Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang menelaah berbagai detail kecil dari individu pelaku ekonomi, sehingga merupakan komplemen dari ekonomi makro yang justru melihat ekonomi secara luas. Setiap subjek ekonomi selalu bertindak ekonomis rasional, yakni para konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimal dari setiap barang dan jasa yang dikonsumsi, sementara produsen selalu berusaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Dari situlah muncul berbagai permasalahan ekonomi yang dapat ditelaah oleh ekonomi mikro.

Menurut Sukirno (2016, hlm. 51) masalah ekonomi timbul akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan dan harapan manusia untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemampuan faktor produksi dalam menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi keinginan tersebut. Hal ini, dikarenakan oleh sumber-sumber daya dan teknologi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, sehingga manusia atau masyarakat dihadapkan pada suatu pilihan dengan memanfaatkan faktor produksi yang tersedia sehingga tercapainya kesejahteraan.

Teori ekonomi mikro mula-mula dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik pada abad ke-18 dan 19, seperti Adam Smith, David Ricardo, yang selanjutnya dikembangkan oleh Marshall dan Pigou. Guna menyusun teorinya, ahli-ahli ekonomi klasik (mikro) mendasarkan pada anggapan-anggapan dasar tertentu. Anggapan-anggapan dasar tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Setiap subjek ekonomi mempunyai informasi yang Iengkap atas segala sesuatu yang terjadi di pasar.
  2. Tingkat mobilitas yang tinggi, sehingga para subjek ekonomi dapat segera menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
  3. Berdasarkan anggapan-anggapan tersebut di atas, para ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi akan berkembang secara efisien, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan akan tercapai kesempatan kerja penuh (full employment).

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai pemaparan pengantar ekonomi mikro, mulai dari pengertian, ruang lingkup, hingga analisis dan teori-teori lain yang mengintarinya.

Pengertian Ekonomi Mikro

Apa itu ekonomi mikro, merupakan ilmu ekonomi yang meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku konsumsi dan produksi dari individu dan rumah produksi mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya (Kennedy, 2021, hlm. 10).

Menurut Dinar & Hasan (2018, hlm. 12) Definisi ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang fokus mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dan unit unit ekonomi individual, yaitu individu sebagai konsumen, individu sebagai pemilik faktor produksi, maupun individu sebagai produsen, termasuk permintaan dan penawaran hingga struktur pasar.

Selanjutnya, menurut Sadono (dalam Marit dkk, 2021, hlm. 7) mendefinisikan teori mikroekonomi sebagai satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Sementara itu, Putong (dalam Martin dkk, 2021, hlm. 7) mengatakan bahwa Ilmu ekonomi mikro merupakan ilmu yang khusus mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang khusus menganalisis unit-unit kecil dari pelaku ekonomi, yaitu individual sebagai konsumen, individu sebagai produsen, termasuk mengetahui bagaimana permintaan dan penawaran barang dan jasa hingga struktur pasar.

Ruang Lingkup Ekonomi Mikro

Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Dengan demikian, ruang lingkup dalam penelitian ekonomi mikro meliputi:

  1. pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium),
  2. keadaan pasar dalam informasi asimetris,
  3. pilihan dalam situasi ketidakpastian,
  4. berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan, dan
  5. pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar (Kennedy, 2020, hlm. 10).

Masalah Ekonomi Mikro

Menurut Sadono (dalam Marit dkk, 2021, hlm. 7) beberapa masalah utama yang ditinjau dalam ekonomi mikro adalah sebagai berikut.

  1. Apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan?
  2. Bagaimanakah caranya menghasilkan/ memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan?
  3. Untuk siapakah barang dan jasa yang dihasilkan/ diproduksi?

Selanjutnya, secara sederhana, Putong (dalam Marit dkk, 2021, hlm. 7) mengelompokkan aspek analisis masalah dalam ilmu ekonomi mikro adalah sebagai berikut.

  1. analisis biaya manfaat;
  2. teori permintaan dan penawaran;
  3. elastisitas;
  4. model-model pasar;
  5. industri;
  6. teori harga;
  7. teori produksi.

Analisis Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dan unit unit ekonomi individual, yaitu individu sebagai konsumen, individu sebagai pemilik faktor produksi, maupun individu sebagai produsen, termasuk permintaan dan penawaran hingga struktur pasar. Analisa ekonomi mikro dapat dibagi menjadi tiga, yaitu teori harga, teori produksi, dan teori distribusi yang akan dijelaskan sebagai berikut.

  1. Teori harga,
    antara lain membahas tentang proses pembentukan harga sebagaimana dipengaruhi oleh interaksi antara penawaran dan permintaan akan sesuatu barang dan jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dan penawaran, bentuk-bentuk pasar, menganalisis tentang konsep elastisitas permintaan atau elastisitas penawaran dan sebagainya.
  2. Teori produksi,
    antara lain menganalisa tentang masalah biaya produksi, tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba maksimum tercapai.
  3. Teori distribusi,
    membahas tentang faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha (Dinar & Hasan, 2018, hlm. 13).

Teori Ekonomi Mikro

Selain ketiga teori pokok di atas, berikut adalah beberapa teori ekonomi mikro menurut Reksoprajitno (dalam Kennedy, 2021, hlm. 11).

  1. Teori Konsumen.
    Merupakan perilaku yang membahas mengenai perilaku ekonomi rumah-rumah tangga keluarga dalam menggunakan penghasilan mereka yang jumlahnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan memperoleh tingkat kepuasan yang maksimal.
  2. Teori Badan Usaha.
    Perilaku rumah tangga perusahaan dalam menentukan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan, sehingga dapat menentukan harga satuan barang atau jasa yang dihasilkan dan dalam menentukan kombinasi sumber-sumber daya yang dipergunakan dalam proses produksi yang didasarkan pada asumsi bahwa rumah tangga perusahaan adalah keuntungan sebesar-besarnya.
  3. Teori Harga Pasar.
    Merupakan perilaku harga pasar barang-barang dan jasa-jasa. Teori dapat dikatakan bahwa banyak memanfaati kesimpulan-kesimpulan teoritik, teori konsumen dan teori badan usaha, khususnya konsepsi permintaan dan konsepsi penawaran yang dapat dihasilkan oleh kedua teori tersebut.
  4. Teori Distribusi Pendapatan.
    Perilaku harga sumber daya dapat berupa upah untuk sumber daya manusia, bunga modal untuk sumber daya modal, dan sewa untuk sumber daya alam. ini menggunakan kesimpulan teoritik teori rumah tangga perusahaan dan teori perilaku rumah tangga keluarga.
  5. Teori Keseimbangan Umum.
    Teori ini menerangkan pembentukan harga, penentuan kuantitas barang atau jasa yang dihasilkan dan yang dikonsumsi.

Referensi

  1. Dinar, M., Hasan, M. (2018). Pengantar ekonomi: teori dan aplikasi. Bekasi: Pustaka Taman Ilmu.
  2. Kennedy, P.S.J. (2021). Buku ajar pengantar ekonomi mikro. Surabaya: Global Aksara Pres.
  3. Marit, E.L., dkk. (2021). Pengantar ilmu ekonomi. Medan: Yayasan Kita Menulis.
  4. Sukirno, S. (2016). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *