Daftar Isi ⇅
show
Database management system atau DBMS adalah berbagai komponen berupa perangkat lunak hingga bahasa query untuk melakukan pengelolaan dan pengaturan dari suatu basis data. Mudahnya DBMS mencakup komponen-komponen untuk membangun, mengolah, hingga merancang suatu database.
Pengertian database management system tersebut oleh pendapat Niqotaini, Z., dkk (2023, hlm. 63) yang berpendapat bahwa DBMS atau database management system adalah perangkat lunak yang memberikan berbagai fasilitas untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian, pengolahan dan koordinasi terhadap semua proses yang terjadi pada sistem basis data.
Sementara itu menurut Paradkar (2019, hlm. 100), DBMS adalah sebuah perangkat lunak atau software aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna akhir (end user), aplikasi lain, dan database untuk mengelola, menganalisis, dan menyimpan data. Singkatnya, DBMS adalah suatu kumpulan komponen yang didesain untuk mendefinisikan, membuat, dan mengupdate data pada database.
Komponen DBMS
Lantas sebetulnya apa saja komponen yang terdapat pada DBMS? Komponen-komponen database management system meliputi bahasa yang digunakan untuk melakukan pengolahan basis data yang biasa disebut SQL atau structured query language, DML (data manipulation language), DDL (data definition language), database itu sendiri. Lengkapnya, menurut Niqotaini, Z., dkk (2023, hlm. 63) komponen DBMS terdiri atas:
- Query language,
- Report generator,
- DML (data manipulation language),
- DDL (data definition language),
- Recovery,
- Data dictionary,
- Database (basis data), dan
- Access routine.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pemaparan dan penjelasan lengkap dari masing-masing komponen database management system.
Query Language
Query language yang dimaksud adalah bahasa yang digunakan untuk melakukan perintah-perintah sederhana yang dapat mengelola atau mengolah basis data. Artinya terdapat suatu rangkaian kumpulan kode sistematis yang dapat kita gunakan untuk mengolah suatu basis data. Misalnya terdapat perintah “Select” untuk memilih database yang ingin kita tampilkan.
Perintah dari bahasa query yang digunakan untuk merancang dan mengolah database disebut sebagai perintah dasar SQL. Menurut Mardiani, dkk. (2016, hlm. 13) SQL atau structured query language adalah sebuah bahasa permintaan (query language) terstruktur yang dipergunakan untuk mengelola dan mengakses data pada sebuah database relasional.
Terdapat bermacam bahasa kueri yang digunakan untuk mengolah database. Contoh bahasa yang paling banyak digunakan adalah SQL (Structure Query Language), QBE (Query By Example), dan Microsoft SQL. Pada dasarnya bahasa-bahasa SQL akan memiliki kode dan struktur yang serupa, hanya saja tetap terdapat perbedaan seperti apda SQL dan Ms SQL seperti sebagai berikut.
Pada MySQL, untuk menggabungkan beberapa data dari kolom yang berbeda, perintah yang harus diekseuksi adalah sebagai berikut.
SELECT CONCAT(column1, ‘ ‘, column2) AS concatenated FROM nama_tabel;
Sementara itu untuk melakukan aksi yang sama seperti di atas, perintah yang harus dijalankan pada Microsoft SQL Server adalah sebagai berikut.
SELECT column1 + ‘ ‘ + column2 AS concatenated FROM nama_tabel;
Perintah di atas merupakan salah satu perbedaan ekstrim yang dapat ditemukan pada dua bahasa query yang berbeda, akan tetapi dapat dikatakan hampir 90% lebih perintah yang dimiliki oleh bahasa query hari ini sebetulnya benar-benar sama. Terkadang kedua format perintah yang berbeda juga dapat dieksekusi oleh dua bahasa SQL yang berbeda.
Perintah SQL dapat dikategorikan menjadi tiga sub-perintah, yaitu: DDL (data definition language), DML (data manipulation language), dan DCL (data control language) yang akan dijelaskan pada poin lain dari komponen DBM.
Report Generator
Report generator, dirancang untuk membuat cetakan, yang memiliki berbagai perintah untuk membuat header, judul, kolom, simpulan, dan lain-lain. Report generator mempermudah pembuatan laporan dengan menyediakan perintah-perintah sederhana tanpa harus menulis query SQL yang rumit secara manual. Report generator ini dapat memiliki perintah seperti:
CREATE REPORT SalesReport
HEADER “Monthly Sales Report”
COLUMN SalespersonName, SalesAmount, SaleDate
GROUP BY SalespersonName
ORDER BY SaleDate DESC
FOOTER “Total Sales: $totalSales”
DML (Data Manipulation Language)
DML terdiri atas berbagai perintah yang disediakan dalam program aplikasi untuk melakukan manipulasi data seperti append, list, atau update (Niqotaini, Z., dkk, 2023, hlm. 63). Terdapat tiga perintah utama yang termasuk dalam sub perintah DDL yang meliputi:
- CREATE, yakni perintah yang digunakan untuk membuat, baik database baru, tabel, view, dan kolom baru;
- ALTER, perintah yang digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat;
- DROP, yang digunakan untuk menghapus database dan tabel e (Mardiani, dkk, 2016, hlm. 17).
DDL (Data Definition Language)
DDL atau data definition language adalah sub-perintah dari SQL untuk membuat indeks, tabel baru, pengubahan tabel, penentuan struktur tabel, dan lainnya (Niqotaini, Z., dkk, 2023, hlm. 63). Contohnya meliputi: Create, Modify report, Modify Structure. Singkatnya, DDL merupakan sekumpulan perintah yang berfungsi untuk membuat, merubah, menghapus dan mendefinisikan tipe data pada database. Beberapa perintah DDL antara lain adalah sebagai berikut.
- CREATE,
Perintah ini digunakan untuk membuat database, tabel, dan kolom baru. - ALTER,
Perintah ini digunakan untuk mengubah isi atau struktur tabel yang sebelumnya dibuat oleh user, seperti mengubah tabel, menambah, mengubah dan menghapus kolom, serta memberikan key attribute pada kolom. - DROP,
Perintah ini digunakan untuk menghapus tabel dan database. Tabel atau kolom akan terhapus secara permanen, sehingga harus ekstra hati-hati saat ingin menggunakan perintah ini (Mardiani , 2016, hlm. 17).
Recovery
Recovery adalah kemampuan untuk mengembalikan data yang rusak atau hilang yang diakibatkan operasi data seperti insert, update, dan lain-lain. Apabila suatu transaksi dalam database tidak selesai secara normal, baik karena kegagalan sistem atau gangguan daya (listrik), sistem manajemen basis data (DBMS) harus memiliki mekanisme recovery untuk memulihkan basis data ke keadaan konsisten sebelum kegagalan terjadi. Contoh mekanisme recovery termasuk penggunaan log transaksi untuk mendeteksi dan memulihkan transaksi yang gagal atau tidak lengkap.
Data Dictionary
Data dictionary merupakan komponen DMS yang digunakan untuk menjaga definsi-definisi standar seluruh data secara terinci dalam lingkup kecil pada sistem basis data. Dalam suatu database, data dictionary menyimpan metadata seperti definisi tabel, tipe data kolom, indeks, dan batasan integritas referensial.
Database (Basis data)
Ya, database atau basis data itu sendiri merupakan bagian dari DBMS yang menyediakan data dalam berbagai tipe dan format untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Basis data ini akan memiliki tabel seperti “Employees,” “Departments,” dan “Projects,” yang masing-masing menyimpan data terkait karyawan, departemen, dan proyek dalam format yang terstruktur.
Baca juga: Pengertian Basis Data (Database), Terminologi & Pemodelannya
Access routine
Access routine adalah suatu rutinitas yang dapat dipanggil dan dipergunakan oleh program lain untuk mengakses basis data. Dalam suatu database management system, access routine dapat berupa stored procedure yang memberikan akses terkontrol ke data. Sebagai contoh, terdapat stored procedure “GetEmployeeInfo” yang dapat dipanggil oleh program lain untuk mendapatkan informasi tentang seorang karyawan dari tabel “Employees” dalam basis data.
Referensi
- Mardiani, E., Rahmansyah, N., Kurniawan, H., Sensuse, D. I., & Jayanta. (2016). Kumpulan Latihan SQL. Elex Media Komputindo, Jakarta: Indonesia.
- Niqotaini, Z., dkk. (2023). Rekayasa perangkat lunak. Yogyakarta: Penamuda Media.
- Paradkar, S. S. (2019). IT interview guide for freshers: crack your it interviews with confidence. Chennai: BPB Publications.