Pengertian Majas Eponim Majas eponim adalah gaya bahasa yang menggunakan nama atau tokoh yang sudah lazim atau terkenal di kalangan masyarakat untuk menyatakan sifat yang berhubungan dengan tokoh tersebut. Contohnya adalah: Kecantikannya bak Cleopatra. Tentunya, banyak sekali tokoh baik itu fiksi maupun nyata yang sudah terkenal dan memiliki ciri khas tertentu, misalnya: cantik, pintar, pemimpin […]
Majas Alusio, Pengertian, Contoh Kalimat & Ungkapan
Majas alusio adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu untuk menyatakan sesuatu yang lain melalui kesamaan antar manusia, peristiwa, atau tempat yang sudah diketahui orang banyak, biasanya dalam legenda, pribahasa, atau sampiran yang sudah lazim diketahui dan digunakan masyarakat. Berikut adalah contoh ungkapan yang biasa digunakan beserta penggunaannya dalam contoh kalimat…
Kerajaan Sriwijaya: Sejarah, Peninggalan, Silsilah (Lengkap)
Kerajaan Sriwijaya bermula dari daerah pantai timur Sumatra telah menjadi jalur perdagangan yang ramai dikunjungi para pedagang dari India dari sekitar awal tahun masehi. Sehingga mulai bermunculan pusat-pusat perdagangan pula di sekitar sana. Lambat laun, pusat-pusat perdagangan tersebut berkembang menjadi kerajaan-kerajaan kecil di sekitar abad ke-7 masehi.
Majas Sinekdoke: Pengertian & Contoh Pars Pro Toto, Totem Pro Parte
Pengertian Majas Sinekdoke Majas sinekdoke adalah gaya bahasa yang menggunakan sebagian dari suatu hal untuk menyatakan semua bagian tersebut (pas pro toto) atau justru menggunakan semua bagian untuk menyatakan sebagian hal tersebut (totum pro parte/ totem pro parte). Mudahnya, satu untuk semua, atau semua untuk satu. Tentunya “satu” tidak harus selalu tunggal, namun bisa jadi […]
Majas Metonimia yang Sebenarnya! Pengertian, Contoh & Pembahasan
Majas metonimia adalah gaya bahasa yang menggunakan kata untuk mewakili sesuatu yang lain dari makna kata aslinya berdasarkan pertalian yang dekat dari keduanya. Metonimia tidak hanya dapat digunakan mengguanakan merk atau label saja!
Mungkin memang benar bahwa merk adalah salah satu cara penggunaan majas metonimia. Misalnya, kita dapat menyebut odol untuk pasta gigi, padahal odol itu adalah merk dagang pasta gigi. Namun, pada masanya merk odol menjadi produk yang paling dikenal untuk produk pasta gigi di kalangan masyarkat.
Sehingga, masyarakat lebih sering menyebut pasta gigi sebagai odol. Oleh karena itu, penggunaan merk untuk mewakili sesuatu itu bukanlah esensi dari metonimia. Selain itu, sangat sia-sia rasanya jika menggunakan majas ini melalui penggunaan kata pengganti merk saja. Gaya bahasa itu seharusnya memperindah atau memperkuat tulisan.
Majas Personifikasi: Pengertian, Karakter & Contoh (Lengkap)
Majas personifikasi adalah jenis majas yang memanusiakan atau memberikan sifat manusia terhadap sesuatu yang bukan manusia seperti benda mati atau barang tak bernyawa, hingga makhluk dan benda alam pada umumnya. Maknanya sudah tertulis jelas dari kata person dari bahasa Inggris yang berarti orang atau manusia.
Majas Alegori: Pengertian (Arti), Contoh & Penjelasan Lengkap
Alegori adalah majas yang menggunakan sesuatu untuk mewakili suatu hal yang lain (simbolik) secara keseluruhan dalam suatu cerita atau teks umum. Mudahnya, jika metafora atau simile adalah majas yang digunakan dalam suatu kalimat, alegori menggunakan satu paragraf bahkan seluruh teks untuk mengumpamakan sesuatu.
Majas Simile, Pengertian, Contoh & Pembahasan menurut Ahli
Majas Simile adalah majas yang menggunakan kata pembanding langsung untuk menyatakan suatu hal lain. Kalau begitu apa bedanya dengan metafora? Simile melakukan perbandingan secara eksplisit (langsung) dengan menggunakan kata penghubung penunjuk seperti: bagaikan, laksana, bak, mirip, seperti, dsb.
Majas Metafora – Pengertian, Contoh & Penjelasan Lengkap
Majas metafora adalah gaya bahasa yang menggunakan kata pembanding untuk mewakili hal lain atau bukan yang sebenarnya mulai dari bandingan benda fisik, sifat, ide, atau perbuatan lain. Contoh klisenya adalah: “Aku ini binatang jalang”.
Kerajaan Kalingga: Sejarah, Peninggalan, Silsilah (Lengkap)
Kerajaan Kalingga atau Keling adalah kerajaan di Jawa bagian tengah yang sempat dipimpin oleh seorang wanita, Ratu Sima.Ia digambarkan sebagai pemimpin wanita yang tegas dan taat terhadap peraturan yang berlaku di kerajana tersebut. Kerajaan ini terkadang juga disebut Kerajaan Holing.