Posted inSejarah

Kerajaan Mataram Kuno: Sejarah, Peninggalan, dsb (Lengkap)

Mataram Kuno diperkirakan berdiri pada abad ke-8 di Jawa bagian tengah. Kerajaan ini sempat dipimpin oleh dua dinasti. Artinya, terdapat dua Wangsa atau keluarga turun-temurun yang memimpinnya secara bersamaan.

Dinasti pertama adalah dinasti Sanjaya yang beragama Hindu, sementara yang kedua adalah Dinasti Syailendra yang bercorak agama Budha.

Meskipun begitu, kedua dinasti diketahui memimpin berdampingan secara damai. Strategi pemerintahan yang digunakan biasanya kedua dinasi saling mengisi kekosongan namun terkadang juga memerintah secara bersama.

Posted inSastra

Majas Innuendo – Pengertian, Contoh, Karakteristik (Lengkap)

Majas innuendo adalah gaya bahasa yang mengecilkan hal yang sebenarnya lebih besar. Contohnya adalah: Dia berhasil naik pangkat dengan sedikit menyuap. Tentunya menyuap adalah hal besar yang tidak boleh dilakukan, selain itu angka finansial yang dilibatkan juga kemungkinan tidak sedikit.

Sejalan dengan pengertian di atas, Keraf (2010, hlm. 144) menyatakan bahwa majas innuendo adalah gaya bahasa sindiran yang mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Artinya, gaya bahasa ini menciptakan ungkapan yang mengecilkan kenyataan hal yang sebenarnya dimaksud.

Posted inSastra

Majas Hipalase: Pengertian, 10 Contoh & Penggunaannya

Majas hipalase adalah gaya bahasa yang menggunakan ungkapan yang seharusnya digunakan untuk kata lain dari yang sebenarnya dimaksud. Contohnya: ia berbaring di atas sebuah bantal yang gelisah. Sebetulnya orang yang berbaring yang gelisah, bukan bantalnya.

Pengertian di atas sejalan dengan Keraf (2010, hlm. 142) yang berpendapat bahwa hipalase adalah semacam gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata tertentu untuk menerangkan sebuah kata yang seharusnya dikenakan pada sebuah kata yang lain.

Posted inSastra

Satire – Pengertian & Contoh Menurut Pendapat Para Ahli

Satire adalah gaya bahasa yang membuat sindiran atau ledekan diiringi oleh kritik tajam dengan ungkapan yang bervariasi hingga menghasilkan kesan yang membuat pembaca atau pendengar tertawa dan pihak yang dikritik meringis (tertawa getir).

Kunci perbedaan satire dari majas sindiran lain adalah bagaimana gaya bahasa ini selalu berusaha untuk menghibur secara intelek pembacanya lewat humornya yang berisi kritik tajam. Contohnya adalah bagaimana Sujiwo Tejo dan Butet Kertaradjasa yang sering memberikan pendapat dalam bentuk satire terhadap berbagai isu hangat yang tengah terjadi di negeri ini.

Posted inSastra

Majas Sarkasme: Pengertian & Contoh (Menurut Para Ahli)

Majas sarkasme adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata keras, mencela, kasar, dapat bersifat ironis namun dalam pembawaan yang getir dan menyakiti. Majas ini terkadang sulit dibedakan dengan majas ironi yang sebetulnya hampir mirip.

Padahal, sebenarnya sarkasme dalam bahasa Indonesia berbeda dengan sarcasm dalam bahasa Inggris. Sarkasme dalam bahasa Inggris berarti penggunaan ironi atau menyatakan hal kebalikan dari apa yang sebenarnya ingin diutarakan. Di sini, gaya bahasa tersebut disebut sebagai majas ironi dan majas sarkasme cenderung lebih banyak menggunakan perkataan langsung seperti majas sinisme.

Posted inSejarah

Pengertian Sejarah: Etimologi, Konsep & Fungsi (Lengkap)

Pengertian sejarah adalah pengetahuan dan kajian mengenai berbagai peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi di masa lampau. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Sjamsuddin (2012, hlm. 6) yang mengungkapkan secara umum dan sederhana sejarah ialah kajian tentang masa lalu manusia.

Manusia tentunya adalah tokoh utamanya di sini, sejarah terjadi karena adanya perilaku manusia yang menyebabkan terjadinya berbagai kejadian dan peristiwa. Kejadian sejarah yang dikaji dalam sejarah diamati dari berbagai peninggalan sejarah seperti artifak, bukti-bukti tertulis, dokumentasi budaya, dsb.

Posted inSastra

Majas Epitet, Pengeritan, Frasa & Contoh Penggunaan Kalimat

Majas epitet adalah gaya bahasa yang menggunakan frasa deskriptif yang memiliki sifat atau ciri khusus dari suatu hal yang sebenarnya ingin diungkapkan. Misalnya: Hidup kita tidak akan pernah tenang jika terus berurusan dengan lintah darat.

Lintah darat yang dimaksud adalah rentenir atau orang yang suka memanfaatkan kesulitan orang lain. Diibaratkan bahwa orang yang memberikan pinjaman berbunga itu seperti lintah yang akan menyedot darah orang atau makhluk yang ditempelinya.