Diterbitkan padaPsikologi

Komunikasi Nonverbal: Pengertian, Fungsi, Saluran, Perbedaan, dll

Komunikasi nonverbal adalah segala isyarat atau bentuk komunikasi individu di luar kata-kata (verbal) yang dapat meliputi gestur, kecepatan berbicara, jeda, tatapan mata, anggukan, jabat tangan, sentuhan, bahkan gaya pakaian, dan sebagainya. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Samovar & Porter (dalam Mulyana, 2016, hlm. 343) bahwa komunikasi nonverbal mencakup semua rangsangan, kecuali rangsangan verbal dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu yang mempunyai pesan potensial bagi pengirim atau penerima.

Diterbitkan padaPsikologi

Persepsi Sosial: Pengertian, Faktor, Elemen, Dimensi & Prinsip

Persepsi sosial merupakan sebuah proses untuk mencoba memahami orang lain (Baron & Byrne, 2003 dalam Maryam, 2018, hlm. 64). Persoalan persepsi sosial telah lama menjadi topik yang diminati para ahli psikologi sosial, karena sering kali kita menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk mencoba memahami perilaku orang lain. Terkadang penafsiran dari persepsi kita tepat, namun juga sering kali gagal dan keliru. Dengan demikian, meskipun tampak sederhana, persepsi sosial adalah permasalahan yang memiliki urgensi cukup tinggi.

Diterbitkan padaPsikologi

Self Disclosure (Pengungkapan Diri): Pengertian, Aspek, Tingkat, Faktor, dll

Self disclosure adalah proses di mana kita mengungkapkan aspek-aspek pribadi dari perasaan dan perilaku kita kepada orang lain (Maryam, 2018, hlm. 62). Sekilas mungkin tampak sama dengan pengukapan gagasan lainnya, yang menjadi pembeda utama dari self disclosure adalah bahwa informasi yang diungkapkan bisa saja melingkupi aspek pribadi hingga informasi-informasi lain yang bisa jadi rahasia atau sangat sensitif. Seperti yang diungkapkan oleh Devito (2011, hlm. 40) bahwa self disclosure merupakan salah satu tipe komunikasi ketika informasi tentang diri yang biasa dirahasiakan diberitahu kepada orang lain (Devito, 2011, hlm. 40).

Diterbitkan padaPsikologi

Self Presentation (Presentasi Diri): Pengertian, Strategi, Syarat & Tujuan

Self presentation (presentasi diri) atau dikenal juga sebagai impression management (manajemen kesan) adalah proses di mana individu melakukan pengendalian atau pengelolaan kesan agar orang lain membentuk kesan tertentu mengenai mereka dalam interaksi sosial (Delamater & Myers, 2011 dalam Maryam, 2018, hlm. 55-56). Kebanyakan individu sering kali memfokuskan diri pada kesan yang ingin ditampilkan melalui perilaku publik di lingkungan sosialnya.

Diterbitkan padaPsikologi

Self Awareness (Kesadaran Diri): Pengertian, Aspek, Ciri & Diskrepensi

Self awareness adalah keadaan pada saat manusia mengarahkan dan memusatkan fokus serta derajat aspek perhatiannya pada dirinya sendiri (Brigham dalam Masri, 2020, hlm. 25). Dalam kehidupan sehari-hari, seorang individu biasanya lebih banyak menghabiskan atensi atau perhatiannya pada berbagai hal yang ada di sekitarnya. Tak jarang pula seorang individu hanya menggunakan kesan gambaran umum mengenai dirinya di masa lalu saat berinteraksi dengan orang lain. Padahal gambaran tersebut bisa jadi tidak merepresentasikan apa yang sesungguhnya menjadi dirinya sekarang.

Diterbitkan padaPsikologi

Self Esteem (Harga Diri): Pengertian, Aspek, CIri & Faktor

Self esteem adalah penilaian diri terhadap diri sendiri untuk menentukan positif atau negatifnya nilai (value) harga diri. Dengan kata lain self esteem atau harga diri merupakan penilaian diri mengenai dirinya sendiri. Namun demikian berbeda dengan konsep diri, harga diri merupakan proses mental afektif atau perasaan seseorang, bukan pemikiran (kognitif). Seperti yang diungkapkan oleh Delamater & Myers (2011 dalma Maryam, 2018, hlm. 51) harga diri (self-esteem) merupakan komponen afektif atau evaluatif dari self (diri).

Diterbitkan padaPsikologi

Konsep Diri (Self-Concept): Pengertian, Aspek, Faktor, dll

Konsep diri merupakan satu dari aspek dari keberadaan diri di tengah-tengah lingkungan sosial. Artinya konsep diri di sini bukan mengenai individu atau diri sendiri yang terisolasi dari dunia luar. Konsep diri adalah pembentukan identitas diri dan bagaimana kita berpikir mengenai kita sendiri di tengah-tengah suatu kelompok atau lingkungan sosial.

Diterbitkan padaPsikologi

Albert Bandura: Social Learning Theory (Teori Belajar Sosial)

Albert Bandura merupakan salah satu tokoh utama yang mengembangkan social learning theory atau teori belajar Ssosial. Social learning theory adalah teori mengenai perilaku belajar manusia yang pada intinya menganggap belajar dilakukan secara internal oleh individu dengan cara melakukan observasi terhadap perilaku kelompok sosial, tidak hanya berdasarkan respons akan stimulus eksternal saja.

Diterbitkan padaVideo Pembelajaran

Rahasia untuk Mewujudkan Passion (Hierarki Kebutuhan Maslow)

Kita semua pasti sempat berpikiran bahwa untuk meraih kesuksesan, maka yang harus kita lakukan adalah cukup dengan mengikuti passion saja.

Passion dianggap sebagai bahan bakar kuat untuk meraih impian yang bermakna bagi kita. Sayangnya hal tersebut sebetulnya kurang tepat, Karena kenyataannya passion atau hasrat akan aktualisasi diri berada pada hierarki tertinggi dalam piramida kebutuhan manusia.

Diterbitkan padaPsikologi

Sosiokultural sebagai Teori & Pendekatan (Ross, Sumner & Vygotsky)

Sosiokultural adalah teori, pendekatan, atau perspektif yang menganggap sumber utama dari perilaku sosial bukan berasal dari dalam diri individu, melainkan dari kelompok sosial, lingkungan dan budaya yang menyelubunginya. Bukan individu yang memiliki perilaku unik, melainkan keadaan sosial di sekitarnyalah yang membangun seorang individu sehingga memiliki perilaku tersebut. Oleh karena itu teori sosiokultural juga sering disebut sebagai teori konstruktivisme sosial.

© 2024 serupa.id.