Posted inPsikologi

Behaviorisme: Pengertian, Perkembangan, Tokoh & Eksperimennya

Behaviorisme merupakan aliran psikologi yang dicetuskan di Amerika Serikat dan dipelopori oleh John B. Watson (1878-1958). Watson menentang pendapat yang umum berlaku di saat itu bahwa dalam eksperimen-eksperimen psikologi diperlukan introspeksi (seperti dalam aliran strukturalis). Aliran Behaviorisme adalah aliran psikologi yang memandang orang sebagai makhluk rektif yang memberikan responsnya terhadap lingkungannya, serta pengalaman lampau dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka (Warsah & Daheri, 2021, hlm. 39).

Posted inPsikologi

Psikoanalisis: Penjelasan Id, Superego, dan Ego (Teori & Aplikasi)

Psikoanalisis merupakan aliran psikologi yang dipelopori oleh Sigmund Freud (1856-1939). Psikoanalisis yang disebut juga sebagai aliran psikologi dalam (depth psychology) secara sistematis menggambarkan jiwa sebagai sebuah gunung es. Bagian yang muncul di permukaan air adalah bagian yang terkecil, yaitu alam sadar. Sementara itu di bawah permukaannya, adalah bagian yang disebutnya alam bawah sadar atau prakesadaran (subconsciousness atau preconsciousness) dan melebar jauh lebih luas dari pada permukaannya sendiri.

Posted inPsikologi

Perilaku Manusia: Teori, Macam, Faktor yang Mempengaruhi, dsb

Perilaku manusia atau sering disebut sebagai tingkah laku manusia pula merupakan salah satu objek utama dari studi psikologi. Bahkan, menurut Warsah & Daheri (2021, hlm. 12) maksud utama bidang studi psikologi adalah untuk mengetahui pola tingkah laku manusia, bukan hanya untuk digeneralisasi, melainkan lebih dari itu, yakni untuk mengetahui sejauh mana seseorang itu berbeda dari yang lain atau sejauh mana manusia itu unik.

Posted inPsikologi

Pengertian Psikologi dilengkapi Objek, Ruang Lingkup & Metode

Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: (Psychē yang berarti jiwa) dan (logia yang artinya ilmu). Dengan demikian, secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Akan tetapi “jiwa” adalah hal abstrak yang tidak dapat diamati secara langsung oleh alat indera kita. Bagaimana bisa kita mempelajari hal yang tidak dapat kita amati secara langsung? berikut penjelasannya.

Posted inEkonomi

Kegiatan Ekonomi – Pengertian, Jenis: Produksi, Distribusi & Konsumsi

Hampir setiap negara memiliki sistem ekonomi yang terhitung cukup unik terhadap kebutuhannya masing-masing. Hal ini juga karena pola pikir sistem ekonomi pilihan suatu negara tergantung pada perjanjian Negara yang meliputi: konstitusi, filosofi ekonomi dan ideologi Negara. Bahkan, dapat dikatakan bahwa sistem ekonomi adalah seluruh lembaga ekonomi menggunakan bangsa/negara untuk mencapai tujuan kemajuan dan kesejahteraan di negara bagian dan bangsa (Subandi, 2012; Bhudianto, 2012 dalam Marit dkk, 2021, hlm. 155). Namun, sejatinya sistem ekonomi merupakan kegiatan…

Posted inEkonomi

Ekonomi Digital: Pengertian, Elemen/Unsur & Komponen

Ekonomi Digital merupakan sebuah fenomena sosial yang mempengaruhi sistem ekonomi, di mana fenomena tersebut mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi informasi, berbagai akses terhadap instrumen informasi, kapasitas informasi dan pemrosesan informasi (Setiawan, 2018, hlm. 61-67). Dalam aplikasinya, ekonomi digital…

Posted inEkonomi

Teori Konsumsi & Tabungan dilengkapi Fungsi/Formulanya

Konsumsi dan tabungan masyarakat merupakan salah satu variabel penting dalam ekonomi makro. Konsumsi seseorang berbanding lurus dengan pendapatannya. Hal ini berarti semakin besar pendapatan semakin besar pula pengeluran konsumsinya. Perilaku tabungan juga dipengaruhi oleh faktor pendapatan. Dengan demikian maka jika pendapatan bertambah baik konsumsi maupun tabungan akan sama-sama bertambah.

Posted inEkonomi

Elastisitas Penawaran: Pengertian, Jenis, Rumus, Faktor & Kurva

Pengertian Elastisitas Penawaran Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut (Dinar & Hasan, 2018, hlm. 70). Sementara itu, menurut Marit dkk (2021, hlm. 53) Elastisitas penawaran mengukur respons penawaran terhadap perubahan harga. Selanjutnya, masih dalam nada yang serupa, Putranto dkk (2019, hlm. […]