Promosi merupakan ujung tombak dalam memperkenalkan berbagai nilai-nilai produk kepada para calon pembeli, sehingga mereka dapat mengetahui dan mempertimbangkan untuk membelinya. Dalam mewujudkan pemindahan informasi dari produsen atau organisasi ke konsumen, diperlukan komunikasi yang seusai sehingga calon konsumen dapat memahaminya dengan baik. Dengan demikian, promosi harus dilakukan melalui komunikasi.

Namun tentunya komunikasi yang dilakukan bukan sekedar komunikasi biasa. Komunikasi dalam suatu promosi harus ditujukan untuk membujuk, atau biasa juga disebut sebagai komunikasi persuasif. Selain memiliki tujuan yang jelas, komunikasi dalam suatu promosi juga harus diberikan berdasarkan media yang sesuai dengan produk dan konsumen yang akan dipromosikan. Selain itu, masih banyak lagi berbagai aspek yang harus diperhatikan dalam mewujudkan promosi yang baik.

Berikut adalah berbagai teori dan konsepsi yang akan membahas lengkap mengenai promosi, mulai dari pengertian, tujuan, hingga berbagai komponen atau elemen pembentuknya yang biasa disebut sebagai promosi bauran.

Pengertian Promosi

Menurut Kotler dan Keller (2016, hlm. 47) promosi merupakan aktivitas yang mengomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi merupakan aktivitas utama dari promosi.

Selanjutnya, menurut Tjiptono (2015, hlm. 387) promosi merupakan elemen bauran pemasaran yang berfokus pada upaya menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan kembali konsumen akan merek dan produk perusahaan. Elemen bauran berarti promosi terdiri atas beberapa komponen dalam suatu bauran. Sementara itu mengingkatkan kembali akan suatu merk mengimplikasikan bahwa penjualan bukanlah satu-satunya yang ingin diusahakan dalam suatu promosi.

Sementara itu, menurut Laksana (2019, hlm. 129) promosi adalah suatu komunikasi dari penjual ke pembeli yang berasal dari informasi tepat yang bertujuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku pembeli yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga pembeli tetap mengingat produk tersebut. Mengubah sikap dan tingkah laku berarti membujuknya untuk mengetahui dan mengenal nilai-nilai produk sehingga konsumen dapat memberikan pertimbangan untuk membuat keputusan, apakah ia akan membeli suatu produk yang dipromosikan, atau tidak.

Dapat disimpulkan bahwa promosi adalah aktivitas yang mengomunikasikan suatu keunggulan produk kepada konsumen untuk membujuk, mengingat, dan mengubah sikap dan tingkah laku konsumen yang sebelumnya belum mengetahui, mengenal, atau mengetahui nilai dari produk agar konsumen mengingat, mengetahui nilai, dan mempertimbangkan, dan membeli produk.

Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi tentunya adalah untuk memaksimalkan hasil laba dari penjualan, karena nilai-nilai produk berhasil diterima dengan baik oleh konsumen. Selain itu, menurut Tjiptono (2015, hlm. 387), pada umumnya kegiatan promosi harus berlandaskan pada tujuan sebagai berikut.

  1. Menginformasikan
    Kegiatan promosi yang bertujuan untuk berusaha menginformasikan konsumen akan merek atau produk tertentu baik itu produk maupun merek baru atau produk dan merek yang sudah lama tetapi belum luas terdengar oleh konsumen.
  2. Membujuk
    Kegiatan promosi yang bersifat membujuk dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian atas produk yang ditawarkan. Perusahaan lebih mengutamakan penciptaan kesan positif kepada konsumen agar promosi dapat berpengaruh terhadap perilaku pembeli dalam waktu yang lama.
  3. Mengingatkan
    Kegiatan promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat, dan mempertahankan pembeli yang akan melakukan transaksi pembelian secara terus-menerus.

Strategi Promosi

Dalam promosi, suatu strategi promosi haruslah dibuat berdasarkan komponen-komponen yang membentuknya. Hal ini karena setiap produk dan calon konsumen memiliki preferensi dan keadaan berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, setiap komponen promosi harus disesuaikan dengan jenis produk dan target demografi yang akan disasar.

Baca juga: Strategi Promosi: Pengertian, 6 Strategi Pokok & Faktor yang Mempengaruhi

Komponen atau elemen pembentuk promosi ini biasa disebut sebagai promosi bauran, atau strategi promosi bauran karena merupakan patokan konkret untuk menyusun strategi promosi. Seperti yang diungkapkan oleh Hedyanata & Wirawan ( 2015, hlm. 1) bahwa strategi promosi adalah rencana untuk penggunaan yang optimal dari elemen-elemen promosi  yang meiliputi periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan promosi penjualan. Berikut adalah penjelasan mengenai bauran promosi.

Bauran Promosi

Bauran promosi atau mix promotion merupakan alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen atau calon konsumen. Seperti yang diungkapkan oleh Kotler dan Amstrong (2014, hlm. 429) bahwa bauran promosi adalah perpaduan spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjual personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan, gabungan dari alat-alat promosi yang dirancang untuk mencapai tujuan serta memberikan informasi yang mengarahkan konsumen untuk terbujuk melakukan pembelian.

Berdasarkan pengertian bauran promosi di atas, maka dapat dijelaskan beberapa dimensi dari bauran promosi menurut Kotlet & Armstrong (2014, hlm. 429) sebagai berikut.

1. Periklanan (Advertising)

Periklanan merupakan bentuk presentasi dan promosi nonpribadi tentang ide barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu, yaitu tidak hanya perusahaan saja tetapi juga lembaga- lembaga nonlaba (seperti lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, dan sebagainya) dan individu-individu. Iklan adalah media promosi berupa pesan yang disampaikan kepada khalayak luas dengan tujuan untuk menawarkan suatu produk atau jasa melalui sebuah media yang dapat membujuk untuk membeli (Kotler & Amstrong, 2016, hlm. 429).

2. Penjualan Perseorangan (Personal Selling)

Penjualan perseorangan adalah presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan menciptakan penjualan (Kotler & Amstrong, 2016, hlm. 429). Komponen bauran promosi ini merupakan media promosi yang tepat untuk perusahaan dalam menjalin hubungan yang baik dengan para konsumennya. salah satu tujuan tenaga penjual adalah melakukan penjualan dengan bertemu langsung di mana seorang penjual dari suatu perusahaan langsung menemui nasabah untuk menawarkan produknya.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu barang atau jasa di mana pembelian diharapkan dilakukan sekarang juga (Kotler & Amstrong, 2016, hlm. 429). Kegiatan promosi yang termasuk dalam promosi penjualan ini misalnya pemberian kupon, obral, kontes, pameran dan lain-lain.

4. Hubungan Masyarakat (Public Relation and Publicity)

Hubungan  masyarakat berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen pada suatu lembaga dalam rangka memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Semua ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan pengertian dan kemauan baik publiknya serta memperoleh opini publik yang menguntungkan. hubungan masyarakat adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya (Kotler & Armstrong, 2016, hlm. 429).

5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Kotler dan Amstrong (2016, hlm. 429) memberikan pengertian pemasaran langsung merupakan hubungan langsung dengan konsumen secara individual yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan langsung dan menumbuhkan hubungan pelanggan yang langgeng. Dalam pemasaran langsung, pihak perusahaan/penjual cenderung mendatangi langsung konsumen untuk menawarkan produk atau jasa mereka.

Penjelasan lebih rinci mengenai bauran promosi dapat disimak pada artikel di bawah ini.

Baca juga: Bauran Promosi: Pengertian, Penjelasan Unsur & Faktor

Indikator Promosi

Saat diperlukan adanya suatu evaluasi terhadap promosi yang sedang dan telah dilakukan, maka kita harus memiliki patokan atau indikator konkret yang menunjukkan berbagai aspek promosi yang dilakukan. Dengan demikian, kita dapat melakukan analisis yang komprehensif terhadap suatu promosi yang telah dilakukan. Menurut Kotler dan Keller (2016, hlm. 272) indikator-indikator promosi di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Pesan Promosi
    Merupakan tolak ukur seberapa baik pesan promosi dilakukan dan disampaikan kepada pasar.
  2. Media Promosi
    Merupakan media yang digunakan oleh perusahaan dalam melaksanakan promosi.
  3. Waktu Promosi
    Merupakan lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

Referensi

  1. Hedyanata, Marceline Livia & Wirawan E.D. Radianto, 2016. Strategi Promosi Dalam Meningkatkan Penjualan Luscious Chocolate Potato Snack. Jurnal Volume 1 No 1
  2. Laksana, M. F. (2019). Praktis Memahami Manajemen Pemasaran. Depok: Khalifah Mediatama.
  3. Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
  4. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2016). A framework for marketing management, sixth edition, global edition. England: Pearson.
  5. Tjiptono, Fandy. (2015). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *