dan masing-masing kegunaannya. Lagi-lagi sebetulnya bentuk pisau lukis juga tidak menjadi jaminan untuk mempermudah proses lukis. Lebih baik coba gunakan salah satu bentuk painting knife yang paling umum. Merasakan sendiri kekurangan dan kelebihannya dalam satu bentuk akan memudahkan kita untuk memutuskan bentuk mana lagi yang akan kita butuhkan.

Alat Lukis Kuas Spons

Kuas ini biasanya digunakan untuk mengaplikasikan gesso pada kanvas. Selain itu kuas ini juga dapat digunakan untuk menciptakan tekstur unik. Sayangnya kuas ini biasanya tidak bertahan lama, karena lambat laun spons akan terkikis ketika disapukan pada kanvas. Kuas ini juga dapat menyebabkan pemborosan cat, karena lebih banyak meninggalkan cat yang tersisa oada kuas (terserap dalam jumlah yang banyak).

Alat Lukis Roller

Alat lukis Roller terdiri dari dua permukaan, yaitu permukaan tanpa resapan (plastik atau karet) dan permukaan dengan media resapan (spons atau kain). Roller dapat mengaplikasikan cat secara merata ke bagian luas dengan cepat. Roller juga dapat membentuk tekstur khas bila cat dibiarkan tidak merata.

Pisau Palet/Palet Knife

Pisau lukis biasanya juga identik sebagai pisau untuk mencampur warna. Memang benar pisau lukis dapat digunakan untuk mencampur warna, tetapi sebetulnya ada pisau khusus yang dirancang untuk mencampurkan cat yaitu Palet Knife. Palet knife berbentuk seperti painting knife namun berbentuk belah ketupat dan terbuat dari plastik  sehingga jauh lebih lentur. Palet knife adalah alat yang paling ergonomis untuk mencampurkan warna. Pisau ini lebih stabil untuk digunakan mencampur warna bila dibandingkan dengan pisau lukis.

Palet knife/pisau palet
Palet knife/pisau palet

Palet

Alat lukis ini terdengar remeh tapi sebetulnya sangat dibutuhkan untuk melukis. Palet yang ergonomis adalah palet dengan permukaan yang datar dan luas, sedikit cekung untuk menghindari tumpahnya pengencer atau medium cat. Warna palet harus putih atau transparan agar tidak membingungkan saat kita mencampurkan warna di atasnya. Palet transparan memungkinkan kita untuk mengintip langsung melewati palet yang diarahkan ke lukisan, sehingga kita dapat membandingkan warna yang baru dicampur pada palet dengan warna yang telah ada di lukisan.

Alat lukis palet
Alat lukis palet

Alat Lukis Khas/Alternatif

Selain berbagai alat lukis di atas, terdapat pula berbagai alat lukis khas atau alternatif yang banyak digunakan. Misalnya, Jackson Pollock menggunakan tongkat untuk meneteskan cat si atas kanvas. Ai Tjoe Christine menggunakan botol saus untuk menyemburkan catnya sehingga mampu membuat efek abstrak yang cantik. Para seniman tradisional di Jelekong, Jawa Barat, menggunakan sendal jepit untuk mengaplikasikan cat dasar. Affandi menggunakan jari-jarinya untuk menghasilkan coretan yang ekspresif.

Tidak ada batasan dalam alat yang dapat digunakan untuk melukis. Hanya saja yang harus menjadi perhatian adalah efektivitas dan dampak yang dihasilkan. Apakah alat eksperimental itu worth untuk digunakan? apakah alat itu berdampak besar bagi hasil karya? Batasannya ada pada pengalaman eksperimen kita sendiri.

Gabung ke Percakapan

2tare

  1. Menggembirakan sekali keberadaan serupa.id. memberi solusi bagi yang belajar melukis pemula dan menginspirasi saya secara optimis bahwa ilmu adalah penting untuk kehidupan ..

    1. Terima kasih atas apresiasinya, silakan jelajahi konten-konten disini dan jangan ragu untuk mengoreksi, berpendapat atau bertanya jika ada hal yang mengganjal.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *