Sebelumnya telah kita ketahui bahwa sistem komputer terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras adalah peranti fisik yang dapat disentuh dari komputer. Sementara itu, perangkat lunak adalah instruksi yang tidak dapat disentuh namun dapat menghubungkan pengguna dengan perangkat keras. Namun, sistem komputer tidak hanya melulu mengenai komponen pembentuknya saja.

Berbagai interaksi, kolaborasi, dan operasi yang terjadi di sekitarnya merupakan bagian dari sistem yang terintegrasi sehingga dapat membuat komputer beroperasi sebagaimana mestinya. Artinya, bahkan pengguna, operator, atau brainware (manusia; kita) merupakan bagian dari sistem komputer.

Hal tersebut berkaitan pula dengan bagaimana tanpa operator andal yang mampu mengoperasikan komputer dengan baik, maka komputer tidak dapat melakukan pekerjaannya. Komputer juga merupakan sistem yang jika manusia sebagai brainware menyalahgunakan kemampuannya malah akan menimbulkan kerugian pada masyarakat.

Oleh karena itu, mempelajari sistem komputer secara holistik dari komponen pembentuk, hingga interaksi manusia serta kolaborasinya amatlah penting. Tentunya hal ini agar kita dapat memaksimalkan kinerja komputer, serta menghindari berbagai kelemahan dan bahkan bahaya yang dapat dihasilkannya.

Komputer dan Komponen Penyusunnya

Secara umum, komputer adalah peralatan elektronik yang menerima masukan data, mengolah data, dan memberikan hasil keluaran dalam bentuk informasi, baik itu berupa gambar, teks, suara, maupun video. Agar mampu melakukannya, komputer membutuhkan berbagai komponen yang membentuknya. Semua komponen tersebut saling mendukung sehingga komputer dapat beroperasi. Komponen-komponen tersebut terdiri dari :

  1. Perangkat Keras (Hardware)
  2. Perangkat Lunak (Software)
  3. Pengguna (Brainware)

Sistem Komputer

Perangkat keras komputer (hardware) adalah komponen fisik pada komputer yang dapat disentuh, dilihat atau dipindahkan. Contoh perangkat keras meliputi mouse, harddisk, processor, RAM, printer, scanner dll.

Perangkat lunak komputer (software) tidak terlihat secara fisik, tetapi berfungsi dan dapat dioperasikan oleh pengguna melalui antarmuka yang disediakan. Fungsinya ialah untuk menjembatani pengguna dengan perangkat keras. Contoh perangkat lunak ialah sistem operasi seperti Windows dan Android, serta program aplikasi seperti Microsoft Word dan Adobe Photoshop.

Sementara itu Pengguna adalah orang yang menggunakan atau mengoperasikan komputer. Cara interaksi pengguna dengan komputer amatlah beragam. Berbagai interaksi tersebut akan dibahas pada bagian akhir artikel.

Perangkat keras komputer membutuhkan perangkat lunak agar komputer bisa dihidupkan dan difungsikan. Jika hardware yang tidak disertai software, komputer hanyalah sebuah mesin yang tidak berguna. Demikian pula jika tidak ada pengguna, maka komputer tersebut tidak dapat beroperasi.

Penjelasan lebih lengkap mengenai sistem komputer dari sisi komponen internalnya dapat disimak pada artikel berikut ini.

Baca juga: Sistem Komputer 1 (Perangkat Keras & Perangkat Lunak)

Jenis-Jenis Komputer

Pada intinya komputer terbentuk dari dua komponen utama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun komputer sendiri amatlah beragam jenisnya. Untuk mempermudah pengorganisiran jenis komputer, kita dapat membaginya berdasarkan ukurannya. Menurut Tim Kemdikbud (2021, hlm. 66-68) berikut adalah pemaparan dari jenis-jenis komputer berdasarkan ukurannya.

Microcomputer (Komputer Mikro)

Komputer mikro merupakan komputer yang memiliki ukuran paling kecil. Contoh dari komputer mikro antara lain Ultrabook, permainan konsol, telepon pintar dan Tablet. Beberapa komputer bahkan dalam bentuk papan tunggal (single board circuit, SBC) yang berukuran kecil, misalnya yang populer ialah raspberry pi dan arduino.

Komputer Personal (PC, Personal Computer)

Komputer personal atau PC memiliki ukuran yang lebih besar dari komputer mikro dan memiliki kemampuan penyimpanan dan pengolahan data yang lebih besar dibandingkan dengan komputer mikro, dan dibuat untuk penggunaan personal. PC dapat berbentuk desktop PC (dirancang untuk ditaruh di meja), atau untuk dapat dijinjing dan dibawa-bawa (laptop).

Mini PC

Merupakan komputer “peralihan” dari komputer personal ke komputer mini yang dipakai di industri. Biasanya, dipakai untuk industri kecil atau personal untuk keperluan profesional atau industri kecil.

Minicomputer

Berbeda dengan komputer personal, komputer mini berukuran lebih besar, dan mempunyai kapasitas memori maupun pemroses yang lebih besar. Komputer mini dipakai menunjang kebutuhan pengolahan informasi perusahaan skala menengah.

Saat ini, komputer mini kurang populer dan makin sedikit digunakan karena perusahaan lebih praktis untuk menyewa komputer di penyedia jasa cloud computing. Cloud computing adalah penggunaan komputer virtual yang dapat diakses dari mana saja asalkan kita memliki koneksi internet.

Komputer Mainframe

Komputer Mainframe berukuran lebih besar dibandingkan dengan komputer dan biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar sebagai server (peladen). Apa itu server? Komputer server adalah komputer yang mengatur serta memastikan seluruh komputer client dari suatu jaringan komputer dapat terkoneksi satu sama lain dengan baik.

Supercomputer

Jika dibandingkan dengan komputer lainnya, supercomputer memiliki ukuran yang paling besar dan memiliki kapasitas pengolahan data dan kinerja yang paling kuat. Super Komputer memiliki kemampuan untuk melakukan triliunan perintah atau instruksi per detik yang dapat dihitung dalam FLOPS (Floating Point Operation per Second).

Sama seperti minicomputer dan mainframe, pengguna super komputer biasanya ialah perusahaan atau organisasi besar, misalnya NASA yang menggunakannya dalam meluncurkan dan mengendalikan pesawat dan roket.

Interaksi Manusia dan Komputer

Sebuah sistem komputasi terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak yang saling berinteraksi. Interaksi antarmuka sering kali digunakan untuk menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya. Mulai dari perangkat masukan dan keluaran yang dikendalikan oleh sistem operasi, dan kemudian dapat ditambahkan berbagai aplikasi yang dapat dipakai oleh pengguna.

Oleh karena itu, interaksi yang dapat dilakukan oleh manusia terhadap komputer amatlah beragam dan memiliki banyak kemungkinan. Kenyataan tersebut berpotensi untuk melahirkan banyak inovasi yang dapat berguna bagi kehidupan masyarakat. Sebagai contoh konkret, berbagai macam jenis interaksi dapat dilakukan oleh pengguna dengan sistem komputer, di antaranya seperti berikut.

Antarmuka Berbasis GUI (Graphical User Interface)

Antarmuka berbasis GUI merupakan antarmuka yang menggunakan menu grafis visual untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan komputer. GUI adalah antarmuka dengan konsep apa yang kita lihat adalah apa yang kita dapatkan atau what you see is what you get (WYSWYG). Caranya, pengguna berinteraksi melalui ikon, menu, dialog dengan button (tombol) dan text box, radio button (untuk satu pilihan), atau checkbox (untuk banyak Pilihan). Smartphone yang kita gunakan juga menggunakan antarmuka berbasis GUI dengan input touch screen (layat sentuh) sehingga memiliki cara pengoperasionalan dengan cara diketuk, dicubit, dsb.

Antarmuka Berbasis Perintah (Command Line Interface/CLI)

Sistem operasi berbasis CLI merupakan tipe antarmuka melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris perintah tertentu. Misalnya, dalam sistem operasi linux untuk melihat daftar file-file apa saja yang ada maka kita harus mengetik perintah “ls” (singkatan dari list) lalu menekan tombol enter. Kemudian sistem operasi akan merespon perintah tersebut dengan memperlihatkan list file apa saja yang ada pada direktori di mana kita sedang berada.

Melalui Suara (Audio)

Antarmuka menggunakan suara memungkinkan pengguna mengucapkan sesuatu dan hasilnya akan direkam, dalam bentuk format audio. Antarmuka ini hanya dimungkinkan jika perangkat keras menyediakan perekam suara dan terinstal aplikasi yang mampu meresponsnya.

Melalui Gambar (Video)

Antarmuka gambar atau video hanya dimungkinkan jika perangkat keras menyediakan kamera. Kamera akan merekam gambar dan melalui aplikasi akan menyimpan gambar dalam format video.

Melalui Berbagai Piranti Masukan Lainnya

Selain melalui perangkat lunak, pengguna dapat berinteraksi langsung ke komputer melalui piranti masukan, seperti yang dijelaskan sebelumnya (keyboard, joystick, mouse, touchpad, layar sentuh, keyboard virtual, kacamata virtual reality seperti oculus, dll).

Kolaborasi dalam Sistem Komputer

Dari semua uraian sebelumnya, tampak bahwa di dalam sebuah sistem komputer, perangkat keras berkolaborasi dengan perangkat lunak aplikasi atau piranti lain melalui sistem operasi. Sistem Operasi pun berkolaborasi dengan aplikasi untuk berinteraksi dengan pengguna. Kolaborasi itu menghasilkan sebuah sistem komputasi yang akan bermanfaat bagi pengguna.

Komputer tunggal seperti seorang manusia, yang di dalam tubuhnya beroperasi sistem-sistem yang berfungsi sesuai peran dari setiap organ tubuh. Pikiran manusia akan menggerakkan anggota tubuh seperti tangan dan kaki karena adanya sistem syaraf. Indra pengelihat, peraba, perasa akan memberikan sinyal kepada sistem syaraf untuk membuat manusia bereaksi, bergerak, dan melakukan tindakan. Inilah yang menjadi dasar manusia menciptakan robot-robot yang bertindak dan berperilaku sesuai program yang disimpan dalam robot tersebut.

Pada sistem-sistem otonom, sistem komputasi tidak hanya berkomunikasi dengan manusia, tetapi juga berinteraksi dengan alam sekitarnya. Perekam gambar, suara, dan signal lainnya akan dapat mengirimkan data ke sistem untuk diolah. Inilah dasar dari sistem IoT (Internet of Things) di mana di sekeliling manusia dipasang perangkat-perangkat yang mampu menangkap data dan mengirimkan ke komputer.

Dalam sebuah komputer, komponen-komponennya saling berhubungan. Demikian juga antara satu komputer dan komputer lainnya akan berhubungan melalui jaringan, mulai dari jaringan lokal sampai jaringan global internet. Berikut penjelasan ringkas kolaborasi tersebut.

Intinya, dalam sistem komputer, terjadi interaksi dan kolaborasi. Terdapat beberapa jenis kolaborasi dalam sistem komputer. Berikut adalah penjelasan serta contoh dari kolaborasi dalam sistem komputer.

Kolaborasi Software dengan Software Lainnya

Hal ini dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti software yang digunakan di sebuah toko, warnet, kantor, rumah sakit, dan sebagainya. Contohnya, ketika melakukan instalasi program aplikasi penggajian (payroll) di komputer atau laptop kantor yang mengeluarkan data yang masih harus diolah lebih lanjut. Oleh karena itu, diperlukan program pengolah lembar kerja untuk mengolah data mentah tersebut.

Contoh lainnya adalah ketika membeli laptop baru dan akan membuat laporan di dalamnya, perlu menginstal sistem operasi terlebih dulu, sebelum aplikasi pengolah kata. Hal ini menunjukkan bahwa kedua software di atas saling bekerja sama satu sama lainnya, sebuah software bergantung pada software lainnya.

Kolaborasi Hardware dengan Sesama Hardware

Salah satu contoh dari interaksi hardware dengan sesama hardware ialah saat kita mencolokkan sebuah perangkat keras dengan perangkat keras lain. Misalnya, mencolokkan flashdisk atau mouse ke komputer. Saat kita mengambil foto menggunakan webcam yang ada pada komputer dan kemudian hasilnya akan dicetak menggunakan printer, apakah ini interaksi antarperangkat keras?

Pada kasus ini, webcam akan mengirimkan gambar ke komputer, dan gambar yang akan dicetak ke printer dibuka oleh aplikasi lain. Interaksi webcam dan memori komputer dilakukan melalui sistem operasi yang dijalankan pada komputer. Namun, interaksi antarperangkat keras ini tetap membutuhkan perangkat lunak sebagai perantara.

Interaksi Software dengan Hardware

Interaksi antarmuka hardware dan software terlihat sedikit lebih rumit karena software harus dirancang dan dibuat agar dapat mengenali atau dikenali oleh hardware. Contohnya, sebelum menggunakan printer, biasanya pengguna akan memasang sebuah program yang disebut driver agar komputer dapat untuk mengenali printer.

Driver pada komputer adalah komponen system software yang berfungsi sebagai perangkat komunikasi antara sistem operasi dan hardware. Driver menggunakan kode biner untuk memerintah hardware melakukan perintah yang diberikan oleh sistem operasi dan mengambil data yang dikirimkan oleh hardware.

Ketiga jenis kolaborasi di atas hanyalah contoh kecil dari berbagai kolaborasi tak terhingga lainnya pada sistem komputer. Sekedar mengingatkan kembali penjelasan di atas, kolaborasi ini tidak terbatas hanya pada komponen komputer dan komputer lain saja, namun pada brainware hingga alam sekitar.

Bisa jadi kita mendapatkan interaksi serumit: komputer, manusia, internet, sensor, dan alam. Contohnya adalah robot penyiram tanaman yang mampu mendeteksi kapan tanaman butuh di siram serta dapat dikendalikan kapan saja di mana saja asalkan kita memilki koneksi internet.

Referensi

  1. Tim Kemdikbud (2021). Informatika X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Gabung ke Percakapan

1 Komentar

  1. Website ini sangat membantu saya dalam proses belajar, terimakasih : )

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *