Daftar Isi show

Kerajinan bahan limbah lunak adalah kerajinan yang berasal dari limbah lunak, yakni produk sisa industri yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 8). Contoh bahan yang dimanfaatkan sebagai kerajinan bahan limbah lunak adalah kulit buah, kulit kacang, plastik lunak, dsb.

Berbagai limbah tersebut terdengar hanya sampah yang tidak berguna dan bahkan terdengar agak menjijikkan. Namun, di tangan kreatif berbagai limbah tersebut dapat diubah menjadi aneka ragam kerajinan yang unik dan menarik, serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi (harganya lumayan).

Belum lagi manfaat yang didapatkan dalam prosesnya. Kita dapat membuat keindahan sekaligus membantu mengurangi dampak buruk dari pencemaran alam oleh limah. Hal tersebut karena limbah merupakan zat yang seharusnya tidak ada di alam dan dapat menyebabkan polusi sehingga membuat ekosistem tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Prinsip Kerajinan Bahan Lunak

Pertama, berdasarkan pengetahuan terhadap limbah dan juga pengamatan kebutuhan masyarakat maka kerajinan, maka kita dapat membuat kerajinan dari bahan dasar limbah. Kerajinan itu dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya.

Oleh karena itu, pengetahuan mengenai bahaya limbah dan membuat kerajinan dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan lingkungan harus ikut menjadi prinsip utama yang dipegang dalam mencipta kerajinan bahan limbah lunak. Prinsip yang relevan dengan kerajinan bahan limbah lunak adalah 3R atau reduce, reuse, dan recycle (daur ulang).

Selanjutnya, terdapat 3 prinsip kerajinan bahan lunak yang dapat menjadi acuan atau pertimbangan kita dalam berkarya, yakni prinsip keterampilan tangan, prinsip keterampilan teknik, dan prinsip tradisional.

  1. Prinsip Keterampilan Tangan,
    melalui prinsip ini proses pembuatan kerajinan bahan lunak menggunakan tangan terampil yang handal sebagai tenaga manual pembuatan kerajinan walaupun kerajinan yang harus dibuat banyak. Hal ini menjadi pembeda kerajinan dari kerajinan hasil industri yang diproduksi di pabrik. Kerajinan tangan adalah benda eksklusif yang diperhatikan satu persatu oleh tangan manusia. Sementara itu kerajinan bahan lunak sektor industri, di mana dalam proses pembuatannya lebih menggunakan mesin.
  2. Prinsip Keterampilan Teknik,
    dalam prinsip ini pembuatan kerajinan dilakukan secara terus menerus berdasarkan pada kecakapan teknik pengrajinnya yang semakin terlatih. Biasanya kerajinan yang dihasilkan memiliki ciri khas tertentu, memperhatikan detail, dan terkesan lebih rumit. Hal ini berbeda dengan hasil industri besar yang memproduksi massal benda standar menggunakan mesin.
  3. Prinsip Tradisional,
    dalam prinsip ini kerajinan lebih mengutamakan nilai guna praktis yang bersifat umum namun masih dipengaruhi nilai-nilai tradisional, kearifan budaya lokal, maupun adat istiadat sekitar di mana kerajinan tersebut dibuat.

Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak

Jenis limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan harus diidentifikasi terlebih dahulu. Beberapa jenis limbah lunak mungkin sebaiknya diolah menjadi pupuk untuk menyuburkan tanah. Hal itu karena bahan limbah sendiri mudah busuk dan tidak cukup baik untuk dibentuk. Kebanyakan limbah lunak organik bersifat seperti itu.

Setelah memahami jenis limbah, baru kita dapat tahu jenis mana yang dapat dimanfaatkan sebagai produk kerajinan. Pertama, terdapat dua jenis limbah bahan lunak, yakni limbah organik dan anorganik.

Limbah Lunak Organik

Pengertian limbah lunak organik adalah limbah lunak yang berasal dari sumber alami (sumber daya alam) atau bukan buatan manusia. Limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah karena limbah lunak ini termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan mudah sekali membusuk jika tidak langsung diolah saat ingin dipergunakan kembali.

Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Meskipun begitu terkadang limbah lunak organik biasanya berasal dari pengolahan pangan (penggilingan beras), perkebunan, dan pertanian.

Semua bagian dari tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui pengolahan terlebih dahulu, agar diperoleh bahan baku yang baik. Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara pengeringan menggunakan sinar matahari langsung hingga kadar air dalam bahan limbah organik habis agar tidak membusuk.

Contoh Limbah Lunak Organik

Contoh limbah lunak organik adalah daun-daunan, kulit buah, kulit sayuran, batang tumbuhan hasil olahan tumbuhan seperti kertas. Limbah lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain:

  1. kulit jagung,
  2. kulit bawang,
  3. jerami,
  4. kulit kacang,
  5. kulit buah,
  6. biji-bijian dari buah,
  7. kertas, dan
  8. pelepah pisang.

Contoh Limbah Lunak Organik

Contoh Kerajinan Limbah Lunak Organik

Contoh kerajinan limbah lunak organik meliputI:

  1. sandal dari pelepah pisang,
  2. sapu dari jerami,
  3. gantungan kunci dari kulit jagung,
  4. miniatur dari koran bekas,
  5. keranjang dari pelepah pisang.

Limbah Lunak Anorganik

Limbah lunak anorganik adalah limbah yang berasal dari bahan olahan (buatan) dengan campuran zat kimiawi dan menghasilkan bahan yang lembut, empuk, lentur dan mudah dibentuk serta diolah dengan bahan yang sederhana.

Sifat dari limbah lunak anorganik ini relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama.

Limbah lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga. Hampir semua limbah lunak anorganik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan dengan menggunakan alat yang sederhana.

Contoh Limbah Lunak Anorganik

Contoh limbah lunak anorganik yang dapat didaur ulang yaitu:

  1. plastik kemasan,
  2. kotak kemasan,
  3. kain perca,
  4. karet sintetis, dan
  5. styrofoam.

Contoh Limbah Lunak Anorganik

Hasil Kerajinan dari Bahan Limbah Lunak Anorganik

5 hasil kerajinan dari bahan limbah lunak anorganik meliputi:

  1. pakaian dari kain perca,
  2. miniatur kendaraan dari kotak kemasan,
  3. aneka anyaman dari plastik minuman serbuk,
  4. jas hujan dari plastik bekas,
  5. tas dari kain peca.

Pengolahan Bahan Limbah Lunak

Pengolahan bahan limbah lunak pada dasarnya sangat tergantung dari jenis limbah yang digunakan. Kebanyakan tentunya semua limbah harus dibersihkan dan dikeringkan. Selain itu, berikut adalah prinsip-prinsip daur ulang yang dikenal dengan 3R sebagai acuan dasar dalam mengolah limbah lunak.

  1. Mengurangi (Reduce)
    Mengurangi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
  2. Menggunakan kembali (Reuse)
    Memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, lalu buang.
  3. Mendaur ulang (Recycle)
    Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain, Contohnya untuk bahan kerajinan.

Dengan mendaur ulang limbah (recycle) menjadi karya kerajinan tangan, dapat dikatakan telah turut serta dalam mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan. Selain itu, dapat kegiatan ini pula dimanfaatkan sebagai wadah penyaluran hobi keterampilan, kreativitas, dan menumbuhkan jiwa wirausaha.

Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Secara umum, proses produksi kerajinan bahan limbah lunak meliputi beberapa tahap di bawah ini.

  1. Pemilahan bahan limbah lunak
    Sebelum didaur ulang, bahan limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan bahan yang masih dapat dipergunakan dan yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.
  2. Pembersihan limbah lunak
    Limbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjutnya apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak sangat tergantung dari keputusan rancangan pengrajin.
  3. Pengeringan Bahan
    Limbah lunak yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Tujuannya agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah tidak membusuk serta dapat diolah dengan sempurna.
  4. Pewarnaan bahan limbah lunak
    Pewarnaan pada bahan limbah lunak yang sudah kering merupakan selera dan sangat bergantung pada rancangan kerajinan. Jika dibutuhkan, proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Ada pula yang diwarnai dengan cara divarnish/diplitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.
  5. Pengeringan setelah pewarnaan
    Setelah diberi warna, bahan limbah lunak harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak mudah luntur.
  6. Penghalusan bahan agar siap dipakai
    Bahan limbah lunak yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.

Prinsip Keindahan dan Kualitas Kerajinan

Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu apa saja yang membuat suatu karya menjadi berkualitas dan indah. Oleh karena itu, proses penciptaannya harus mengacu pada berbagai persyaratan atau prinsip tertentu. Beberapa dasar keindahan dan kualitas benda kerajinan adalah sebagai berikut.

  1. Kegunaan (Utility)
    Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.
  2. Kenyamanan (Comfortable)
    Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
  3. Keluwesan (Flexibility)
    Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
  4. Keamanan (Safety)
    Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh gelas dari batok kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya saat digunakan sebagai wadah minuman.
  5. Keindahan (Aesthetic)
    Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, seperti dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.

Kerajinan Limbah Lunak Organik

Limbah lunak organik yang dapat dibuat kerajinan meliputi kertas, kulit jagung, jerami, dan pelepah pisang. Di bawah ini adalah cara pengolahan, produksi (pembuatan), alat dan bahan dari masing-masing jenis limbah lunak organik.

Kerajinan Limbah Lunak Kertas

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Meskipun kertas adalah barang baru ciptaan manusia, limbah ini tergolong organik karena bahan bakunya dari tumbuh-tumbuhan dan masih mudah diuraikan.

Meskipun begitu, kertas mempunyai sifat yang berbeda dari tumbuh-tumbuhan. Kertas berwujud lembaran-lembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dan dicoret. Artinya, bahan ini mudah untuk dimodifikasi. Salah satu bahan limbah yang paling mudah ditemui biasanya adalah limbah kertas koran bekas.

Contoh Kerajinan dari Limbah Kertas

Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, dan boneka baik bentuk manusia ataupun hewan.

Contoh Kerajinan dari Limbah Kertas

Alat dan Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas

Alat yang digunakan disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan limbah kertas tidak membutuhkan alat khusus yang sulit atau alat besar. Alat yang sering digunakan adalah gunting, cutter/pisau, kuas stik sumpit, dan tusuk sate.

Bahan utama yang digunakan dalam kerajinan limbah kertas adalah kertas, salah satu bahan yang mudah temui adalah kertas koran bekas. Limbah kertas tidak membutuhkan perlakuan khusus yang rumit seperti halnya limbah jenis organik lainnya.

alat dan bahan kerajinan limbah kertas

Kertas dapat memanfaatkan ketebalannya juga corak warnanya. Pemilihan limbah kertas harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan pendukung lainnya adalah lem putih dan cat pewarna.

Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kertas

Proses pembuatan kerajinan dari kertas banyak tekniknya. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu bahwa kertas dapat dibuat kerajinan dengan berbagai teknik seperti digulung, dianyam, dibubur, dirobek, diremas, dan dilipat.

proses membuat kerajinan limbah kertas

Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Kulit jagung adalah limbah lunak organik yang banyak ditemui di pasar tradisional. Banyak pedagang sayuran membuang kulit jagung di tempat sampah. Padahal, kulit jagung yang sepintas dilihat tidak berharga ini dapat diubah menjadi karya kerajinan yang artistik.

Contoh Kerajinan dari Kulit Jagung

Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya.

Contoh Kerajinan dari Kulit Jagung

Alat dan Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Alat pembuatan kerajinan limbah lunak jenis kulit jagung cukup sederhana, dan mudah dicari di rumah. Berbagai alat yang digunakan di antaranya; gunting, lem tembak, seterika, dan elemen pemanas.

Bahan utama pembuatan kerajinan dari kulit jagung tentunya adalah kulit jagung. Selanjutnya jika kerajinan perlu diwarnai dapat ditambahkan bahan pewarna bubuk atau cair. Kulit jagung juga dapat dipadukan dengan bunga pinus atau bunga dan biji-bijian kering lainnya.

Alat dan Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Kulit jagung merupakan limbah lunak organik atau organik basah, sehingga harus dikeringkan dengan cara dijemur hingga kering. Setelah kering, kulit jagung dapat diwarnai, lalu dikeringkan kembali, dan diseterika agar lembarannya dapat terlihat lebih halus dan rata supaya lebih mudah untuk dibentuk.

Proses pembuatan kerajinan dari kulit jagung banyak juga tekniknya. Misalnya, untuk pembuatan kerajinan pensil hias dari kulit jagung, teknik yang dilakukan sangat sederhana. Yakni hanya digunting dan dilipat, tidak diperlukan alat khusus. Jika membuat hiasan bunga, agar kelopak menjadi seperti terlihat alami, baru diperlukan alat khusus seperti alat pemanas solder.

Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Kerajinan Limbah Jerami

Jerami merupakan bahan dasar dalam pembuatan kerajinan limbah basah, yang disebut jerami adalah batang padi dari limbah pertanian. Selama ini jerami biasa dipergunakan sebagai media tanam jamur merang dan makanan ternak. Meskipun begitu, biasanya sisa produksi tanaman padi ini sering kali masih menumpuk banyak dan sisanya hanya dibakar saja.

Padahal, limbah padi ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan artistik. Produk kerajinan dari jerami masih tergolong jarang atau langka, sehingga masih memiliki potensi yang cukup lebih tinggi.

Contoh Kerajinan dari Jerami

Contoh kerajinan dari jerami di antaranya adalah bingkai foto, wadah pensil, aneka hewan, kotak serbaguna, alas piring dan gelas, vas bunga, juga benda fungsional rumah tangga lainnya seperti sapu dsb.

Contoh Kerajinan dari Jerami

Alat dan Bahan Kerajinan Jerami

Peralatan untuk membuat kerajinan dari limbah jerami di antaranya gunting, lem tembak, dan pisau atau cutter. Bahan pembuatan kerajinan limbah jerami yang utama adalah jerami dengan seluruh bagian-bagiannya, lem dan cat semprot clear.

Alat dan Bahan Kerajinan Jerami

Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Jerami

Sebelum diproses jerami harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan jerami hampir sama dengan limbah lunak organik jenis daun-daunan lainnya, karena jerami pun memiliki kandungan air. Pengolahan yang paling sederhana dilakukan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung.

Proses pembuatan kerajinan dari jerami dilakukan melalui teknik yang sederhana. Jerami juga bisa dibengkokkan batangnya melalui pemanasan dengan lilin bakar.

Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Jerami

Kerajinan Limbah Pelepah Pisang

Melalui kreativitas dan ketekunan yang tinggi, limbah pelepah pisang yang dulunya terbuang kini bisa diubah menjadi peluang usaha baru yang menghasilkan untung besar bagi setiap pelakunya. Bahkan, tidak sedikit jumlah pengrajin suvenir cantik pelepah pisang yang kini telah berhasil mengantarkan produknya menembus pasar luar negeri.

Jika diperhatikan, terdapat pesona unik dan kesan menarik yang dihasilkan dari pelepah pisang yaitu garis-garis serat yang ada di permukaan pelepah pisang. Keindahan serat pelepah pisang inilah yang merebut perhatian konsumen di pasar nasional dan mancanegara. Berbagai produk kerajinan dapat diciptakan dari limbah pelepah pisang.

Contoh Kerajinan dari Pelepah Pisang

Produk kerajinan pelepah pisang relatif beragam. Banyak pengrajin telah memproduksi desain baru dari pembuatan kerajinan ini. Beberapa produk yang dihasilkan dari pelepah pisang di antaranya adalah tempat tisu, sandal, vas bunga, sampul buku, wadah serbaguna, aneka patung dan miniatur, serta mebel (furniture).

Contoh Kerajinan dari Pelepah Pisang 

Alat dan Bahan Kerajinan dari Pelepah Pisang

Alat pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya gunting, pisau, seterika dan alat penunjang lainnya. Bahan pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya pelepah pisang, lem biji-bijan, dan kardus.

Alat dan Bahan Kerajinan dari Pelepah Pisang

Proses Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang

Contoh proses pembuatan kerajinan limbah pelepah pisang yang disajikan di bawah ini adalah pembuatan kerajinan tempat pensil sederhana dari pelepah pisang. Tempat pensil ini dapat divariasikan bentuknya, bergantung pada bentuk dasar kardusnya, bisa bentuk silider, kotan, segitiga, persegi lima, atau bentuk lainnya.

Proses Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang

Kerajinan Limbah Lunak Anorganik

Limbah lunak anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik, kotak kemasan, plastik, dan kain perca. Dalam penciptaan produk kerajinan dari limbah lunak lebih kepada memunculkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajinannya.

Kerajinan Limbah Plastik

Limbah plastik bahan lunak yang biasa digunakan sebagai bahan kerajinan meliputi plastik bekas kemasan meliputi: kemasan minuman serbuk, minyak goreng, pengharum baju, detergen, dsb. Jika diperhatikan gambar-gambar dan warnanya sangat menarik perhatian.

Selain itu limbah jenis ini memiliki ketebalan yang beraneka ragam. Karena sifat bahannya yang lunak bahan ini dapat diproses dengan mudah melalui berbagai teknik seperti anyaman, jahit, tempel, sambung, dsb.

Contoh Kerajinan Limbah Plastik

Beberapa contoh kerajinan limbah plastik yang sudah banyak dibuat oleh pengrajin adalah tas, wadah tisu, wadah serbaguna, topi, payung, jas hujan, wadah pensil, taplak, dan masih banyak lagi.

Contoh Kerajinan Limbah Plastik

Alat dan Bahan Kerajinan Limbah Plastik

Alat pembuatan kerajinan limbah plastik terdiri dari gunting, meteran, lem tembak, mesin jahit, dan jarum jahit tangan. Bahan kerajinan limbah plastik banyak jenisnya, seperti plastik kemasan minuman, sedotan, plastik bungkus detergen, dan plastik lembaran bekas potongan. Bahan lain yang digunakan adalah benang brisbane, dan ritsleting.

Alat dan Bahan Kerajinan Limbah Plastik

Proses Pembuatan Produk Kerajinan dari Limbah Plastik

Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik yang disajikan adalah pembuatan dompet yang sederhana. Dalam petunjuk gambar proses pengerjaan menggunakan mesin jahit. Namun, dapat pula dilakukan dengan jahit tangan, tetapi harus lebih halus agar jahitan kuat dan tidak mudah copot.

Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik

Kerajinan Kotak Kemasan

Kerajinan kotak kemasan biasanya menggunakan bekas kemasan yang berasal dari limbah pangan dan minuman. Bentuk kemasan yang umum biasanya monoton seperti bentuk kotak. Melalui kreativitas pengrajinnya, ternyata bentuk kotak yang kaku ini dapat dikembangkan menjadi produk kerajinan yang tidak menjemukan.

Contoh Kerajinan Limbah Kotak Kemasan

Limbah kotak kemasan sebenarnya sangat unik jika dibentuk menjadi karya yang kreatif, hasilnya dapat dijadikan sebagai hiasan interior rumah. Ada pula yang memanfaatkan kotak kemasan menjadi benda fungsional seperti kotak sepatu, kotak biskuit, wadah alat tulis, dsb.

Contoh Kerajinan Limbah Kotak Kemasan

Alat dan Bahan Kerajinan Limbah Kotak Kemasan

Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan limbah kotak kemasan juga sederhana, seperti gunting, lem tembak, dan cutter/pisau. Bahan pembuatan kerajinan limbah kotak kemasan di antaranya kotak kemasan minuman atau kotak kemasan obat dan sebagainya. Bahan pendukung lain di antaranya karung goni atau benang, lem, dsb.

Alat dan Bahan Kerajinan Limbah Kotak Kemasan

Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kemasan

Proses pembuatan kerajinan limbah kemasan yang disajikan kali ini adalah membuat dompet yang terbuat dari kotak bekas kemasan susu cair ukuran 1000ml.

Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kemasan

Kerajinan Limbah Kain Perca

Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit bersambung-sambungan. Sebagian kalangan juga berminat pada busana seperti ini karena unik.

Contoh Produk Kerajinan Limbah Kain Perca

Produk kerajinan limbah kain perca sudah banyak dibuat orang, dan masih disukai oleh setiap kalangan. Bentuk dan paduan warnanya yang menarik membuat kerajinan limbah kain perca ini menjadi incaran pada konsumen dalam setiap event pameran.

Contoh produk kerajinan limbah kain perca meliputi: a. wadah alat jahit, b. aksesoris kalung, dan c. tempat pensil.

Contoh Produk Kerajinan Limbah Kain Perca

Alat dan Bahan Kerajinan Limbah Kain Perca

Alat pembuatan kerajinan limbah kain perca yang digunakan adalah mesin jahit, gunting, meteran, lem tembak, dan alat pendukung lainnya. Bahan yang digunakan untuk membuat produk kerajinan di antaranya kain perca, lem, dan benang.

Alat dan Bahan Kerajinan Limbah Kain Perca

Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

Pengolahan limbah kain perca dapat dilakukan secara khusus dan sederhana, yaitu :

  1. Pisahkan kain perca sesuai warna dan coraknya.
  2. Cuci kain perca dengan detergen dengan memisahkan antara kain yang bercorak warna kuat dan bercorak warna netral, hal ini untuk menghindari adanya percampuran warna atau luntur.
  3. Pengeringan kain perca dilakukan dengan bantuan sinar matahari langsung.
  4. Pembuatan pola-pola disesuaikan dengan desain yang dibuat.

Selanjutnya kain perca dapat diolah melalui berbagai jenis teknik, termasuk menjahit dan menempel serta menyusunnya.

Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

Referensi

  1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Prakarya SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gabung ke Percakapan

4tare

  1. Wah, lengkap banget
    Terimakasih atas penjelasannya ya 🙏
    Tetap semangat walau pandemi masih ada

  2. yang saya dapat dari bacaan tersebut adalah memanfaatkan barang barang bekas yang bisa dipakai dalam kebutuhan rumah tangga,sekolah dll

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *