Daftar Isi ⇅
show
Hampir setiap negara memiliki sistem ekonomi yang terhitung cukup unik terhadap kebutuhannya masing-masing. Hal ini juga karena pola pikir sistem ekonomi pilihan suatu negara tergantung pada perjanjian Negara yang meliputi: konstitusi, filosofi ekonomi dan ideologi Negara. Bahkan, dapat dikatakan bahwa sistem ekonomi adalah seluruh lembaga ekonomi menggunakan bangsa/negara untuk mencapai tujuan kemajuan dan kesejahteraan di negara bagian dan bangsa (Subandi, 2012; Bhudianto, 2012 dalam Marit dkk, 2021, hlm. 155).
Namun, sejatinya kegiatan ekonomi yang terdiri atas produksi, konsumsi, dan distribusi yang memenuhi kebutuhan warga dapat digambarkan sebagai sistem ekonomi (Faried & Sembiring, 2019). Dengan kata lain, sistem ekonomi menyangkut bagaimana kegiatan ekonomi terjadi di dalam suatu ekosistem ekonomi itu sendiri. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kegiatan ekonomi, mulai dari pengertian, jenis/macam, dan sebagainya.
Pengertian Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah aktivitas individu atau kelompok atau masyarakat dalam memproduksi atau mengonsumsi (menggunakan) barang dan jasa (Marit dkk, 2021, hlm. 2). Mengapa individu melakukan aktivitas produksi, dan konsumsi barang atau jasa? Tentunya untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan kata lain, apa yang dimaksud kegiatan ekonomi adalah berbagai aktivitas atau usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Selanjutnya, menurut Asmarani (2020, hlm. 27) Kegiatan ekonomi adalah tindakan atau usaha yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup agar mencapai kemakmuran dengan dilandasi prinsip ekonomi. Dengan demikian, kegiatan ekonomi juga dapat diartikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan untuk memperoleh sebuah kesejahteraan dalam kelangsungan hidupnya.
Apalagi, jika kebutuhan pokok seseorang atau suatu kelompok telah terpenuhi. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan yang meliputi berbagai peningkatan standar seperti standar kesehatan, kebahagiaan, hiburan, bahkan kebutuhan sekunder juga pada akhirnya dapat menjadi tujuan dari kegiatan ekonomi.
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi adalah tindakan, aktivitas, atau usaha individu maupun kelompok dalam memproduksi, mendistribusi, maupun mengonsumsi suatu barang dan jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraannya.
Jenis Kegiatan Ekonomi
Tentunya banyak jenis atau macam kegiatan ekonomi, contohnya, membeli suatu makanan lalu mengonsumsinya merupakan kegiatan ekonomi. Memproduksi atau menjahit pakaian lalu menjualnya juga merupakan contoh kegiatan ekonomi. Namun secara mendasar, jenis kegiatan ekonomi dibagi menjadi 3 jenis atau macam kegiatan ekonomi yang utama, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut adalah penjelasan dari 3 kegiatan ekonomi tersebut.
Produksi
Kegiatan ekonomi produksi adalah usaha untuk menghasilkan atau menciptakan kegunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (Dinar & Hasan, 2018, hlm. 8). Hakikat dari membuat pilihan alternatif terbaik dalam kegiatan ekonomi sesungguhnya agar sumberdaya atau faktor produksi dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat dan pada akhirnya menciptakan kesejahteraan bagi individu dan masyarakat itu sendiri.
Produksi dalam kegiatan ekonomi diartikan sebagai kegiatan yang akan menciptakan pendapatan (utilitas) hari ini dan di masa depan (Marit dkk, 2021, hlm. 56). Tampak bahwa secara umum aktivitas produksi hampir tidak dapat dibedakan dari aktivitas manusia sehari-hari. Meskipun demikian, pembahasan produksi dalam ilmu ekonomi selalu mengedepankan pemaksimalan keuntungan sebagai motivasi utama, meskipun motivasi berbagai kegiatan produksi berdasarkan definisi di atas tidak hanya memaksimalkan keuntungan.
