Diterbitkan padaSastra

Majas Eponim, Pengertian, Contoh Tokoh & Penggunaannya

Pengertian Majas Eponim Majas eponim adalah gaya bahasa yang menggunakan nama atau tokoh yang sudah lazim atau terkenal di kalangan masyarakat untuk menyatakan sifat yang berhubungan dengan tokoh tersebut. Contohnya adalah: Kecantikannya bak Cleopatra. Tentunya, banyak sekali tokoh baik itu fiksi maupun nyata yang sudah terkenal dan memiliki ciri khas tertentu, misalnya: cantik, pintar, pemimpin […]

Diterbitkan padaSastra

Majas Alusio, Pengertian, Contoh Kalimat & Ungkapan

Majas alusio adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu untuk menyatakan sesuatu yang lain melalui kesamaan antar manusia, peristiwa, atau tempat yang sudah diketahui orang banyak, biasanya dalam legenda, pribahasa, atau sampiran yang sudah lazim diketahui dan digunakan masyarakat. Berikut adalah contoh ungkapan yang biasa digunakan beserta penggunaannya dalam contoh kalimat…

Diterbitkan padaSastra

Majas Sinekdoke: Pengertian & Contoh Pars Pro Toto, Totem Pro Parte

Pengertian Majas Sinekdoke Majas sinekdoke adalah gaya bahasa yang menggunakan sebagian dari suatu hal untuk menyatakan semua bagian tersebut (pas pro toto) atau justru menggunakan semua bagian untuk menyatakan sebagian hal tersebut (totum pro parte/ totem pro parte). Mudahnya, satu untuk semua, atau semua untuk satu. Tentunya “satu” tidak harus selalu tunggal, namun bisa jadi […]

Diterbitkan padaSastra

Majas Metonimia yang Sebenarnya! Pengertian, Contoh & Pembahasan

Majas metonimia adalah gaya bahasa yang menggunakan kata untuk mewakili sesuatu yang lain dari makna kata aslinya berdasarkan pertalian yang dekat dari keduanya. Metonimia tidak hanya dapat digunakan mengguanakan merk atau label saja!

Mungkin memang benar bahwa merk adalah salah satu cara penggunaan majas metonimia. Misalnya, kita dapat menyebut odol untuk pasta gigi, padahal odol itu adalah merk dagang pasta gigi. Namun, pada masanya merk odol menjadi produk yang paling dikenal untuk produk pasta gigi di kalangan masyarkat.

Sehingga, masyarakat lebih sering menyebut pasta gigi sebagai odol. Oleh karena itu, penggunaan merk untuk mewakili sesuatu itu bukanlah esensi dari metonimia. Selain itu, sangat sia-sia rasanya jika menggunakan majas ini melalui penggunaan kata pengganti merk saja. Gaya bahasa itu seharusnya memperindah atau memperkuat tulisan.

© 2024 serupa.id.