Konsep produksi mengasumsikan bahwa konsumen akan menyukai produk yang banyak digunakan dan harganya murah, oleh karena itu manajer organisasi harus berorientasi pada produksi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan memperoleh jangkauan distribusi yang luas (Antoni, 2005, dalam Marit dkk, 2021, hlm. 55). Dalam mencapainya, terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi produksi, yakni:
- Faktor produksi alam,
- Faktor produksi tenaga kerja,
- Faktor produksi modal, dan
- Faktor produksi kewirausahaan.
Distribusi
Kegiatan ekonomi distribusi adalah setiap usaha menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen (Dinar & Hasan, 2018, hlm. 8). Intinya, kegiatan ekonomi distribusi adalah aktivitas untuk memastikan bahwa berbagai barang dan jasa yang dibuat oleh produsen dapat sampai atau dipindahtangankan kepada konsumen.
Mengapa barang atau jasa harus sampai di tangan konsumen? Karena barang hasil produksi tidak mempunyai nilai guna kalau tidak sampai ke tangan konsumen. Oleh karena itu distribusi juga dapat diartikan sebagai usaha untuk menambah nilai guna barang/jasa. Selain menyampaikan barang ke tangan konsumen, distribusi juga dapat memiliki tujuan sebagai berikut:
- Menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen.
- Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat.
- Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi.
- Agar kontinuitas produksi terjamin.
Sementara itu, dalam bisnis, distribusi dapat diartikan sebagai aktivitas pemindahan tempat barang atau jasa dari produsen ke konsumen (Manullang, 2016, hlm. 14). Artinya, perspektif ekonomi dan bisnis masih sama dalam memandang apa itu definisi distribusi.
Sebagai usaha untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen, maka faktor penting yang tidak boleh diabaikan adalah memilih secara tepat saluran distribusi (channel of distribution). Oleh karena itu, dalam manajemen dan bisnis, hal yang lebih sering dibicarakan atau dibahas ihwal permasalahan distribusi ini adalah salurannya sendiri, yakni saluran distribusi.
Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan agar barang sampai kepada konsumen. Cara tersebut antara lain sebagai berikut:
- Distribusi langsung,
adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen.Contoh: pedagang sate langsung menjual barang kepada konsumen. - Distribusi semi langsung,
adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen. Contoh: pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus. - Distribusi tidak langsung,
adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara.
Konsumsi
Kegiatan ekonomi konsumsi adalah penggunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup (Dinar & Hasan, 2018, hlm. 8). Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan yang dilakukan manusia tergantung dari tujuan masing-masing individu. Kegiatan tersebut akan terus dilakukan oleh karena kebutuhan manusia semakin bertambah dengan dihadapkan pada alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas. Dengan demikian, konsumsi dapat diartikan sebagai segala kegiatan untuk memakai, menggunakan atau menghabiskan kegunaan setiap barang baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis.
Pelaku Kegiatan Ekonomi
Tentunya suatu kegiatan atau tindakan akan memiliki pelaku yang melakukannya. Pada hakikatnya di dalam masyarakat terdapat tiga kelompok pelaku ekonomi, yaitu:
- perorangan yang tergabung dalam rumah tangga keluarga,
- perusahaan atau rumah tangga produksi,
- pemerintah atau rumah tangga Negara, dan
- bagi negara yang mempunyai hubungan internasional masih ada satu kelompok pelaku ekonomi lagi, yaitu masyarakat luar negeri.
Penjelasan lebih lanjut mengenai pelaku ekonomi dapat disimak pada artikel di bawah ini.
Baca juga: Distribusi dalam Pemasaran: Pengertian, Saluran, Fungsi & Faktor
Referensi
- Asmarani, C.R. (2020). Modul pembelajaran ekonomi. Jakarta: Kemdikbud.
- Dinar, M., Hasan, M. (2018). Pengantar ekonomi: teori dan aplikasi. Bekasi: Pustaka Taman Ilmu.
- Manullang, M. (2016). Pengantar bisnis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
- Marit, E.L., dkk. (2021). Pengantar ilmu ekonomi. Medan: Yayasan Kita Menulis.